Dinkes Dompu Ikut Sukseskan Operasi Katarak Gratis

Kategori Berita

.

Dinkes Dompu Ikut Sukseskan Operasi Katarak Gratis

Selasa, 21 Januari 2025

 

Kepala Dinkes Dompu bersama para pasien yang menjalani operasi katarak gratis 

Dompu, Topikbidom.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Dompu, ikut mensukseskan kegiatan Operasi Katarak Gratis. Operasi yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu, sejak tanggal 21 sampai 23 Februari 2025 ini, dilaksanakan berkat kerjasama antara RSUD Dompu dengan Rumah sakit Mata Provinsi NTB dan FHF (Fred Hollows Foundation). 









Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Dompu, Hj. Omiyati Fatimah, S.Sos, MPH, mengatakan hari ini pihaknya melakukan kunjungan di RSUD Dompu, guna melihat secara langsung jalannya kegiatan operasional katarak gratis. "Kami juga ikut mendoakan kesembuhan bagi para pasien yang menjalani operasi katarak gratis," ujarnya. 


Ia, juga menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk Bhakti Sosial (Baksos) RSUD Dompu bekerjasama dengan Rumah sakit Mata Provinsi NTB dan FHF (Fred Hollows Foundation). "Mengenai jumlah pasien yang dioperasi sebanyak 200 orang. Artinya dalam satu hari pasien yang berhasil dioperasi masing masing 100 orang," jelasnya. 


Ia, pun menjelaskan pemeriksaan awal pasien katarak dilakukan oleh 10 Puskesmas se-Kabupaten Dompu. Uniknya dioperasi kali ini Rumah Sakit Mata menetapkan 200 pasien dioperasi dalam 2 hari yang berarti 100 pasien perhari. 


Dinas Kesehatan membagi jadwal kedatangan pasien melalui Puskesmas dengan 2 bagian, 5 Puskesmas yang dekat seperti Dompu Kota, Dompu

Timur, Dompu Barat, Ranggo dan Huu dijadwalkan untuk hari pertama dengan kuota 100 orang. Kemudian 5 puskesmas yang jauh seperti Kempo, Soriutu, Kilo, Calabai II Nangakara dan Calabai dijadwalkan pada hari berikutnya. "Setiap puskesmas menempati posnya masing-masing," paparnya. 


Melalui pengeras suara pasien akan dipanggil menuju ruang skrining katarak yang dilakukan oleh Dokter Rumah Sakit Mata berserta timnya. Hasil skrining dari Rumah Sakit Mata menentukan apakah pasien layak dioperasi ataukah tidak.


"Dalam kegiatan ini juga dihadiri  Dinas kesehatan Provinsi NTB berserta FHF untuk melakukan pendampingan kegiatan," terangnya. (Advertorial