Walau Sudah Pensiun, Kesehatan Mental Masih Diperlukan

Kategori Berita

.

Walau Sudah Pensiun, Kesehatan Mental Masih Diperlukan

Senin, 23 Januari 2023


Kesehatan mental yang baik dan prima tidak hanya dibutuhkan individu yang masih aktif dalam bekerja namun juga diperlukan individu yang sudah purna tugas (pensiun) dari pekerjaannya. Kesehatan mental yang baik dan prima masih sangat diperlukan guna mendorong individu tetap produktif, efektif dan efisien dalam berbagai aktivitasnya. 


Dengan kondisi kesehatan mental yang relatif baik dan prima membuat individu walau berusia senja masih bisa menikmati kehidupannya secara menyenangkan dan membahagiakan. 


Adanya gangguan kesehatan mental seperti terjadinya depresi, kecemasan, kekhawatiran, kegalauan ataupun stres tidak saja membawa individu berada dalam kualitas hidup yang buruk namun juga membuatnya tidak dapat menikmati berbagai aktivitasnya. 


Mental sehat akan berpengaruh pula pada kondisi fisik bahkan pada kualitas hidup individu. Bila individu sejahtera secara psikologis, sosial maupun emosional, maka bisa dikatakan individu tersebut memiliki mental yang sehat. 


Mental sehat menjadi cikal bakal individu untuk terus berkembang. Kesehatan mental yang terus terjaga dan terlindungi bermanfaat bagi individu dan membuatnya  tetap survive dalam berbagai aktivitasnya. 


Ketika individu bermental sehat akan membuatnya tetap memiliki daya dorong yang tinggi, bersemangat dan juga punya inspirasi yang baik. 


Apa yang terjadi bila individu mengabaikan kesehatan mentalnya? Dari laman https://www.idntimes.com yang dikutip Senin (22/01/23) menyebutkan ketika kesehatan mental diabaikan akan menimbulkan hal sebagai berikut:


    

1. Kesehatan fisik semakin tak baik  


Kesehatan fisik sangat erat kaitannya dengan kesehatan mental. Jika kesehatan mental diabaikan, secara otomatis kesehatan fisik menjadi semakin tidak baik. Mental yang terganggu membuat individu mudah mengalami stres hingga depresi. 


2. Hubungan sosial menjadi terganggu  


Dampak buruk kurang peduli dengan kesehatan mental juga berpengaruh pada hubungan sosial. Bila kesehatan mental sedang mengalami masalah, membuat individu mudah marah. Stres akibat tekanan hidup membuat individu tidak mampu berpikir dan bertindak secara bijaksana. 


3. Sulit berkonsentrasi 


Sudah seharusnya kita semua lebih peduli lagi tentang kesehatan mental. Mengalami permasalahan dalam faktor kesehatan mental dapat menghambat proses berpikir dan menjadikannya sulit berkonsentrasi. 

 

4. Sulit merasa bahagia  


Perasaan bahagia itu tida hanya ketika mendapatkan sesuatu hal yang diinginkannya. Ketika kondisi mental terpuruk, dampak buruknya akan menjadikan individu sulit merasa bahagia. Kesehatan mental juga berkaitan dengan perasaan yang sedang dialami individu. 


5. Selalu mengalami kendala dalam menggapai cita-cita  


Dampak buruk lainnya dari terganggunya kesehatan mental dalam banyak hal bisa membuat individu terkendala. Saat kesehatan mental diabaikan apa yang dilakukan tidak akan berjalan sesuai harapan, karena ada saja penghalangnya. 


Bagaimana caranya agar individu tetap dalam kondisi mental yang sehat? Dikutip dari laman https://hellosehat.com Senin (22/01/23) diperoleh gambaran kesehatan mental bisa dijaga dengan melakukan hal-hal sebagai berikut; 


Curhat atau berbicara tentang perasaan yang dialami dengan orang yang dipercaya untuk membantu memberikan solusi atau dukungan emosional dan juga agar tidak sendirian dalam menanggung beban. 


Aktif diberbagai kegiatan, seperti olahraga, berkebun, jogging dan lainnya juga dapat menerapkan pola makan sehat serta hindari alkohol, merokok, dan narkoba yang dapat mempengaruhi mental dan merusak organ tubuh. 


Menatakelola suasana hati dan emosi serta mencegah depresi dan gangguan kecemasan dan bersosialisasi serta menjaga hubungan baik dan tetap terhubung dengan keluarga atau kerabat. 


Tidak sungkan untuk meminta bantuan bila ada kesulitan dalam mengatasi atau melakukan sesuatu, lakukan aktivitas yang disukai, menyenangkan, dan tentu saja menyehatkan. 


Lainnya mental yang sehat dapat dijaga dan dipelihara dengan menerima dan mensyukuri segala hal yang dimiliki, kemudian juga bisa berbagi dengan sesama dan berpikiran yang positif. 


Demikian, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua, tidak hanya bagi ayah dan bunda yang sudah purna tugas (pensiun), sehingga dalam berbagai kesempatan terus dapat membina kehidupan yang berkualitas. 


Penulis Firmansyah, S.Psi., M.MKes, Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi "Buah Hati" juga sebagai Koordinator Sub Bagian Komunikasi Pimpinan Setda Dompu dan Anggota Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Dompu.