Dompu Darurat Blokade Jalan, Kesabaran Polisi Diuji, Pelaku Pelemparan Berhasil Ditangkap

Kategori Berita

.

Dompu Darurat Blokade Jalan, Kesabaran Polisi Diuji, Pelaku Pelemparan Berhasil Ditangkap

Jumat, 15 November 2024

 

Aksi blokade jalan di Kabupaten Dompu 

Dompu, Topikbidom.com – Maraknya aksi tutup jalan (blokade jalan) di jalur jalan lintas Dompu-Sumbawa, tepatnya wilayah Kabupaten Dompu, memang tidak bisa dihindari. Cara ini, dianggap ampuh oleh sekolompok masyarakat untuk meminta dan mendesak Kepolisian, khususnya Polres Dompu, dalam mencari dan menangkap pelaku tindak kejahatan. Artinya, kondisi ini sama halnya menguji kesabaran Polisi dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

 

Hal ini, terbukti seperti Blokade Jalan yang terjadi di wilayah pusat pembelanjaan (pertokoan) pasar atas Dompu, tepatnya di perempatan cabang Kelurahan Potu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Kamis malam (14/11/2024). Blokade jalan menggunakan kayu, membakar ban bekas dan pecahan kaca yang berserakan di aspal jalan ini, dilakukan puluhan Masyarakat Kelurahan Potu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu.

 



Aksi blokade jalan yang sempat melumpuhkan aktivitas pengguna jalan di lokasi setempat ini, dilakukan untuk mendesak Polres Dompu, agar segera mencari dan menangkap pelaku pelemparan yang menewaskan korban Rais (laki laki 13 tahun) siswa SMP warga lingkungan Magenda, Kelurahan Potu, Kecamatan Dompu.

 

Mendapat informasi adanya blokade jalan, Kapolsek Dompu Kota, IPDA Ade Helmi SH, bersama jajaran anggotanya, termasuk Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Potu, langsung terjun ke lokasi blokade jalan. Saat tiba di lokasi setempat, Kapolsek langsung melakukan pendekatan emosional dengan masyarakat, guna meminta agar membuka jalan yang diblokade. Situasi sempat memanas karena masyarakat ngotot tidak ingin membuka jalan.

 

Bahkan, ada beberapa masyarakat yang terkesan arogan sembari berteriak meminta polisi untuk membeli minuman keras jenis arak. Kondisi inilah yang terkesan membuat polisi diuji kesabarannya, mereka (polisi) tetap dengan sikap humanisnya terus meminta masyarakat agar membuka jalan yang diblokade tersebut.

 

“Saya minta jalan segera dibuka. Mengenai apa yang diminta, percayakan kepada polisi untuk bekerja mencari dan menangkap pelaku. Kalau jalan terus ditutup seperti ini, tentunya akan mengganggu dan melumpuhkan aktivitas lalu lintas,” ujar Ipda Ade Helmi SH, dihadapan masyarakat yang melakukan blokade jalan.

 

Karena tidak respon oleh masyarakat, akhirnya sejumlah anggota dipimpin Kapolsek Dompu Kota, langsung membuka paksa jalan yang diblokade. Para anggota ini dengan sabar dan sikap dinginnya langsung mematikan api yang bersumber dari ban bekas ditengah jalan dengan menggunakan air. Tidak hanya itu, mereka juga menyapu bersih sisa abu dan kaca yang berserakan ditengah jalan layaknya seperti petugas kebersihan yang melaksanakan pembersihan jalan. Hasilnya, situasi di lokasi setempat kembali normal dan aktivitas pengguna jalan kembali lancar sebagaimana biasannya.  

 

Pantauan langsung wartawan Topikbidom.com, di lokasi blokade jalan juga terlihat hadir Kepala Kesbangpol Dompu, Ardiansyah SE. Yang bersangkutan, juga terlihat ikut memberikan imbauan kepada masyarakat, agar tidak melakukan hal hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain, termasuk mengenai aksi blokade jalan. “Mari kita hadapi setiap persoalan dengan kepala yang dingin dan percayakan semua penanganan hukum kepada polisi. Kita harus yakin bahwa polisi akan mampu mencari dan menangkap pelaku pelemparan,” ujarnya dihadapan masyarakat yang melakukan aksi blokade jalan.

 

Polres Dompu Gerak Cepat Tangkap Pelaku Pelemparan Menewaskan Siswa SMP?

 

Tim Jatanras Polres Dompu, dipimpin kendali Katim Jatanras Polres Dompu Aipda Sukarman, Jumat (15/11/2024) sekira pukul 12.30 wita, berhasil menangkap pelaku pelemparan yang menewaskan siswa SMP yang beralamat di lingkungan Magenda, Kelurahan Potu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu.  Pelaku yang berinisial AA (laki laki umur 18 tahun) warga lingkungan Bali Satu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, ini ditangkap di kediaman temannya, tepatnya di lingkungan Bali, Kelurahan Bali Satu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu.

 


Inilah Pelaku Pelemparan (AA) yang menewaskan Rais siswa SMP


Kapolres Dompu, melalui Kasat Reskrim Polres Dompu, AKP Ramli, membenarkan bahwa pelaku pelemparan menewaskan siswa SMP, itu sudah berhasil ditangkap. “Iya benar, tadi Tim Jatanras berhasil menangkap pelaku pelemparan (AA),” ujarnya, Jumat (15/11/2024).

 

Keberhasilan dalam menangkap pelaku berawal berdasarkan laporan kejadian. Kemudian, tim Jatanras langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi dan rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi TKP.

 

Kemudian, dari hasil penyelidikan tim berhasil mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku pelemparan adalah AA, yang saat itu sempat menceritakan perbuatannya tersebut kepada teman temannya yang juga tergabung dalam group atau genk Cindalu. Tim, pun melakukan upaya penyelidikan untuk memantau terduga pelaku, sehingga tim berhasil mengamankan 2 orang teman pelaku (B dan R/ Nama Inisial). “Dari keterangan 2 orang inilah diketahui bahwa AA yang melakukan pelemparan,” jelasnya.

 

Sekira pukul 12.00 wita lanjut AKP Ramli, tim mendapat informasi pelaku AA berada di rumah temannya, tepatnya di wilayah Kelurahan Bali Satu, Kecamatan Dompu. “Tim langsung ke TKP dan berhasil menangkap pelaku (AA) tanpa perlawanan,” terangnya.

 

Berdasarkan keterangan dan pengakuan pelaku (AA), mengakui telah melakukan pelemparan sebanyak 2 kali. Pertama di wilayah Ginte dan kedua di depan Masjid Lingkungan Bali Dua, Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu. “Saat itu, korban sedang memperbaiki motor di pinggir jalan dan pelaku (AA) langsung melakukan pelemparan sehingga mengakibatkan korban luka berat dan meninggal dunia,” paparnya.

 

Pelaku AA tambah AKP Ramli, saat ini diamankan di Mapolres Dompu, guna diproses sesuai dengan ketentuan dan aturan Hukum yang berlaku. “Kasus ini tengah dalam penanganan oleh kami,” katanya.

 

Lantas, bagaimana kronologis pelemparan yang menewaskan Rais Siswa SMP?

 

AKP Ramli, menceritakan, tepat pada Kamis (14/11/2024) sekira pukul 10.00 wita, korban yang bernama Rais (laki laki umur 18 tahun) siswa SMP warga lingkungan Magenda, Kelurahan Potu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, ini sedang berboncengan dengan rekannya menggunakan kendaraan roda dua (motor). Kemudian, saat berada di dekat Masjid yang berlokasi di lingkungan Bali Dua, Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja, untuk memperbaiki knalpot motornya, tiba tiba datang pelaku (AA) langsung melakukan pelemparan hingga korban terjatuh dan tidak sadarkan diri. “Korban (Rais) sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong, meninggal dunia,” tandasnya. RUL