Wabup Tutup Program Keaksaraan Dasar PT. STM, 148 Warga Belajar Terima Sertifikat SUKMA

Kategori Berita

.

Wabup Tutup Program Keaksaraan Dasar PT. STM, 148 Warga Belajar Terima Sertifikat SUKMA

Minggu, 17 Maret 2024
Wabup Dompu


 

Dompu, Topikbidom.com - Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST, MT didampingi Presiden Direktur (Presdir) Sumbawa Timur Mining (STM), Bede Evans menyerahkan sertifikat Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA) kepada 148 warga belajar yang berhasil lulus dalam program keaksaraan dasar.

 

Ini merupakan salah satu program pemberdayaan PT. STM bekerjasama dengan PKBM Istana Angin Laut Hu’u. Penyerahan sertifikat ini sekaligus penutupan program keaksaraan dasar PT. STM yang digelar di gedung Serbaguna Desa Marada, Sabtu (9/3/2024).

 

Selain menerima sertifikat SUKMA, warga belajar juga menerima bantuan paket sembako yang disiapkan PKBM Istana Angin Laut bekerjasama dengan STM.

 

Presdir STM, Bede Evans menyampaikan komitmen perusahaan untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar. Komitmen itu diwujudkan dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat yang selama ini dijalankan.

 

Untuk program keaksaraan telah dilaksanakan sejak 2017 lalu. Sekitar 600 lebi warga belajar mengikuti program tersebut. Ia pun merasa bangga, program keaksaraan dasar yang dijalankan perusahaan diakui pemerintah melalui penyerahan sertifikat SUKMA kepada warga belajar yang dinyatakan lulus.

 

“Kebanggaan juga karena bisa membantu ibu – ibu untuk bisa membaca, menulis, dan berhitung,” ungkapnya.

 

Perusahaan memiliki komitmen terhadap pemberdayaan perempuan. “Sejak saya menjabat sebagai presiden direktur tahun 2015, ada 10 persen pekerja perempuan. Sekarang, lebih dari 30 persen pekerja di STM merupakan perempuan. Bahkan 6 orang dari 9 orang manajer di STM diisi oleh pekerja perempuan,” tuturnya.

 

Sementara itu, Wakil Bupati Dompu, H Syahrul Parsan, ST, MT menyampaikan apresiasinya kepada STM atas kontribusinya dalam menuntaskan buta aksara di Kabupaten Dompu, khususnya wilayah Kecamatan Hu’u yang berada di sekitar area aktivitasnya. Program pemberdayaan masyarakat ini diharapkan ada keberlanjutan, sehingga warga belajar tidak kembali lupa dan diperluas jangkauannya.

 

“Kedepan tidak ada lagi warga yang tidak bisa membaca, menulis dan berhitung. Itu semua menjadi modal ilmu pengetahuan yang harus terus diasah,” katanya.

 

Kontribusi STM dalam program pemberdayaan masyarakat (PPM) tidak hanya pada bidang pendidikan, tapi juga bidang – bidang lainnya. Belum lama ini, STM juga ikut memberikan perhatian pada penanganan stunting melalui bantuan 45 ribu butir telur, paket bantuan untuk penanganan bencana alam, dan berbagai program lainnya.

 

“Ini merupakan bentuk sinergitas dan kolaborasi yang baik antara perusahaan dengan pemerintah daerah yang harus terus dijaga kedepan, sehingga programnya bisa tepat sasaran dan tidak tumpang tindih,” harapnya.

 

Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Dompu, Drs H Rifaid, M.Pd menyampaikan apresiasinya kepada STM yang peduli pada pendidikan. Penuntasan buta aksara merupakan kewajiban pemerintah. Tapi keterbatasan anggaran, sebagian dari warga ini dibantu STM untuk dibina sehingga bisa membaca, menulis, dan berhitung. “Sehingga diberikan sertifikat SUKMA. Tapi setelah ini, jangan berhenti belajar, nanti bisa lupa lagi,” ingatnya.

 

H Rifaid mengaku, masih banyak warga Kabupaten Dompu yang belum bisa membaca, menulis, dan berhitung. Untuk mewujudkan Kabupaten Dompu yang maju, mandiri dan sejahtera (Mashur), dibutuhkan kolaborasi bersama mengentaskan buta aksara. Apalagi sebagian besar warga buta aksara dari kalangan ibu – ibu. Di lingkungan keluarga, ibu memiliki peran strategis bagi tumbuh kembang anak. (advertorial)