Dompu, Topikbidom.com - Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Dompu, mengungkap sebagian obat vaksin Covid-19 yang kemarin diterima oleh pihaknya, itu dalam kondisi sudah Kadaluarsa. Hal ini terungkap, ketika pihak Dikes memeriksa semua obat tersebut sebelum digunakan.
"Obat Vaksin Covid-19 dikirim (didroping) oleh pemerintah propinsi untuk kita di Kabupaten Dompu. Memang pada saat didroping oleh mereka obatnya belum kadaluarsa, tapi besoknya mau digunakan obatnya sudah kadaluarsa," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Dompu, melalui Kasi Akreditasi dan Jaminan Kesehatan, Hj Maria Ulfah SKM M.Kes, saat memberikan paparnya pada Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 bersama Pemda dan Forkopimda Dompu yang dipimpin Bupati Dompu Kader Jaelani di kediaman Bupati Dompu, Jumat (2/7/2021) lalu.
Rapat evaluasi Penanganan Covid-19 Kabupaten Dompu |
Kata Hj Maria Ulfah SKM M.Kes, obat vaksin ini pun tidak digunakan oleh pihaknya karena ditakutkan menimbulkan dampak. "Mengenai obat vaksin kadaluarsa ini, sudah kami laporkan ke provinsi," terangnya.
Hj Maria Ulfah SKM M.Kes menyebutkan, jatah obat vaksin yang dikirim dari provinsi sebenarnya sudah sesuai sasaran dan kebutuhan di Kabupaten Dompu. Tapi karena akhir akhir ini jumlah masyarakat yang menjalani Vaksinasi Covid-19 meningkat, sehingga Kabupaten Dompu mengalami kekurangan stok obat vaksin.
"Itulah alasan tadi pada saat dilaksanakan kegiatan vaksinasi Covid-19 secara massal di wilayah Woja, banyak masyarakat yang belum mendapatkan giliran untuk divaksin," jelasnya.
Mengenai penanganan pencegahan penyebaran Covid-19, Hj Maria Ulfah SKM M.Kes mengaku, sampai saat ini pihaknya bersama OPD terkait tetap melakukan sosialisasi di sejumlah lokasi termasuk di sekolah sekolah. Bahkan sosialisasi di tingkat Desa, tetap juga dilaksanakan. "Intinya untuk kegiatan penangan Covid-19 tetap kami lakukan," katanya.
Menurut Hj Maria Ulfah SKM M.Kes, aturan mengenai protokol kesehatan dan lainnya sudah lama ada. Tapi sayangnya, penegakan terhadap aturan itu tidak maksimal dilakukan. "Semuanya kembali pada kesadaran dan kepatuhan masyarakat," tuturnya.
Hj Maria Ulfah SKM M.Kes juga mengaku, sampai saat ini selain fokus penanganan Covid-19, pihaknya juga fokus pada pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.
Dikes Dompu juga Paparkan Anggaran Refocusing
Mengenai refocusing anggaran sambung Hj Maria Ulfah SKM M.Kes, Dikes Dompu mendapatkan refocusing anggaran khusus untuk penanganan Vaksinasi sebesar Rp 7,3 Miliar yang diperuntukan untuk dana insentif Nakes, penyediaan sarana dan prasarana serta lainnya.
"Dari sekian jumlah refocusing anggaran tersebut, sebanyak Rp 3 Miliar untuk dana insentif Nakes dengan rincian Rp 1,5 miliar kami serahkan ke rumah sakit (RSUD) dan Rp 1,5 miliar untuk Puskesmas, Rumah Sakit Pratama dan Sanggilo. Sementara untuk sisa anggaran Rp 3 Miliar itu, masih ada (belum digunakan) belum ada pengajuan karena harus melalui aplikasi," Paparnya. RUL