Kasi Humas Polres Dompu, Iptu Zuharis, saat menyampaikan materinya dalam acara Ngobrol Pilkada bersama MIO Dompu di gedung PKK Dompu |
Dompu, Topikbidom.com - Menjelang Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) Calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu, periode 2024-2029,
potensi konflik sosial masyarakat dan politik, sangat tinggi di wilayah Kabupaten
Dompu.
Hal ini, terbukti berdasarkan
laporan mengenai kejadian pelanggaran Hukum yang masuk di Mapolres Dompu, yang
disebabkan oleh perbedaan politik. “Salah satunya, adanya kejadian tindak
pidana penganiayaan yang diawali dengan cekcok hingga berujung kontak fisik akibat
masalah politik,” ujar Kapolres Dompu, melalui Kasi Humas Polres Dompu, Iptu Zuharis,
saat menjadi Narasumber pada kegiatan Gobrol Pilkada (NGOPI) tema Media Dalam
Balutan Pilkada 2024 yang dilaksanakan DPD MIO Kabupaten Dompu di Gedung PKK
Dompu, Jumat malam (04/10/2024).
Kondisi ini kata Dia, terjadi mulai
tahapan Pilkada. Kalau ini dibiarkan, maka akan menjadi ancaman dan gangguan
dalam pesta demokrasi. Apalagi, fakta yang terjadi di media sosial (Facebook) ada
banyak masyarakat yang saling serang dan mencaci maki akibat perbedaan politik.
“Kalau tidak kelola dengan baik, maka potensi ini akan menjadi gangguan nyata (terjadinya
gangguan Kamtibmas) ditengah masyarakat. Inilah tugas kami kepolisian, bagaimana
bisa meredam dan mengantisipasi gangguan tersebut,” jelasnya.
Diakui Iptu Zuharis, sejak awal sampai
proses tahapan Pilkada, kepolisian tetap menjalankan fungsi dan tugasnya di
lapangan, guna mengantisipasi berbagai gangguan. Termasuk melakukan Patroli
keliling wilayah Kabupaten Dompu, guna memberikan sosialisasi dan pemahaman
secara langsung kepada masyarakat, khususnya generasi muda untuk tetap saling
menjaga situasi Kamtibmas menjelang Pilkada. “Seperti itulah kegiatan yang kami
lakukan,” terangnya.
Situasi menjelang Pilkada, tentu
juga membutuhkan peran media dalam memberikan edukasi dan pemahaman politik
untuk masyarakat melalui pemberitaan. Artinya, Pers (media) menjadi penyejuk
dan penengah ditengah dinamika politik. Pihaknya selaku kepolisian, pun tetap melakuan sosialisasi, baik secara langsung maupun
melalui jejaring sosial. “Kami juga selama ini tetap kolaborasi dengan rekan rekan
media, terutama mengenai informasi kegiatan dan penanganan Hukum serta lainnya
untuk kebutuhan pemberitaan,” katanya.
Lebih jauh, Iptu Zuharis mengajak semua pihak, khususnya generasi muda untuk bersama sama mensukseskan Pemilu dengan damai dan aman. Hindari potensi konflik yang disebabkan oleh perbedaan dan pemahaman politik. Jadikan pesta demokrasi dengan penuh kesejukan ditengah pemilihan calon pemimpin untuk daerah Bumi Nggahi Rawi Pahu.” Kami kepolisian tetap memantau perkembangan di media sosial dan media online. Hal ini kami lakukan untuk antisipasi potensi gangguan khamtibmas,” tandasnya. RUL/Advertorial