Aksi penutupan jalur jalan di wilayah Dusun Lagara Desa Katua (foto/ist) |
Aksi spontanitas warga ini, sebagai bentuk sikap mendesak aparat kepolisian untuk menangkap pelaku pembacokan terhadap korban M. Ali H. Mukhsin (49 thn) warga Dusun Lagara Desa Katua.
"Aksi ini bentuk desakan kami kepada polisi agar menangkap pelaku pembacokan," ungkap salah seorang warga Desa Katua.
Penutupan jalur jalan ini, sempat membuat aktivitas pengendara yang melalui jalur jalan setempat lumpuh total. Beruntung, saat itu aparat kepolisian dari Polres Dompu, Babinsa dan Babinmas serta Babinsa tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan negosiasi dengan massa aksi setempat termasuk keluarga dari korban yang saat itu meminta agar terduga pelaku pembacokan segera ditangkap.
Hasilnya, setelah mendengar tanggapan dan respon dari aparat kepolisian dan lainnya, massa aksi akhirnya membuka kembali jalan yang ditutup.
Korban Pembacokan saat mendapat pertolongan medis (foto/ist) |
Ketika sampai ditempat tujuan, terduga pelaku memanggil dan mengetuk pintu rumah korban dan korban saat itu sedang tidur.
Mendengar ada yang panggil dan mengetuk pintu, akhirnya korban bangun dan membuka pintu rumah. Ketika sudah berhadapan, terduga pelaku menanyakan kepada korban terkait candaan korban dengan mengatakan isi ban atau isi perut sehingga menyinggung perasaan istri terduga pelaku.
Tidak sampai disitu, terduga pelaku dan korban sempat terlibat cekcok mulut. Saat itu pula, terduga pelaku diduga langsung menghunuskan Pedang Samurai dan melakukan pembacokan di bagian kepala korban. Akan tetapi, korban menangkis dengan tangan kanan sehingga tangan korban mengalami luka bacok serius di bagian tangan dan pergelangan tangan.
Masih berdasarkan informasi, Usai melakukan pembacokan, terduga lari dengan menggunakan kendaraan bermotor menuju Utara atau jalur menuju wilayah Bima.
Sementara korban, usai dibacok tersungkur depan rumahnya dengan luka bacokan dan memanggil warga agar cepat memberikan pertolongan. Kemudian, korban pun dibawa oleh warga ke RSUD Dompu untuk mendapatkan pertolongan medis. Sampai berita ini diunggah, pihak kepolisian belum berhasil diwawancarai.(Rul)