Aktivitas para pedagang di lokasi pasar atas Dompu (dok: Topikbidom.com) |
Dompu, Topikbidom.com - Menjelang bulan suci Ramadhan (Puasa) Tahun 2022, sejumlah kebutuhan pokok (Sembako) di pasar atas Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, mengalami kenaikan harga. Kenaikan ini, terjadi sejak beberapa pekan kemarin.
Pedagang sembako, Tuti (30 tahun) warga Kelurahan Karijawa, sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga."Iya benar, sudah beberapa pekan ini harga bahan pokok naik," ungkapnya, saat dikonfirmasi wartawan Topikbidom.com di lokasi pasar atas Dompu, Selasa (22/3/2022).
Ia menyebut, Cabe kecil dari harga Rp.50 ribu naik menjadi Rp.70 ribu perkilo. Cabe kriting dari harga Rp.40 ribu naik menjadi Rp.50 ribu perkilo. Tomat dari harga Rp.5 ribu naik menjadi Rp. 8 ribu perkilo. Bawang merah dari harga Rp.5 ribu naik menjadi Rp. 8 ribu perkilo. "Begitu juga dengan bawang putih dari harga Rp.30 ribu naik menjadi Rp.35 ribu perkilo," jelasnya.
Disela waktu, Pedagang Sembako, Nurjana (35 tahun) warga Lingkungan Kota Baru, Kelurahan Bada, juga membenarkan sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga. Hal itu, terbukti Gula pasir dari harga Rp.13 ribu naik menjadi Rp.15 ribu perkilo.
Beras ketan dari harga Rp.12 ribu naik menjadi Rp.18 ribu perkilo. Beras dari harga Rp.10.000 naik menjadi Rp.11 ribu perkilo."Begitu juga, Kacang ijo dari harga Rp. 20 ribu naik menjadi Rp. 23 ribu perkilo," ungkapnya.
Pedagang lainnya, Ratna warga Kelurahan Bali Satu, Kecamatan Dompu, juga mengatakan daging ayam dari harga Rp. 35 ribu naik menjadi Rp. 50 ribu perkilo. "Daging sapi dari harga Rp. 90 ribu naik menjadi Rp.110 ribu perkilo," terangnya.
Disela waktu juga, Mas A warga Kelurahan Bali Satu, Kecamatan Dompu, juga membenarkan adanya kenaikan harga sejumlah bahan pokok. "Merica dari harga Rp. 90 ribu naik menjadi Rp. 140 ribu perkilo dan Kemiri dari harga Rp. 25 ribu naik menjadi Rp 30 ribu perkilo," tandasnya.
Pantauan langsung wartawan Topikbidom.com di lokasi pasar atas Dompu, kenaikan sejumlah kebutuhan pokok ini, pun mengakibatkan kurangnya minat konsumen (masyarakat) membeli kebutuhan pokok di pasar atas Dompu. TIM