Kegiatan PT Sumbawa Timur Mining memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia |
Dompu, Topikbidom.com - PT Sumbawa Timur Mining (STM), pemegang Kontrak Karya Proyek Hu’u (proyek eksplorasi mineral tembaga) di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, terus menunjukan keseriusan dan komitmennya dalam menjaga lingkungan.
Hal itu, terbukti melalui Hari Lingkungan Hidup Sedunia (LHS), PT STM melaksanakan berbagai kegiatan lingkungan di wilayah kerja perusahaan. Kegiatan dalam bentuk kepedulian terhadap lingkungan ini dilaksanakan dalam bentuk program ‘Sustain Go to School’ di SMP Negeri 1 Hu’u, hingga instalasi lubang biopori di area eksplorasi Proyek Hu’u.
Program ini, bertujuan mensosialisasikan pentingnya menjaga lingkungan demi keberlangsungan kehidupan masa depan kepada para pelajar. Dalam kegiatan ini, pun perusahaan perwakilan STM bersama pihak sekolah, termasuk siswa melakukan penanaman puluhan bibit pohon di sekitar area sekolah,” kata Razky Akbar, Sustainability & External Affairs Manager STM, di Dompu, Sabtu (8/6/2024).
Ia, menjelaskan Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap 5 Juni. Diinisiasi oleh Program Lingkungan Hidup PBB (United Nations Environment Programme - UNEP).
Kegiatan tahun ini mengangkat tema Mempercepat Restorasi Lahan, Mengatasi Desertifikasi dan Meningkatkan Ketahanan terhadap Kekeringan yang menekankan pentingnya memulihkan lahan yang terdegradasi, melawan desertifikasi, dan meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan.
Dengan mempromosikan praktik pengelolaan lahan yang berkelanjutan, inisiatif ini bertujuan untuk merevitalisasi ekosistem, memastikan ketahanan pangan, dan mendukung mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada lahan tersebut, yang pada akhirnya berkontribusi pada planet yang lebih sehat dan lebih tangguh. STM pun mengadopsi tema tersebut.
Puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia oleh STM berlangsung Sabtu, 8 Juni 2024, di area Proyek Hu’u, Nangadoro. "Dalam kegiatan ini sejumlah karyawan STM bersama perwakilan para kontraktor membuat instalasi puluhan lubang biopori," jelasnya.
Menurut Razky, instalasi biopori berfungsi sebagai lubang resapan air yang membantu menyuburkan tanah, mencegah banjir dan menyeimbangkan kadar air dalam tanah. Langkah ini sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024.
“Lubang vertikal berdiameter sekitar 10 – 25 cm dibuat untuk menimbun sampah organik dan memicu biota tanah serta membuat rongga dalam tanah sehingga membantu peresapan air ke dalam tanah. STM akan terus melakukan rehabilitasi lahan yang telah selesai dipergunakan pada kegiatan eksplorasi,” paparnya.
STM berkomitmen untuk terus melakukan yang terbaik demi keberlangsungan lingkungan dan ekosistem. "Hal ini sejalan dengan salah satu visi perusahaan, yaitu menciptakan masa depan yang berkelanjutan," tandasnya. RUL/Advertorial