Wabup Jelaskan Soal PAD Disnakwan Dompu

Kategori Berita

.

Wabup Jelaskan Soal PAD Disnakwan Dompu

Minggu, 08 September 2024


 

Dompu, Topikbidom.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Dompu, melakukan evaluasi secara mendalam terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setiap tahunya.

 

Hal ini, dilakukan guna memastikan nilai PAD yang masuk sesuai dengan yang dikumpulkan (diperoleh) OPD-OPD terkait. “Kami tetap evaluasi secara mendalam mengenai sumber PAD Dompu,” ungkap Wakil Bupati (Wabup) Dompu H Syahrul Parsan ST MT, Senin (09/09/2024).

 

Ia menyebut, Kabupaten Dompu memiliki sumber PAD yang sangat luar biasa. Bahkan, mampu meningkatkan nilai PAD setiap tahunya. “Inilah alasan kenapa saya berencana melakukan evaluasi dengan memanggil OPD-OPD yang memiliki potensi untuk menarik PAD,” jelasnya.

 

Ia juga menyebut, salah satunya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dompu yang diketahui mampu menyetor PAD mencapai Ratusan Juta Pertahunnya. Khususnya, bersumber dari Retribusi Lalu Lintas Ternak.“Berdasarkan laporan, petugas pengawasan lalu lintas ternak setiap hari kerja menyetor hasil penarikan retribusi setiap hari kerja ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Bahkan, setiap hari nilainya mencapai ratusan ribu, bahkan lebih. Kemudian, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menyetor PAD ke Badan Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (Bappenda) dan oleh mereka ini (Bappenda) menyetor ke Kas Daerah (Kasda),” terangnya.

 

Disisi lainnya lanjut Wabup, Bappenda juga adalah OPD penghasil PAD yang nilainya sangat luar biasa dan bersumber dari hasil penarikan di masing-masing sumber PAD di wilayah Kabupaten Dompu. “Ada banyak tempat yang menjadi sumber PAD sesuai dengan kewenangan (tugas) Bappenda,” jelasnya lagi.

 

Diakui Wabup, dirinya ingin memastikan bahwa PAD yang disetor ke Kasda sesuai dengan hasil PAD yang didapatkan oleh masing-masing OPD penghasil PAD. “Inilah yang harus saya pastikan dan makannya saya akan evaluasi mengenai PAD,” terangnya lagi.

 

Masih soal Bappenda tambah Wabup, sumber PAD yang bersumber dari pengambilan dan pengangkutan pasir menggunakan truk di wilayah Kecamatan Pekat, itu juga menjadi poin penting. Sebab, aktivitas itu (pengambilan dan pengangkutan pasir) berlangsung setiap hari bahkan mulai pagi hingga malam hari. “Ini juga sumber PAD yang harus diperjelas hingga bisa diketahui berapa jumlah PAD yang berhasil dikumpulkan oleh Bappenda. Begitu juga sumber PAD lainnya yang menjadi kewenangan Bappenda,” katanya.


Ia juga, mengingatkan kepada OPD penghasil PAD agar benar-benar serius dalam menjalankan tugas dan fungsinya mengenai PAD.  Termasuk nilai PAD yang didapatkan dan jumlah yang disetor ke Kasda. “Hal ini akan juga saya bahas melalui rapat evaluasi dengan memanggil OPD terkait,” tegasnya.

 

Lalu bagaimana dengan penarikan retribusi yang ditarik oleh pihak Sat Pol PP di Palang Karaku Dompu, khususnya mengenai lalu lintas ternak?

 

Sambung Wabup, hal itu juga akan dipertanyakan oleh dirinya. “Itu juga yang akan saya evaluasi. Termasuk mempertanyakan hasil penarikan itu untuk apa dan siapa,” tuturnya.


Sementara itu, sikap dan rencana evaluasi secara mendalam mengenai PAD Dompu yang direncanakan Wabup, mendapat apresiasi luar biasa yang diungkap salah satu pemuda Dompu peduli Kabupaten Dompu. Pemuda yang memiliki nama Kiswanto SH alias Proletar Kiss, ini mengaku sepakat dan setuju serta memberikan dukungan luar biasa atas sikap Wabup tersebut. “Apa yang direncanakan oleh Wabup, itu sangat luar biasa dalam rangka memastikan sumber dan nilai PAD,” ungkapnya.

 

Diakui Kiss, dirinya juga mengetahui banyak sumber PAD di Kabupaten Dompu. Bahkan, ada juga sumber PAD yang tidak tersentuh. “Saya bisa pastikan masih banyak sumber PAD yang belum tersentuh,” katanya.

 

Menurut Kiss, Evaluasi secara mendalam terhadap OPD penghasil PAD, itu juga merupakan langkah yang tepat. Hal ini, guna memastikan nilai PAD yang terkumpul sesuai dengan hasil yang disetorkan ke Kasda. “Jangan sampai PAD yang disetor tidak sesuai dengan nilai yang didapat oleh OPD penghasil PAD,” terangnya.


Sepengetahuan Kiss, Kasda Kabupaten Dompu, itu ada di Bank NTB. Sebab, Bank NTB-lah yang hanya di SK-kan oleh Bupati Dompu sebagai Kasda. “Nah, apakah PAD itu benar-benar di setor ke Bank NTB atau tidak,” tandasnya. Advertorial