Pekerjaan Proyek Pipa Dianggap Mengancam Keselamatan Pengguna Jalan, Warga Dorotangga Hadang Alat Berat

Kategori Berita

.

Pekerjaan Proyek Pipa Dianggap Mengancam Keselamatan Pengguna Jalan, Warga Dorotangga Hadang Alat Berat

Minggu, 07 Februari 2021
Aksi penghadangan alat berat (Eksavator) di jalur jalan lintas Bima - Sumbawa, Desa Mangge Asi Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu (dok: Topikbidom.com)


Dompu, Topikbidom.com - Seorang warga Kelurahan Dorotangga Kecamatan Dompu Muktamar SH, Minggu (7/2/2021) melakukan aksi menghadang alat berat (Eksavator)  di jalur jalan lintas Bima Sumbawa tepatnya di wilayah Desa Mangge Asi. 


Eksavator yang sedang mengerjakan proyek pemasangan pipa air di wilayah Kecamatan Dompu, ini dihadang karena  aktifitasnya dianggap membahayakan keselamatan pengguna jalan yang melewati jalur  jalan setempat. 


"Saya melakukan aksi ini, karena aktifitas Eksavator itu mengancam keselamatan pengendara terutama keselamatan saya," ungkap Muktamar, saat melakukan aksi penghadangan Eksavator yang saat itu sedang melaju ke arah wilayah Mangge Asi. 


Muktamar SH, saat mempertanyakan  aktifitas alat berat yang melalui jalur jalan tanpa adanya pengawalan dari pihak terkait 


Muktamar SH yang juga berprofesi sebagai pengacara ini, mengaku kemarin malam dirinya terjatuh dari atas motor yang dikendarainya karena terkena sisa material tanah yang berserahkan di sepanjang jalan setempat. "Kemarin malam saya jatuh diatas Motor pas melewati jalur jalan itu," katanya. 


Menurut Muktamar, mestinya para pihak yang bertanggung jawab dalam pekerjaan proyek ini, harus memperhatikan dampak terutama keselamatan para pengendara. Terutama mengenai aktifitas alat Eksavator. 


"Perpindahan alat berat dari satu lokasi ke lokasi yang lain alat berat itu tidak ada mobilisasi yang mana jarak lokasi yang berjauhan. Justru perpindahan alat berat itu secara manual menggunakan jalan raya dan tanpa ada pengawalan," bebernya. 


Masih menurut Muktamar, perpindahan Eksavator secara manual tersebut akan berdampak pada aspal jalan raya dan  keselamatan pengguna jalan lainnya. 


Selain itu, penggalian pipa itu juga tidak memikirkan keselamatan pengguna jalan karena tidak adanya yang mengatur lalu lintas. "Dilokasi itu juga, tidak ada papan informasi yang memberitaukan bahwa di situ ada pekerjaan proyek," terangnya. 


Atas kondisi ini tambah Muktamar, dirinya meminta agar para pihak yang ada kaitannya dengan proyek ini untuk bertanggung jawab. Selain itu, dirinya juga meminta kepada instansi terkait untuk segera memanggil pelaksanaan pekerjaan proyek ini. "Saya juga meminta agar pihak terkait untuk mengawal penggunaan anggaran proyek tersebut," tandasnya.


Sementara itu, sampai berita ini unggah, penanggung jawab pekerjaan proyek pemasangan pipa air ini belum berhasil dimintai tanggapannya. (Rul)