Ketua Baznas Dompu. (foto/Rul) |
Dompu, Topikbidom.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Dompu, menjelaskan mengenai jumlah dana Zakat yang terkumpul (penerimaan) Tahun 2020. Mulai bulan Januari sampai Juni ini, dana yang terkumpul mencapai kurang lebih Rp 2 Miliar.
Ketua Baznas Kabupaten Dompu Drs. H. Burhanuddi H.MS, mengatakan besaran dana tersebut bersumber dari pengumpulan dana zakat Fitrah (zakat di bulan ramadhan), zakat Infaq sedekah dari hasil pertanian, badan, pengusaha yang diterima kemarin selama bulan suci ramadhan.
Selai itu, juga dari Zakat Profesi seperti dinas dan instansi serta lainnya."Setoran zakat ini tetap masuk ke Baznas Dompu," ujarnya, saat diwawancarai Topikbidom, Senin (29/6/2020).
Ketua Baznas menyebut, jumlah dana zakat yang terkumpul tahun 2020 ini nilainya lebih rendah dibanding tahun sebelumnya (tahun 2019). Hal ini karena dampak pandemi Covid-19. "Kalau tahun sebelumnya, dana yang terkumpul mencapai kurang lebih 3 Miliar," jelasnya.
Ia juga menyebut, sampai saat ini masih ada Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang ada di Dinas atau sekolah sekolah yang belum menyetorkan zakat fitrah dan profesi. Karena itu, dirinya menugaskan beberapa orang pihak Baznas untuk turun langsung melakukan kunjungan sembari mengingatkan mereka yang mungkin lupa.
"Mereka yang kami tugaskan ini, juga sembari mengecek kotak amal yang kami tempatkan di sejumlah SMK dan SMA Negeri yang ada di Kabupaten Dompu," katanya.
Ditambahkan Ketua Baznas, dana zakat ini diperuntukan untuk 7 asnaf diantaranya Fakir (orang yang tidak memiliki harta), Miskin( orang yang penghasilannya tidak mencukupi), Gharim (orang yang memiliki banyak hutang), Mualaf (orang yang baru masuk Islam), Fisabilillah (pejuang di jalan Allah) dan Ibnu Sabil (musyafir dan para pelajar perantauan).
"Dari 7 Asnaf ini, baru 220 Asnaf (mualaf) yang kami salurkan. Mereka kami undang dan berkumpul di Masjid. Nilainya uang yang berikan secara langsung itu 1 juta per-mualaf baru ditambah dengan beras. Sedangkan Mualaf lama nilainya berfariasi," paparnya.
Sedangkan untuk Asnaf lainnya lanjut Ketua Baznas, direncanakan akan disalurkan mulai tanggal 6 Juli sampai 25 Juli Tahun 2020. Cara penyaluran, pun dilakukan secara langsung alias memberikan uang secara tunai kepada pemerima manfaat.
"Untuk Fakir miskin dan lainnya yang ada di wilayah Kecamatan Dompu, Woja dan Pajo, selain mendapat uang mereka juga mendapatkan beras," terangnya.
Disinggung mengenai sumber anggaran untuk operasional termasuk menggaji pegawai Baznas Dompu? sambung Ketua Baznas, itu bersumber dari dana APBD Pemda Dompu.
"Setiap tahun kami Baznas mendapat bantuan Rp 500 juta dari Pemda Dompu untuk dana operasional. Bantuan yang diberikan oleh Pemda Dompu ini sudah berjalan selama 3 tahun. Setiap akhir tahun mengenai penggunaan dana ini, kami diperiksa oleh inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," tandasnya. (Rul)