Dandim dan Kapolres Dompu Silaturahmi dengan Buruh PT. SMS

Kategori Berita

.

Dandim dan Kapolres Dompu Silaturahmi dengan Buruh PT. SMS

Sabtu, 17 Oktober 2020

 

Kegiatan Silaturahmi. (ist/Topikbidom.com)

Dompu, Topikbidom.com - Dandim 1614/Dompu Letkol Inf. Ali Cahyono S.Kom bersama Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat SH. S.IK, Sabtu (17/10/2020) melakukan silaturahmi dengan para buruh PT. SMS. 


Silaturahmi yang berlangsung di Cafe Bakul Dusun Pekat Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu ini, juga dihadiri Kasat Lantas IPTU Wayan Sukarsa, Kasat Intel Polres IPTU Markus Sabarudin, Kapolsek Pekat IPDA Muh. Sofyan Hidayat, Direktur CV. Sinar Pekat Amirudin, Direktur CV. Denfathir  Harmoko, Direktur CV. Ihtiar  H. Sahrun, Danramil 1614-05/Pekat diwakili Ba tuud Koramil 05/Pekat Serma Mahyudin, perwakilan PT.SMS dan puluhan buruh PT. SMS serta perwakilan beberapa Kades, tokoh masyarakat dan agama se-Kecamatan Pekat. 


Foto bersama usai kegiatan Silaturahmi. (ist/Topikbidom.com)


Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat SH, S.IK, melalui penyampaian mengatakan, kehadiran pihaknya dalam rangka silitaurrahim kepada  teman-teman buruh outsourching  PT SMS. 


Ia menyebut, jika melihat perkambangan terkahir ini di seluruh penjuru Indonesia, bahwa mahasiswa dan buruh sedang memepermasalahkan UU omnibus law yang katanya menelantarkan masyarakat khususnya kaum buruh. 

 

"Permasalahan itu sudah ada yang mengurus dan menilainya. Kita di Kabupaten Dompu jangan sampai terpancing. Cukup sudah yang kemarin pada 8 Oktober lalu," ungkapnya. 


Kapolres mengimbau kepada para pihak untuk tidak terlibat dan mari semua berdoa untuk diri dan keluarga. "Jangan terprovokasi untuk ikut- ikutan. Biarkan mereka yang berjuang sesuai dengan UU sesuai dengan koridornya berlaku," sarannya. 


Lanjut Kapolres, dirinya bersama Dandim 1614/Dompu sangat menginginkan saudara-saudara yang ada di Kecmatan Pekat untuk bisa memahami situasi ini dengan pikiran yang jernih dan hati yang lapang. Mungkin ada sesuatu yang ingin disampaikan,  sampaikanlah dengan baik dengan elegan tidak perlu dengan otot tidak perlu dengan emosi. 


"Saya berbicara seperti ini bukan karena untuk kepentingan PT. SMS, tetapi tugas kami untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarkat," terangnya. 


Menurut Kapolres, buruh di Kecamatan Pekat ini harus hidup berdampingan fokus mencari nafkah untuk menghidupi keluarga. Apalagi nanti ada program Pemerintah untuk Desa Pekat dan Desa Sorinomo dijadikan sebagai  produksi porang, jadi ini peluang untuk masyarakat Kecamatan Pekat.

 

Ia juga mengingatkan, agar membiarkan masalah bergulir dengan semestinya. Terkait Pilkada tahun ini sangat riskan, beberapa hari yang lalu terjadi blokir jalan dikarenakan ada salah satu paslon yang sebelumnya tidak memenuhui syarat.


Intinya, Polri dan TNI mengharapkan kepada semuanya untuk tenang jangan mudah terprovokasi. Siapapun yang dapat  informasi dari media sosial ataupun dari orang lain tolong dikonfirmasi dulu jangan sampai terpancing.

  

"Jangankan orang lain, keluarga sendiri saja bisa jadi musuh karena beda pilihan politik. Independen itu lebih baik yang penting tidak ada  yang golput. Luangkan waktu sebentar datang ke TPS untuk coblos. Intinya saat  Pilkada berjalan dengan aman dan kondusif," katanya. 


Disela waktu, Dandim 1614/Dompu Letkol Inf. Ali Cahyono S.Kom, juga mengajak semuanya untuk tetap menjaga lingkungan terutama tempat tinggal dan lingkungan  kerja masing masing. "Jika tempat kerja kita aman maka kita pun bekerja dengan nyaman," katanya. 


Lanjut Dandim, masalah  kebijakan pemerintah yang  saat ini masih berkembang nanti ada prosesnya. Begitu  juga dengan  perwakilan buruh sudah ada pihak buruh yang mengajukan uji materi kepada pemerintah.  

 

"Saya harap kita  lebih baik fokus dengan  pekerjaan kita. Kalau kita kerja bagus, pihak perusaahan akan menilanya dengan bagus juga," terangnya.


Menurut Dandim, apa yang menjadi imbauan Kapolres tadi tentu harus dilaksanakan guna menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat khsusnya di Kecamatan Pekat. 


"Jika ada masalah di lingkungkan tolong koordinasikan dengan kepala lingkungan, kepala desa dan pihak lainnya dan jangan sampai termakan  isu-isu yang tidak jelas dan pemblokiran jalan, karena itu  semua itu sikap yang tidak baik," katanya. 


Sambung Dandim, perlu diketahui bahwa sampai saat ini Kabupaten Dompu  masih menghadapi masa pandemi COVID-19. "Mari  patuhi protokol kesehatan dengan cara  memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak alias menghindari kerumunan," ajaknya. (Rul)