Massa aksi APPH Dompu, saat melakukan aksi unjuk rasa (demo) di halaman kantor BKPH Topaso |
Dompu, Topikbidom.com - Setelah sebelumnya melakukan aksi demo dan penyegelan kantor BKPH Topaso, puluhan Pemuda yang menamakan diri Aliansi Pemuda Peduli Hutan (APPH) Dompu, Rabu (15/3/2023) kembali melakukan aksi yang sama (demo) di halaman kantor BKPH Topaso.
Aksi ini dilakukan, selain meminta tanggung jawab BKPH Topaso atas hilangnya Barang Bukti (BB) sejumlah Kayu Sonokeling yang diduga bersumber dari aktivitas Ilegal Logging, juga meminta agar BKPH serius dalam memberantas aktivitas penebangan dan pengangkutan kayu Sonokeling oleh para pelaku Ilegal Logging.
Baca juga: Ilegal Logging Marak, APPH Segel Kantor BKPH Topaso
"Hari ini kami kembali ke kantor BKPH Topaso melakukan unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan seperti kemarin," ungkap Koordinator Lapangan (Korlap) Trias Malarange alias Deden di lokasi kantor BKPH Topaso.
Ia menyebut, penebangan dan pengangkutan kayu Sonokeling di dalam kawasan hutan marak di wilayah Kabupaten Dompu. Namun, sayangnya kinerja BKPH Topaso terkesan jalan ditempat, sehingga aktivitas ilegal logging meraja lela. "Ini kondisi yang terjadi," bebernya.
Baca juga: APPH Dompu Masih Duduki Kantor BKPH Topaso
Lanjut Deden, berbicara penebangan dan pengangkutan kayu Sonokeling, itu harus memiliki izin dan dokumen yang sah, apalagi sumber kayu di dalam kawasan hutan. Sebab, perlu diketahui juga Sonokeling adalah jenis pohon yang dilindungi. "Tapi nyatanya para pelaku dengan bebasnya melakukan aktivitas Ilegal Logging," katanya.
Deden juga mengungkap, aktivitas penebangan dan pengangkutan kerap kali terjadi. Namun, sayangnya BKPH Topaso selaku pihak yang memiliki tugas dan kewenangan untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan hutan dan Ilegal Logging, terkesan tidak mampu membuktikan eksistensinya. "Praktek Ilegal Logging di Dompu ini semacam tumbuh subur," katanya lagi.
Berangkat dari persoalan ini, pihaknya selaku APPH tidak akan tinggal diam dan akan terus bersuara, sampai praktek Ilegal Logging hilang dan dibasmi sampai ke akar-akarnya. "Kami minta BKPH Topaso bertanggung jawab atas tumbuh suburnya praktek Ilegal logging," terangnya.
Pantauan media ini, massa aksi APPH masih terus melakukan orasi secara bergantian di halaman kantor BKPH Topaso. Sampai berita ini diunggah, pihak BKPH Topaso belum berhasil diminta tanggapannya, guna untuk perimbangan pemberitaan. Meski demikian, media ini akan tetap berusaha mengkonfirmasi pihak BKPH Topaso. RUL