|
Dompu, Topikbidom.com – Antusias
62 orang siswa dan siswi di berbagai sekolah di Kabupaten Dompu, untuk mengikuti tahap demi
tahap (seleksi) untuk menjadi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
(Paskibraka) Kabupaten Dompu, sangat luar biasa dan patut diacungi jempol. Bahkan
mereka menunjukan semangat luar biasa demi mewujudkan mimpinya untuk menjadi calon
Paskibraka.
Tepat di kantor Kesbangpol
Kabupaten Dompu, hingga Sabtu (29/4/2023) sore hari didampingi secara langsung
oleh Panitia pelaksanaan pembentukan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
(Paskibraka) Kabupaten Dompu dipimpin langsung Pelaksana dalam Rekrutmen dan
Seleksi Paskibraka Tingkat Kabupaten Dompu, H Albuhairum S.Sos, M.Si (Kepala
Kesbangpol Dompu) didampingi anggota panitia lainnya, para peserta mengikuti
tahap seleksi Parade, Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) dan Tes Intelegensi
Umum (TIU).
Ditengah semangat ini,
pun para peserta mau tidak mau harus menerima apapun yang menjadi keputusan
dalam seleksi tersebut. Seperti apa hasilnya, berikut ulasannya?
Pelaksana dalam Rekrutmen
dan Seleksi Paskibraka Tingkat Kabupaten Dompu (Kepala Kesbangpol Dompu), H
Albuhairum S.Sos, M.Si, menjelaskan pada seleksi Parade sebanyak 21 orang peserta
dinyatakan gugur (tidak lolos). “Mereka yang tidak lolos itu didominasi karena
kurang tinggi badan,” ungkapnya.
Lanjut H Albuhairum, sedangkan
pada seleksi PIP dan TIU, sebanyak 3 orang peserta dinyatakan tidak lolos. “Mereka (3 orang peserta) itu tidak lolos karena nilainya tidak memenuhi syarat atau standar yang ditentukan oleh pusat BPIP (Badan Pembina Ideologi Pancasila),” jelasnya.
Berdasarkan hasil itu tambah
H Albuhairum, sebanyak 38 orang peserta berhak (lolos) untuk mengikuti tahap
(seleksi) selanjutnya yakni PBB, Samapta, Wawancara, Kepribadian dan Rekam Jejak.
“Artinya berbagai tahapan ini masih terus berlanjut. Semoga berjalan dengan sukses
dan lancar,” terangnya.
Pantauan langsung media ini,
terlihat Pelaksana dalam Rekrutmen dan Seleksi Paskibraka Tingkat Kabupaten
Dompu (Kepala Kesbangpol Dompu), H Albuhairum S.Sos, M.Si, terus mendampingi
para peserta. Beliau selain memberikan dukungan semangat, juga memberikan
arahan sesuai dengan tugasnya selaku panitia. Menariknya lagi, H Albuhairum S.Sos, M.Si, rela mengeluarkan
uang pribadi dan memberikannya kepada salah satu peserta yang dua kali meraih nilai
tertinggi (pertama nilai 100 dan kedua nilai 100 sehingga total nilainya 200) pada
seleksi tertulis PIP dan TIU, bentuk penghargaan terhadap peserta yang meraih
nilai tertinggi tersebut. RUL/ADVERTORIAL