Langkah Cerdas Dandim 1614/Dompu Atasi Hutan Gundul

Kategori Berita

.

Langkah Cerdas Dandim 1614/Dompu Atasi Hutan Gundul

Rabu, 15 Februari 2023

Dandim 1614/Dompu Letkol Kav Taufiq S.Sos


Dompu, Topikbidom.com - Kerusakan Hutan di wilayah Kabupaten Dompu, memang sangat memperihatinkan. Hutan yang dulunya Asri ini, merubah menjadi lahan pertanian yang ditanami jagung oleh masyarakat. Namun, kondisi ini tidak membuat Dandim 1614/Dompu Letkol Kav Taufiq S.Sos, tinggal diam untuk mencari jalan keluar mengatasi Hutan yang sudah terlanjur Gundul.

 

Lantas seperti apa langkah cerdas dan kongkrit Dandim 1614/Dompu dalam mengatasi Hutan yang terlanjur gundul? Berikut hasil wawancara sejumlah wartawan dengan Dandim 1614/Dompu?

 

Dandim 1614/Dompu Letkol Kav Taufiq S.Sos, mengaku prihatin dengan kondisi hutan gundul di wilayah Kabupaten Dompu. Kondisi ini, tidak boleh dibiarkan dan harus ada langkah kongkrit untuk mengatasi hutan yang terlanjur gundul. Saat ini, Kodim 1614/Dompu tengah melakukan langkah terobosan baru yang sifatnya memberikan kesadaran secara langsung kepada masyarakat mengenai penanganan hutan yang terlanjur gundul.

 







Langkah nyata yang dilakukan Kodim 1614/Dompu yakni memanfaatkan lahan (hutan) yang sudah terlanjur gundul yang berlokasi di Desa Kramabura, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu ditanami bibit (pohon) buah jenis Duren, Matoa, Alpukat dan Kemiri. Lahan seluas kurang lebih 10 Hektar yang merupakan penyerahan dari Badan Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) ini, sudah ditanami 300 sampai 400 bibit pohon (Duren, Matoa, Alpukat dan Kemiri) melalui kegiatan penanaman yang dilaksanakan Kodim 1614/Dompu bekerjasama dengan BKPH dengan mengerahkan puluhan anggota (Kodim 1614/Dompu dan BKPH) beberapa pekan lalu. 


"Inilah yang Kodim 1614/Dompu lakukan untuk mengatasi hutan yang terlanjur gundul," ungkap Dandim 1614/Dompu Letkol Kav Taufiq S.Sos, yang dikenal ramah dan dekat dengan teman-teman wartawan.

 

 







Apa alasan yang mendasar sehingga Kodim 1614/Dompu, melakukan langkah penanganan Hutan yang terlanjur gundul?

 

Kata Dandim, langkah ini selain memberikan kesadaran secara langsung kepada masyarakat, juga memberikan edukasi masyarakat bahwa tanaman buah juga mampu meningkatkan nilai pendapatan ekonomi masyarakat. "Kita ketahui bersama harga buah sangat mahal dan ini tentunya mampu melebihi hasil pendapatan ekonomi dari hasil jagung," jelasnya.

 

Meski, proses pertumbuhan tanaman buah-buahan membutuhkan waktu yang terbilang lama, namun hasilnya sangat menjanjikan dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat (petani). “Ini perlu kita sadari bersama bahwa hasil dari tanaman buah-buahan lebih menjanjikan dan tidak mengeluarkan biaya yang banyak,” terangnya.

 

Menurut Dandim, kerusakan hutan akibat aktivitas penanaman jagung sudah sangat memperhatikan dan tentunya menimbulkan bencana alam termasuk Banjir. Kondisi ini, perlu perhatian bersama khususnya kesadaran masyarakat agar tidak lagi membuka lahan baru untuk ditanami jagung. Mestinya, semua komponen termasuk pemerintah desa ikut bergerak menyelamatkan kondisi hutan dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan berbagai langkah penyelematan hutan gundul dengan cara hutan gundul yang sudah terlanjur gundul ditanami dengan bibit buah-buahan. Jika, tumbuhan ini sudah besar (pohonnya besar) tentu akan mampu menyerap air hujan yang turun dan mampu mengatasi terjadinya bencana banjir dan lainnya.

 

Ia menegaskan, lahan seluas kurang lebih 10 Hektar di wilayah Desa Kramabura yang sebelumnya sudah ditanami bibit buah-buahan, merupakan sisa lahan atau lokasi perambahan yang dilakukan oleh masyarakat untuk kebutuhan tanaman Jagung. Kondisi ini, Kodim 1614/Dompu bersama BKPH langsung bergerak cepat menyelamatkan lahan itu, dengan cara menanam bibit buah-buahan. “Lokasi lahan itu terdapat sumber air dan ada juga sarana (fasilitas) penampungan air. Beruntung kami berhasil mengambil alih lahan itu untuk ditanami bibit buah-buahan,” katanya.

 

 

Seperti apa langkah untuk memastikan bibit tanaman buah-buahan itu tumbuh subur tanpa ada gangguan dari pelaku perambahan Hutan?

 

Diakui Dandim, hal itu sudah sejak awal dipikirkan dan tentunya ada penanganan secara khusus yakni dengan cara memerintahkan Babinsa dan anggota Kodim untuk seminggu sekali melakukan pengecekan dan penjagaan terhadap pertumbuhan tanaman bibit buah-buahan tersebut. Bahkan, dirinya selaku Dandim 1614/Dompu tentunya juga melakukan pengecekan secara langsung terhadap kondisi pertumbuhan tanaman tersebut. “Inilah yang kami lakukan untuk memastikan tanaman tersebut tumbuh subur,” jelasnya lagi.

 

Dandim, pun tidak menapik jika saat ini banyak asumsi dan tanggapan jika tanaman itu tidak akan mampu tumbuh subur dan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun baru bisa panen. Namun, hal itu malah dijadikan sumber semangat bagi jajaran Kodim 1614/Dompu, untuk mewujudkan keberhasilan (tanaman buah-buahan tumbuh subur). Ia meyakini, suatu saat ketika tanaman buah-buahan ini besar dan menghasilkan buah, akan menjadi sumber percontohan dan meningkatkan animo masyarakat untuk menanam tanaman buah-buahan. “Kami yakin suatu saat masyarakat akan sadar bahwa tanaman buah-buahan mampu menghasilkan nilai ekonomi yang sangat besar,” terangnya lagi.

 

Dihadapan sejumlah wartawan, Dandim juga memiliki harapan agar kedepan ada kesiapan lahan yang sudah terlanjur gundul untuk ditanami tanaman buah-buahan. Bila perlu, masing-masing Koramil di Kabupaten Dompu, memiliki lahan di wilayahnya masing-masing untuk ditanami tanaman buah-buahan. “Impian dan langkah ini tentunya sebagai wujud memberikan edukasi dan percontohan kepada masyarakat tentang besarnya manfaat menanam tanaman buah-buahan, termasuk menyelematkan hutan yang sudah terlanjur gundul akibat ditanami tanaman Jagung,” tuturnya.

 

Apa yang dilakukan pihaknya saat ini, bentuk perhatian terhadap kondisi hutan yang terlanjur gundul dan perhatian terhadap masyarakat agar tidak kembali mejadi korban dilanda bencana banjir dan tanah longsor. “Keperdulian terhadap daerah dan masyarakat adalah bagian dari tugas kami selaku TNI-AD. Artinya, kami tidak akan tinggal diam melihat kondisi daerah dan masyarakat di Bumi Nggahi Rawi Pahu (Dompu),” tandas Dandim sembari menutup komentarnya dan melanjutkan obrolan luar biasa bersama wartawan sambal meminum Kopi dan makan jajanan yang sebelumnya sudah disediakan Kodim 1614/Dompu.

 

Sedikit mengulas tentang Dandim 1614/Dompu Letkol Kav Taufiq S.Sos, beliau sudah satu tahun lebih menjadi Dandim 1614/Dompu. Kepedulian terhadap daerah dan masyarakat Kabupaten Dompu, sangat luar biasa. Kepedulian ini, pun dibuktikan melalui program kegiatan Bhakti Sosial (Baksos) yang bersumber dari Satuan Atas (Kodam dan Korem) dalam bentuk pembuatan Pompa Hidram dan Bedah Rumah untuk masyarakat ekonomi lemah (kurang mampu).

 

Pembangunan Pompa Hidram di sejumlah wilayah di Kabupaten Dompu, tidak hanya mampu memberikan kemudahan untuk masyarakat khususnya para petani dalam hal kebutuhan air di lokasi lahan pertanian, akan tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang sebelumnya sangat sulit mendapatkan air bersih. Begitu juga, dengan kegiatan bedah rumah dalam menyambut HUT Korem melalui program Bhakti Sosial, sukses dan mampu membawa masyarakat ekonomi lemah keluar dari himpitan kemiskinan karena tinggal di rumah yang tidak layak huni. Namun sekarang dengan adanya program bedah rumah, para masyarakat bisa tinggal di rumah yang layak. Ada banyak kegiatan sosial dan lainnya yang sudah dilakukan Kodim 1614/Dompu, sebagai wujud keperdulian terhadap daerah dan masyarakat Kabupaten Dompu.  RUL