Bupati dan Wakil Bupati Dompu Terpilih, Bahas Mengenai Pelantikan dan Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Kategori Berita

.

Bupati dan Wakil Bupati Dompu Terpilih, Bahas Mengenai Pelantikan dan Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Senin, 08 Februari 2021

 

Bupati dan Wakil Bupati Dompu Terpilih hasil Pilkada Dompu Tahun 2020, Abdul Kader Jaelani dan H Syahrul Parsan ST MT (AKJ-SYAH). (foto ist/ Topikbidom.com)

Dompu, Topikbidom.com - Bupati dan Wakil Bupati Dompu Terpilih hasil Pilkada 2020, Abdul Kader Jaelani dan H Syahrul Parsan ST M (AKJ-SYAH), meminta kepada masyarakat Kabupaten Dompu untuk tetap mengikuti dan menerapkan protokol kesehatan. Hal ini, selain menyikapi kondisi Kabupaten Dompu yang hingga saat ini berada dalam Zona Merah Covid-19, juga untuk menjaga masyarakat agar terhindar dari penyebaran Covid-19. 


"Mari kita senantiasa taat dan sadar terhadap protokol kesehatan dan selalu menjaga lingkungan agar terhindar dari berbagai macam wabah penyakit," ajak Bupati Dompu Terpilih, Abdul Kader Jaelani (AKJ). 


Bupati Dompu Terpilih, Abdul Kader Jaelani (foto ist/Topikbidom.com)


Disinggung apa saja persiapan yang dilakukan AKJ-SYAH dalam pelantikan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Dompu nanti ? 


Ia menegaskan, mengenai rencana  pelantikan tersebut,  pemeritah provinsi NTB menyatakan bahwa dalam  Pelantikan Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota nantinya, akan membatasi jumlah tamu undangan masing-masing Kabupaten kota yang akan hadir pada prosesi acara. Hal ini dilakukan, mengingat NTB kembali ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi sebagai zona merah pandemi covid 19. "Kami juga meminta kepada seluruh masyarakat agar mentaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah. Hal itu mengingat NTB sudah kembali ditetapkan sebagai zona merah dalam Covid-19," ungkap Abdul Kader Jaelani. 


Abdul Kader Jaelani juga menyebut, pembatasan tamu undangan masing-masing kabupaten - kota untuk hadir dalam prosesi pelantikan nantinya, itu dilakukan pemerintah untuk mencegah kerumunan baik dalam lokasi maupun diluar lokasi pelantikan dan prosesinya tentu akan berlangsung sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19. 


 "Berdasarkan informasi dari pemerintah provinsi NTB, jumlah tamu undangan masing-masing kabupaten - kota yang akan hadir di acara pelantikan yakni sekitar maksimal 30 orang saja dan jumlah itu sudah termasuk Bupati dan Wakil Bupati terpilih bersama isteri," jelasnya. 


Menurut Abdul Kader Jaelani, hal ini sudah menjadi ketetapan dan keputusan mutlak pemerintah pusat yang ditindaklanjut oleh Pemerintah Provinsi NTB. Maka itu, ia juga meminta kepada seluruh tim sukses, massa pendukung dan seluruh simpatisan AKJ-SYAH serta  masyarakat Dompu agar dapat memaklumi dan menerima keputusan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi NTB ini. 


Tambah Abdul Kader Jaelani, dirinya sangat menghargai dan menghormati berbagai usaha dan perjuangan bersama selama ini, hingga mampu mencapai kesuksesan. Ia juga bersama Wakil Bupati Dompu Terpilih,  sangat bangga dan bahagia atas inisiatif seluruh massa pendukung dan tim AKJ SYAH yang mau menghadiri kegiatan Pelantikan Bupati Dan Wakil Bupati Dompu di Mataram. Tapi sayangnya, karena adanya keputusan dan ketetapan dari pemerintah provinsi NTB untuk membatasi tamu undangan yang hadir di Kota Mataram. 


"Saya bersama bapak wakil Bupati Dompu terpilih meminta kiranya kepada seluruh tim sukses dusun, timses desa, timses kecamatan dan timses Kabupaten serta simpatisan maupun seluruh masyarakat Kabupaten Dompu untuk kiranya dapat mengurung kembali niatnya untuk menghadiri acara pelantikan tersebut," katanya. 


Sebab sambung Abdul Kader Jaelani, berdasarkan informasi yang didapat jika peraturan itu dilanggar, maka akan ada sanksi kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih dan lainnya. "Inilah juga yang perlu kita pikirkan secara bersama," terangnya. 


Wakil Bupati Dompu Terpilih, H Syahrul Parsan ST, MT, (foto ist/Topikbidom.com)


Secara terpisah, Wakil Bupati Dompu terpilih, H Syahrul Parsan ST, MT (Syah) juga membenarkan adanya peraturan itu. Bahkan, perlu diketahui juga penjagaan di pintu masuk lokasi pelantikan nantinya juga akan diperketat menjadi tiga lapis sebagai bentuk pelaksanaan terhadap Protokol pencegahan Covid-19. "Jika terjadi kerumunan di luar lokasi pelantikan, maka akan langsung dibubarkan secara paksa oleh aparat gabungan," ujarnya. 


Atas dasar ini pun lanjut H Syahrul Parsan ST MT, dirinya bersama Bupati Dompu Terpilih, meminta kepada seluruh tim sukses, simpatisan dan massa pendukung AKJ SYAH untuk bisa kiranya dapat mengurung kembali niatnya untuk ke kota Mataram guna menghadiri kegiatan pelantikan tersebut. "Mari kita sama-sama menjaga nama baik Kabupaten Dompu dan tetap mengikuti protokol kesehatan," ajaknya.(Rul)