Dandim 1614/Dompu Letkol Kav Taufiq S.Sos |
Dompu, Topikbidom.com
- Kerusakan Hutan di wilayah Kabupaten Dompu, memang sangat
memperihatinkan. Hutan yang dulunya Asri ini, merubah menjadi lahan pertanian
yang ditanami jagung oleh masyarakat. Namun, kondisi ini tidak membuat Dandim
1614/Dompu Letkol Kav Taufiq S.Sos, tinggal diam untuk mencari jalan keluar
mengatasi Hutan yang sudah terlanjur Gundul.
Lantas seperti
apa langkah cerdas dan kongkrit Dandim 1614/Dompu dalam mengatasi Hutan yang
terlanjur gundul? Berikut hasil wawancara sejumlah wartawan dengan Dandim
1614/Dompu?
Dandim 1614/Dompu Letkol
Kav Taufiq S.Sos, mengaku prihatin dengan kondisi hutan gundul di wilayah
Kabupaten Dompu. Kondisi ini, tidak boleh dibiarkan dan harus ada langkah
kongkrit untuk mengatasi hutan yang terlanjur gundul. Saat ini, Kodim
1614/Dompu tengah melakukan langkah terobosan baru yang sifatnya memberikan
kesadaran secara langsung kepada masyarakat mengenai penanganan hutan yang
terlanjur gundul.
Langkah nyata yang dilakukan Kodim 1614/Dompu yakni memanfaatkan lahan (hutan) yang sudah terlanjur gundul yang berlokasi di Desa Kramabura, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu ditanami bibit (pohon) buah jenis Duren, Matoa, Alpukat dan Kemiri. Lahan seluas kurang lebih 10 Hektar yang merupakan penyerahan dari Badan Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) ini, sudah ditanami 300 sampai 400 bibit pohon (Duren, Matoa, Alpukat dan Kemiri) melalui kegiatan penanaman yang dilaksanakan Kodim 1614/Dompu bekerjasama dengan BKPH dengan mengerahkan puluhan anggota (Kodim 1614/Dompu dan BKPH) beberapa pekan lalu.
"Inilah yang Kodim 1614/Dompu
lakukan untuk mengatasi hutan yang terlanjur gundul," ungkap Dandim
1614/Dompu Letkol Kav Taufiq S.Sos, yang dikenal ramah dan dekat dengan
teman-teman wartawan.
Apa alasan yang
mendasar sehingga Kodim 1614/Dompu, melakukan langkah penanganan Hutan yang
terlanjur gundul?
Kata Dandim, langkah ini
selain memberikan kesadaran secara langsung kepada masyarakat, juga memberikan
edukasi masyarakat bahwa tanaman buah juga mampu meningkatkan nilai pendapatan
ekonomi masyarakat. "Kita ketahui bersama harga buah sangat mahal dan ini
tentunya mampu melebihi hasil pendapatan ekonomi dari hasil jagung," jelasnya.
Meski, proses pertumbuhan
tanaman buah-buahan membutuhkan waktu yang terbilang lama, namun hasilnya
sangat menjanjikan dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat (petani). “Ini
perlu kita sadari bersama bahwa hasil dari tanaman buah-buahan lebih
menjanjikan dan tidak mengeluarkan biaya yang banyak,” terangnya.
Menurut Dandim, kerusakan
hutan akibat aktivitas penanaman jagung sudah sangat memperhatikan dan tentunya
menimbulkan bencana alam termasuk Banjir. Kondisi ini, perlu perhatian bersama
khususnya kesadaran masyarakat agar tidak lagi membuka lahan baru untuk ditanami
jagung. Mestinya, semua komponen termasuk pemerintah desa ikut bergerak
menyelamatkan kondisi hutan dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat
untuk melakukan berbagai langkah penyelematan hutan gundul dengan cara hutan
gundul yang sudah terlanjur gundul ditanami dengan bibit buah-buahan. Jika,
tumbuhan ini sudah besar (pohonnya besar) tentu akan mampu menyerap air hujan
yang turun dan mampu mengatasi terjadinya bencana banjir dan lainnya.
Ia menegaskan, lahan seluas
kurang lebih 10 Hektar di wilayah Desa Kramabura yang sebelumnya sudah ditanami
bibit buah-buahan, merupakan sisa lahan atau lokasi perambahan yang dilakukan
oleh masyarakat untuk kebutuhan tanaman Jagung. Kondisi ini, Kodim 1614/Dompu
bersama BKPH langsung bergerak cepat menyelamatkan lahan itu, dengan cara menanam
bibit buah-buahan. “Lokasi lahan itu terdapat sumber air dan ada juga sarana (fasilitas)
penampungan air. Beruntung kami berhasil mengambil alih lahan itu untuk ditanami
bibit buah-buahan,” katanya.
Seperti apa langkah untuk memastikan bibit tanaman buah-buahan itu tumbuh subur tanpa ada gangguan dari pelaku perambahan Hutan?
Diakui Dandim, hal itu
sudah sejak awal dipikirkan dan tentunya ada penanganan secara khusus yakni
dengan cara memerintahkan Babinsa dan anggota Kodim untuk seminggu sekali
melakukan pengecekan dan penjagaan terhadap pertumbuhan tanaman bibit
buah-buahan tersebut. Bahkan, dirinya selaku Dandim 1614/Dompu tentunya juga
melakukan pengecekan secara langsung terhadap kondisi pertumbuhan tanaman
tersebut. “Inilah yang kami lakukan untuk memastikan tanaman tersebut tumbuh
subur,” jelasnya lagi.
Dandim, pun tidak
menapik jika saat ini banyak asumsi dan tanggapan jika tanaman itu tidak akan
mampu tumbuh subur dan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun baru bisa panen.
Namun, hal itu malah dijadikan sumber semangat bagi jajaran Kodim 1614/Dompu,
untuk mewujudkan keberhasilan (tanaman buah-buahan tumbuh subur). Ia meyakini,
suatu saat ketika tanaman buah-buahan ini besar dan menghasilkan buah, akan menjadi
sumber percontohan dan meningkatkan animo masyarakat untuk menanam tanaman buah-buahan.
“Kami yakin suatu saat masyarakat akan sadar bahwa tanaman buah-buahan mampu
menghasilkan nilai ekonomi yang sangat besar,” terangnya lagi.
Dihadapan sejumlah
wartawan, Dandim juga memiliki harapan agar kedepan ada kesiapan lahan yang
sudah terlanjur gundul untuk ditanami tanaman buah-buahan. Bila perlu, masing-masing
Koramil di Kabupaten Dompu, memiliki lahan di wilayahnya masing-masing untuk
ditanami tanaman buah-buahan. “Impian dan langkah ini tentunya sebagai wujud
memberikan edukasi dan percontohan kepada masyarakat tentang besarnya manfaat
menanam tanaman buah-buahan, termasuk menyelematkan hutan yang sudah terlanjur
gundul akibat ditanami tanaman Jagung,” tuturnya.
Apa yang dilakukan
pihaknya saat ini, bentuk perhatian terhadap kondisi hutan yang terlanjur
gundul dan perhatian terhadap masyarakat agar tidak kembali mejadi korban dilanda
bencana banjir dan tanah longsor. “Keperdulian terhadap daerah dan masyarakat
adalah bagian dari tugas kami selaku TNI-AD. Artinya, kami tidak akan tinggal
diam melihat kondisi daerah dan masyarakat di Bumi Nggahi Rawi Pahu (Dompu),”
tandas Dandim sembari menutup komentarnya dan melanjutkan obrolan luar biasa
bersama wartawan sambal meminum Kopi dan makan jajanan yang sebelumnya sudah
disediakan Kodim 1614/Dompu.
Sedikit mengulas tentang
Dandim 1614/Dompu Letkol Kav Taufiq S.Sos, beliau sudah satu tahun lebih
menjadi Dandim 1614/Dompu. Kepedulian terhadap daerah dan masyarakat Kabupaten
Dompu, sangat luar biasa. Kepedulian ini, pun dibuktikan melalui program kegiatan
Bhakti Sosial (Baksos) yang bersumber dari Satuan Atas (Kodam dan Korem) dalam bentuk
pembuatan Pompa Hidram dan Bedah Rumah untuk masyarakat ekonomi lemah (kurang
mampu).
Pembangunan Pompa Hidram
di sejumlah wilayah di Kabupaten Dompu, tidak hanya mampu memberikan kemudahan untuk
masyarakat khususnya para petani dalam hal kebutuhan air di lokasi lahan pertanian,
akan tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang
sebelumnya sangat sulit mendapatkan air bersih. Begitu juga, dengan kegiatan
bedah rumah dalam menyambut HUT Korem melalui program Bhakti Sosial, sukses dan
mampu membawa masyarakat ekonomi lemah keluar dari himpitan kemiskinan karena tinggal
di rumah yang tidak layak huni. Namun sekarang dengan adanya program bedah
rumah, para masyarakat bisa tinggal di rumah yang layak. Ada banyak kegiatan
sosial dan lainnya yang sudah dilakukan Kodim 1614/Dompu, sebagai wujud
keperdulian terhadap daerah dan masyarakat Kabupaten Dompu. RUL