Pertanyakan Pencairan Klaim Ansuransi, Nasabah dan LP-KPK Kembali Datangi Bumiputera

Kategori Berita

.

Pertanyakan Pencairan Klaim Ansuransi, Nasabah dan LP-KPK Kembali Datangi Bumiputera

Rabu, 01 Desember 2021

 

Nasabah dan LP-KPK Dompu, saat berdialog dengan Bumiputera cabang Dompu (dok: Topikbidom.com)

Dompu, Topikbidom.com - Sejumlah nasabah Bumiputera didampingi Lembaga Pengawal Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) cabang Dompu, Kamis (2/11/2021) kembali mendatangi kantor perusahaan ansuransi Bumiputera cabang Dompu. Kehadiran mereka ini, untuk berdialog guna mempertanyakan kapan dana klaim ansuransi milik 502 orang Nasabah dicairkan. 


Kehadiran Nasabah dan LP-KPK didampingi beberapa orang Sat Intelkam Polres Dompu, ini disambut Pimpinan Bumiputera cabang Dompu, Teguh dan karyawan Bumiputera Dompu, yang saat itu langsung melakukan dialog bersama di lokasi setempat. 


"Kehadiran kami disini untuk mempertanyakan sudah sejauh mana hasil koordinasi yang dilakukan Bumiputera cabang Dompu dengan Bumiputera pusat mengenai dana klaim ansuransi milik 502 orang nasabah di Kabupaten Dompu," ungkap Ketua LP-KPK cabang Dompu, Dedi Nurwahyudin. 


Kata Dia, Bumiputera Dompu jangan berdiam diri dan harus segera berkoordinasi dengan pihak pusat agar masalah pencairan dana klaim ansuransi milik nasabah, itu segera ditindaklanjuti. 


"Kehadiran kami disini yang kesekian kalinya. Tapi sampai saat ini, Bumiputera Dompu belum juga mampu memberikan keputusan dan informasi jelas kapan dana itu dicairkan," herannya. 


Menurut Dedi Nurwahyudin, Bumiputera cabang Dompu jangan membuat nasabah menjadi rugi. Apalagi, para nasabah ini sudah menunggu selama beberapa tahun untuk mendapatkan haknya atas dana ansuransi tersebut. "Ini yang mesti dipikirkan oleh Bumiputera cabang Dompu," katanya. 


Masih menurut Dedi Nurwahyudin, sampai saat ini para nasabah bingung dengan sikap Bumiputera yang belum mencairkan dana ansuransi. Padahal, para nasabah ini sudah memenuhi kewajibannya selama ini. Tapi, Bumiputera terkesan kurang serius dalam menangani masalah tersebut. 


"Sesuai dengan aturan proses pencairan dana klaim ansuransi, itu hanya membutuhkan waktu selama 14 hari. Tapi nyatanya, nasabah dibuat menunggu dengan waktu yang lama. Klaim ansuransi murni milik nasabah. Ko, susah sekali masyarakat mendapatkan haknya atas dana ansuransi itu," jelasnya. 

 

Lanjut Dedi Nurwahyudin, Bumiputera jangan lepas dari tanggung jawab. "Ingat, para Nasabah itu sangat membutuhkan dana ansuransi itu untuk memenuhi kebutuhan setiap hari," terangnya. 


Disela waktu, para pemuda yang tergabung dalam LP-KPK Dompu, ini pun juga meminta Bumiputera segera mencairkan dana klaim ansuransi. "Kalau Bumiputera terus beralasan bahwa dana klaim ansuransi itu akan dibayar melalui sistem antrian. Harus berapa tahun lagi para Nasabah menunggu haknya," tanya sejumlah pihak yang juga bagian dari LP-KPK Dompu. 


Berangkat dari kondisi ini, pihaknya sangat berharap Bumiputera segera memberikan kepastian kapan klaim ansuransi bisa dicairkan. "Bumiputera jangan hanya memberikan janji-janji yang sampai detik belum juga direalisasikan," katanya.




Sementara itu, Pimpinan Bumiputera cabang Dompu, Teguh, mengaku sampai saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan kantor Bumiputera pusat. "Sampai saat ini belum ada informasi dan respon dari kantor pusat," ungkapnya. 


Ia menjelaskan, pengajuan dana klaim ansuransi tetap akan dibayarkan oleh Bumiputera. Hanya saja, prosesnya tentu membutuhkan waktu yang terbilang lama. 


"Apalagi saat ini, Bumiputera sedang dilanda masalah. Sehingga proses pencairan klaim ansuransi menggunakan sistem antrian," jelasnya. 


Teguh kembali menegaskan, dana klaim ansuransi itu, akan langsung masuk ke rekening nasabah (peserta). Kata Dia, pihaknya selaku kantor cabang Bumiputera di Dompu, ini hanya menerima pemberitahuan (notifikasi) bahwa dana tersebut sudah masuk ke rekening peserta asuransi. 


"Kami di kantor cabang hanya perpanjangan tangan dari kantor pusat. Mengenai kapan dana itu cair, itu kewenangan disana (kantor pusat)," terangnya. 




Lebih jauh, Teguh berharap kepada para peserta (nasabah) untuk bersabar atas kondisi saat ini. "Kami akan terus berkoordinasi dengan kantor pusat," tandasnya. RUL