Aparat gabungan saat memberikan sanksi berupa push up kepada warga yang kedapatan tidak memakai masker. (ist/Topikbidom.com) |
Dompu, Topikbidom.com - Meski Kabupaten Dompu masih dilanda pandemi Covid-19, namun tingkat kesadaran masyarakat dalam mencegah penyebaran virus tersebut sangat minim. Hal itu terbukti masih adanya masyarakat yang kedapatan tidak memakai sarana penutup mulut dan hidung (Masker).
Operasi Yustisi. (ist/Topikbidom.com) |
Seperti halnya, pada operasi Yutisi yang dilakukan aparat gabungan dari personel Polres Dompu, Brimob Kompi 2 Yon C Dompu, Kodim 1614 Dompu, Dishub dan persobel Sat Pol PP Kabupaten Dompu, di depan Masjid Raya Baiturrahman Kelurahan Karijawa Kecamatan Dompu, Jumat (2/10/2020) pagi, ini mendapati sejumlah pengendara baik roda dua, roda empat maupun pejalan kaki yang tidak memakai Masker
"Pada operasi kali ini, 15 orang terjaring tidak memakai masker saat melakukan aktivitas diluar rumah," ungkap Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat SH S.IK, melalui Paur Humas Polres Dompu.
Menurut Aiptu Hujaifah, kondisi ini menunjukan kesadaran masyarakat akan bahaya penyebaran Covid-19 masih sangat minim. Padahal, selama ini, aparat gabungan terus mengedukasi masyarakat agar tetap mentaati peraturan protokol pencegahan Covid-19.
"Dengan banyaknya jumlah kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Dompu, mestinya membuat masyarakat sadar akan bahaya dari penyebaran virus ini," katanya.
Lepas dari hal itu tambah Aiptu Hujaifah, aparat gabungan akan terus berusaha dan bekerja keras untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol pencegahan Covid-19 salah satunya dengan cara memakai masker.
Baik itu, lewat pemberian sanksi tindakan sosial (hukuman fisik) berupa push up dan menyapu serta memberikan pembinaan (arahan) sesuai yang tertuang dalam penegakan Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2020.
"Kami akan tetap tegas dan mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak mencuci tangan dan tetap pakai masker setiap keluar rumah," terangnya. (Rul)