Inilah Muhammad, seorang pemuda miskin putra dari pasangan suami-istri penyandang Disabilitas asal Kabupaten Dompu (ist/Topikbidom.com) |
Dompu, Topikbidom.com - Seorang pemuda bernama Muhammad (umur 21 thn), putra kedua dari pasangan Kamaluddin (61 thn) dan Marhiah (56 thn) penyandang Disabilitas (tidak bisa berbicara/Bisu) warga lingkungan Madakimbi Kelurahan Kandai Satu Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, bercita cita menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Meski berasal dari keluarga ekonomi lemah karena bapaknya hanya bekerja sebagai pendorong gerobak, tapi Muhammad memiliki mimpi luar biasa demi mengabdikan diri untuk bangsa dan negara. Muhammad yang bertubuh kekar dan berbadan tinggi ini, lulusan SMKN 1 Dompu serta tinggal bersama kedua orang tuanya dan dua orang saudara kandungnya di rumah sederhana berukuran 36 meter persegi yang dibangun secara sederhana di Lingkungan Doro Mpana Kelurahan Kandai Satu Kecamatan Dompu.
Kesehariannya, Muhammad bekerja sebagai buruh harian dan bekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak seberapa. Saat duduk di bangku SMP, Muhammad menyisihkan sebagian penghasilan dari bekerja buruh harian untuk ditabung sebagai bekal dirinya untuk mendaftarkan (mengikuti) tes menjadi TNI.
Bahkan, ia terus menabung hingga duduk di bangku SMKN 1 Dompu. Setelah tamat di SMKN 1 Dompu, ia pun mengecek tabungannya hingga terkumpul sebesar Rp. 8 Juta. Dengan tekad dan semangat yang luar biasa. Akhirnya, Muhammad memutuskan untuk mengikuti tes TNI di Mataram.
"Saya mulai kumpul uang itu sejak SMP sampai sekarang. Uang Rp 8 juta dari hasil menabung saya gunakan untuk membiayai segala kebutuhan untuk pendaftaran Anggota TNI pada Bulan Maret 2021 lalu di Mataram, termasuk untuk biaya makan, transportasi, tes Swan dan lain lain," ungkap Muhammad, saat ditemui wartawan di kediamannya, Sabtu (17/4/2021).
Muhammad (tengah), saat foto bersama kedua orang tuanya yang mengalami (penyandang) Disabilitas (ist/Topikbidom.com) |
Namun niatnya untuk menjadi TNI, belum dikabulkan oleh Allah SWT. Karena pada proses tes gelombang pertama, Muhammad dinyatakan tidak lulus. Meski demikian, hal itu tidak membuat dirinya patah semangat.
Muhammad yang juga diketahui tidak pernah meninggalkan shalat 5 waktu dan menjadi Muazin di Masjid dekat tempat tinggalnya itu, masih tetap bertekad untuk mengikuti pendaftaran TNI Gelombang Kedua yang katanya akan diadakan sekitar pertengahan tahun ini."Saya akan terus semangat dan bekerja keras serta menyambung lagi untuk mewujudkan cita cita saya menjadi seorang TNI," katanya.
Apa yang mendorong Muhammad sehingga memiliki cita cita menjadi seorang TNI ?
Diakui Muhammad, cita cita itu tertanam sejak dirinya mengenyam pendidikan di bangku SMP. Ia juga mengaku kagum ketika melihat anggota TNI yang bersikap Tegas namun tetap ramah dengan rakyat biasa. Bahkan dirinya sangat kagum dengan tugas TNI yang menjaga Keutuhan wilayah NKRI.
Selain itu, dirinya juga ingin membanggakan kedua orang tuannya dan bertekad untuk mengangkat taraf kehidupan keluarganya yang secara ekonomi relatif tersisihkan di tengah masyarakat. "Inilah alasan kenapa saya memiliki cita cita menjadi seorang TNI," ungkap Muhammad sembari meneteskan air mata.
Sebelumnya, berdasarkan informasi dihimpun wartawan Topikbidom.com, Muhammad adalah tulang punggung bagi keluarganya. Meski kedua orang tuanya penyandang Disabilitas dan berasal dari keluarga tidak mampu, namun dirinya tidak pernah malu dan tetap bekerja keras untuk menghidupi keluarganya.
Bagiamana tanggapan para tetangga yang tinggal tentang kehidupan Muhammad. Berikut hasil penelusuran wartawan Topikbidom.com ?
Salah seorang tetangga yang tinggal di sekitar rumah Muhammad mengungkapkan, bahwa Muhammad adalah seorang pemuda yang baik, taat beribadah dan selalu bekerja keras untuk menghidupi keluarganya. Meski tergolong dari keluarga yang tidak mampu dan kedua orangtuanya penyandang Disabilitas, Muhammad tidak pernah malu.
Muhammad bersama keluarganya, sebelumnya tinggal di rumah tidak layak untuk dihuni. Namun saat itu, rumah mereka mendapat rezeki alias rumah mereka direnovasi melalui program Bedah rumah dari Pemda Dompu sekitar tahun 2016 lalu.
Muhammad adalah anak kedua dari 3 bersaudara. Kakaknya yang pertama sudah menikah dan tinggal bersama suaminya. Kini, yang tinggal bersama orang tuanya hanya Muhammad dan seorang adik Perempuannya yang juga sudah tamat SMA. Setahun yang lalu, Muhammad sudah menamatkan sekolahnya di bangku SMKN 1 Dompu. Salah satu sekolah Vokasi Negeri di Kabupaten Dompu ini.
Muhammad berasal dari keluarga yang sangat miskin. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ayah Muhammad bekerja menawarkan Jasa angkut barang dengan menggunakan Gerobak Dorong tua miliknya. Sedangkan Ibunya hanya seorang ibu rumah tangga yang kadang dimanfaatkan tenaganya oleh tetanga untuk bekerja sebagai Buruh tani Harian dengan upah yang tidak seberapa.
Namun, sejak 3 Tahun yang lalu, Kamaluddin, ayah Muhammad terpaksa harus berhenti bekerja akibat penyakit Asmanya yang sering kambuh. Sedangkan Marhiah, Ibu Muhammad memang sudah jarang bekerja karena fisiknya yang sudah tua.
"Tapi pak, sudah tiga tahun ayah Muhammad tidak mencari nafkah lagi karena penyakit sesak napasnya sering kambuh," ungkap salah satu tetangga samping Rumah tempat tinggal Muhammad.
Kini muhammad, menggantikan ayahnya sebagai tulang punggung keluarga. Demi sekedar memenuhi kebutuhan makan sehari-hari keluarga, Muhammad rela bekerja serabutan. "Kadang Muhammad dipanggil untuk mengecat rumah, memotong rumput dan pohon kayu di halaman rumah, kuli bangunan dan lain lain," jelasnya.
Bagiamana tanggapannya terhadap Muhammad yang memiliki cita cita menjadi TNI ?
Selaku tetangganya Muhammad, pihaknya sangat mendukung serta kagum kepada muhammad yang benar-benar berjuang untuk meraih cita-citanya."Kami sangat senang kalau muhammad bisa jadi tentara. Kami lihat perjuangannya untuk meraih cita-citanya itu. Muhammad orang baik dan tidak pernah mengeluh meski keadaannya yang serba kekurangan," tuturnya.
Mereka pun berharap, semoga kedepan Muhammad bisa lolos tes menjadi seorang TNI. "Semoga saja, Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi impian Muhammad untuk menjadi seorang TNI," Tandasnya. (Rul)