Direktur Utama PT. Dompu Gutama Wisata (DGW) Kecamatan Hu'u
Dompu, Topikbidom.com - Direktur Utama PT. Dompu Gutama Wisata (DGW) Kecamatan Hu'u, Wahyudin, akhirnya menanggapi masalah gaji sejumlah karyawan yang belum dibayarkan oleh pihaknya.
Ia mengaku, tidak memiliki uang untuk membayar gaji para karyawannya. "Saya tidak punya uang. Kalau pak wartawan ada uang, kasihkan ke saya, biar segera saya bayar gaji karyawan," ujar Wahyudin, saat diwawancarai sejumlah wartawan di halaman kantornya, Selasa (2/3/2021).
Diakui Wahyudin, bagaimana dirinya membayar gaji karyawan sementara uang tidak ada. Namun, ia berjanji akan tetap membayar gaji karyawan apabila uang sudah ada. "Intinya, saya belum ada uang. Tapi kalau sudah ada uang, gaji mereka pasti saya bayar," katanya.
Wahyudin juga menjelaskan, bahwa perusahaannya saat ini sedang ada masalah. Bahkan saat ini, perusahaan dirugikan hingga mencapai miliaran. "Saya dibuat rugi oleh karyawan saya sendiri. Bahkan semua karyawan saya dibidang management sudah saya pecat," bebernya.
Wahyudin juga mengaku, dirinya sejak awal memberanikan diri menjadi Subkontraktor di PT. STM walau sebelumnya tidak memiliki modal (uang). "Walau awalnya saya tidak memiliki uang, tapi saya memberanikan diri menjadi Subkontraktor di PT. STM," jelasnya.
Disinggung berapa nilai kontrak dengan PT. STM ?
Lanjut Wahyudin, perusahaan PT. DGW bergerak pada bidang konstruksi dan menjadi Subkontraktor di PT. STM mulai tahun 2020 dan saat ini sedang mengerjakan kontruksi listrik di lokasi PT. STM. "Nilai kontrak dengan PT. STM sebesar Rp 4 Miliar lebih dan dana yang belum dicairkan masih RP 1 miliar lebih," terangnya.
Tambah Wahyudin, untuk progres pekerjaan saat ini mencapai 75 persen karena pekerjaan fisik seperti bangunan sudah selesai dibangun oleh pihaknya. Sisa pekerjaan saat ini, tinggal mengerjakan jaringan listrik saja." Inilah yang sedang kami kerjakan," paparnya.
Kembali disinggung, kapan gaji karyawan siap dibayar ?
Sambung Wahyudin, gaji itu akan dibayar ketika sudah memiliki uang. Tapi untuk waktunya kapan, ia belum bisa memberikan kepastian. "Kalau tidak puas, silakan para karyawan yang belum saya bayar gajinya menuntut saya kemana pun dan saya siap menghadapi apapun resikonya," tegasnya.(Rul)