Komentar |
| Ketua Komisi II DPRD Dompu, Muhammad Subhan SE |
Dompu, Topikbidom.com - Ketersediaan pupuk untuk kebutuhan di lahan pertanian di wilayah Kabupaten Dompu, kerap menjadi masalah yang dihadapi petani ketika memasuki musim tanam. Bahkan, keberadaan pupuk sangat minim, bahkan harganya mahal hampir terjadi setiap tahunnya.
Kondisi ini, diungkap Ketua Komisi II Muhammad Subhan SE. Pada media ini, Ia mengungkap dugaan ketidakberpihakan pemerintah kepada petani.
"Persoalan pupuk adalah persoalan usang sebenarnya yang dihadapi oleh petani setiap tahun. Harusnya pemerintah pro aktif dalam persoalan pupuk karena merupakan hajat hidup petani," ujarnya, Minggu (7/1/2024).
Menurut Subhan, minimnya ketersediaan pupuk, termasuk soal harga tidak terus terjadi setiap tahunya. Namun, sayang tetap terjadi. "Kalau pun ada kejanggalan di tahun kemarin harusnya diperbaiki, bukan malah dibiarkan," katanya.
Ia, pun mengungkap setiap tahun petani tetap menyampaikan aspirasinya di DPRD. Mereka, terus mengeluhkan mengenai ketersediaan pupuk, sementara pupuk adalah kebutuhan utama petani ketika memasuki musim tanam.
"Pemerintah seharusnya mencari jalan keluar yang tepat dan bukan malah membiarkan masalah seperti ini terus terjadi. Jangan benturkan kami dengan rakyat," katanya lagi.
Kondisi ini, pun memunculkan pertanyaan, apa kerjanya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Ketua Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida. "Masalah seperti ini harus dicari jalan keluar yang tepat, agar tidak kembali terjadi,"
Tambah Subhan, Pemerintah harus pro aktif dan punya hati dalam memikirkan persoalan petani karena petani adalah tulang punggung perekonomian di Bumi Nggahi Rawi Pahu. "Pemerintah jangan hanya memikirkan infrastruktur saja," tandasnya. RUL