Kerjasama PT. SMS dengan SMK Negeri 1 Pekat, Dompu, dalam bidang industri.
DOMPU, Topikbidom.com - PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS) sepakat bekerjasama dalam bidang industri dengan SMK Negeri 1 Pekat, Dompu. Kerjasama dalam rangka penguatan hubungan ketenagakerjaan dan industri antara sekolah dengan perusahaan.
Terlebih beberapa waktu lalu SMK Negeri 1 Pekat sudah mengirim utusan ke PT SMS untuk studi praktek lapangan di kawasan perkebunan Tebu. Ada dua kesepakatan yang ditanda tangani Selasa (17/11) lalu di aula SMK Negeri 1 Pekat.
MoU pertama terkait Tempat Uji Kompetensi (TUK). dimana PT SMS akan memfasilitasi kegiatan SMK 1 Pekat ke departemen terkait untuk pelaksanaan kegiatan TUK. Perjanjian kedua terkait kelas industri. Kegiatannya, SMK Negeri 1 Pekat akan membuka kelas industri untuk peningkatan kompetensi sekolah, sementara pihak PT SMS sebagai penguatan materi, baik teori maupun praktek.
Kepala SMK 1 Pekat, Aidul Akbar, S.Pd mengaku merasa istimewa bekerjasama dengan PT SMS dalam hal studi dan bidang industri serta perkebunan. “Kami sudah sampaikan ini ke Kepala Dikbud Provinsi. Mereka sangat merespon dengan baik,” kata Aidul Akbar.
Maksud dan tujuan kerjasama dengan PT SMS itu menurutnya untuk menyiapkan skill siswa dan siswi SMK Negeri 1 Pekat. Setelah mereka tamat dan tidak melanjutkan kuliah, namun punya skiil di bidang industri dan perkebunan. “Mereka sudah punya modal, yaitu skill untuk bekerja di dunia industri seperti perkebunan tebu PT SMS,” kata Aidul Akbar.
Dengan persiapan yang sudah dilakukan, ia yakin sisw siswinya pada saat lulus nanti akan mempunyai skill yang bisa diandalkan di dunia kerja. “Sebab kami sudah programkan bagaimana SMK ini terus berinovasi. Sehingga tiga atau empat tahun kedepan, lulusan SMK Negeri 1 Pekat akan siap pakai di dunia industri,” kata Aidul Akbar.
Direktur Plantation PT. SMS, Dinar Ariefin pada kesempatan itu sangat mengapresiasi kesepakatan bersama tersebut. Setelah MoU dibuat, ia berharap, edukasi bagi para siswa tidak terkonsentrasi hanya di kebun Tebu. “Perlu diketahui bahwa, dari Tebu sampai akhirnya menjadi Gula, itu banyak proses yang harus dilihat. Nah ini perlu dijadwalkan bersama untuk melihat langsung bagaimana proses di produksi itu,” ujarnya.
Kerjasama yang sudah diteken dengan SMK Negeri 1 Pekat itu menjadi percontohan bagi sekolah sekolah lainnya. Karen kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) menurut Dinar Ariefin akan tergantung kemampuan sekolah menjadikan siswa siswinya siap bekerja di dunia industri.
Ia mencontohkan kebijakan management PT SMS yang berusaha mengutamakan SDM lokal untuk bergabung di perusahaan setelah syarat terpenuhi. Namun ketidaksiapan tenaga lokal, sejak beberapa tahun lalu pihaknya terpaksa mendatangkan tenaga tebang Tebu sebanyak 2000 orang sebagian besar dari luar NTB.“Tapi Alhamdulillah, tahun ini, 2.000 orang tenaga tebang Tebu semuanya dari lokal NTB,” ungkapnya.
Lanjut dia, banyak yang yang bisa dijalin kerjasama, tidak sebatas menjadi pekerja atau karyawan. Kehadiran pabrik Gula PT SMS bisa direspon dengan membentuk UMKM. “Jadi selain bekerja di perusahaan, ada hal yang menarik, bikin UMKM yang kira kira akan dibutuhkan oleh industri itu,” ujarnya.
Diingatkan juga, bahwa Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah sangat mendukung industrialisasi, sehingga diperlukan lembaga pendidikan khusus untuk sukseskan itu. Ia mengaku sudah pernah membahas dengan Gubernur untuk membuat sekolah industri. Jika hajatan itu terlaksana, maka pihaknya, termasuk SMK 1 Pekat akan terlibat dalam mensukseskan rencana tersebut.(*)