Kisah salah seorang perawat Kabupaten Dompu dalam berjuang menjadi Relawan Covid-19
Oleh : Mulyadin AMD.Kep (Phapa Yadien Manggenggula)
CORONA, Jangankan didekati, mendengar namanya saja sudah begitu menakutkan. bukan tanpa alasan angka kematian selalu ada setiap hari, bahkan tenaga medis yang menangani pasien covid-19 pun tidak sedikit menjadi korban keganasan penyakit tersebut.
Berbeda ceritanya dengan apa yang dilakukan oleh seorang perawat Kabupaten Dompu Rosdiana Amd.Kep, yang sudah bersedia mengabdikan diri untuk bangsa dan negara dengan cara mendaftarkan diri menjadi relawan covid-19 di Propinsi NTB.
Rosdiana Amd.Kep |
Tepat pada tanggal 25 mei 2020, wanita cantik yang memiliki hobi menyanyi ini mendapatkan informasi dari media sosial bahwa di Rumah sakit darurat NTB Asrama haji telah dibuka lowongan pekerjaan sebagai relawan Covid-19.
Disaat itupun hati beliau terketuk hatinya untuk mendaftarkan diri, sementara penutupan pendaftaran tanggal 27 mei 2020. Dengan modal nekat, keinginan yang luar biasa ditambah lagi dengan gesitnya beliau dalam mengurus kelengkapan pendaftaran, akhirnya beliau bisa mendaftarkan diri melalui email di Rumah sakit darurat NTB Asrama haji di mataram, sehari kemudian beliaupun di panggil untuk mengikuti tes wawancara.
Pernyataan beliau saat wawancara untuk siap mengabdikan diri demi bangsa dan negara menjadi kunci keberhasilan beliau melewati proses ini tanpa hambatan.
Perjuangan para relawan covid -19 dalam berurusan dengan pandemi itu lumayan berat. mereka harus siap dengan segala resiko tertular atau bahkan kehilangan nyawa, jauh dari keluarga, belum lagi mereka harus merawat pasien yang jumlah terus bertambah.
Tidak sampai di situ, mereka pun harus menghadapi stigma sosial masyarakat yang begitu takutnya tertular oleh virus tersebut. Hal ini tidak bisa di hindari oleh seorang relawan, termasuk yang akan dialami oleh ibu dari seorang anak ini.
Wanita cantik yang sering mengunggah video menyanyi melalui akun facebooknya Osteomilitis Roze ini sekarang sedang menunggu hasil tes terakhir menuju Rumah sakit darurat NTB Asrama haji. jika nanti beliau diterima sebagai relawan, beliau akan menempati tempat tinggal tenaga kesehatan yang sudah di sediakan pemerintah.
Sebagaimana kita ketahui bahwa Rumah sakit darurat NTB Asrama haji adalah rumah sakit darurat yang di tetapkan oleh pemerintah propinsi NTB pada tanggal 8 mei 2020 dengan kapasitas 82 kamar pasien dan 164 tempat tidur. Di tempat inilah beliau akan berjuang untuk sebuah Pengabdian.
Beliau sangat berharap doa dan dukungan teman -teman sejawat, dan masyarakat dompu pada umumnya semoga niat baik dan perjuangan beliau tidak menemui hambatan, serta mendapatkan Lindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa Allah Subhanallahu Wata'ala. Amin Ya Rabbal Alamin.
(Penulis : Mulyadin, AMD.Kep adalah
Sekretaris Puskesmas Dompu Kota dan
Ketua DPK PPNI Puskesmas Dompu Kota)