Usai Api berhasil dipadamkan, warga terlihat membersihkan reruntuhan sisa kebarakan |
Menurut informasi yang dihimpun Topikbidom.com, kejadian kebakaran ini terjadi sekitar pukul 07.35 wita dan awalnya menimpa rumah Nanu.
"Saat kejadian kebakaran saya tidak ada di rumah. Saya baru mengetahuinya setelah tetangga memberitaukan kalau rumah saya terbakar," ungkapnya.
Diakui Nanu, dirinya mengaku bingung kenapa rumahnya bisa terbukar. Padahal, saat tiba waktu makan sahur dirinya hanya menyalakan kompor untuk memanaskan lauk dan setelah itu langsung mematikan kompor gas.
Usai itu, dirinya langsung tidur dan paginya langsung menuju ladang (persawahan) miliknya. "Itulah yang membuat saya heran, padahal pagi hari saya tidak berakvitas di dapur," katanya.
Senada dengan komentar Ibrahim. Ia mengaku, tidak mengetahui kebakaran menimpa rumahnya karena pada saat itu dirinya sedang tidur usai makan sahur.
"Pagi pagi saya mendengar orang teriak kebakaran dan ada warga yang menarik saya dari tempat tidur sambil bilang rumah saya terbakar. Lalu saya pun dengan spontan lari keluar dari dalam rumah," jelasnya.
Sementara itu, menurut saksi mata (Johansyah) warga Kelurahan setempat mengaku, awalnya mendengar suara ledakan dan melihat percikan api yang makin membesar dari rumah milik ibu Nanu.
Ia pun, berteriak memanggil warga untuk membantu memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Sebagian warga lainnya, langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran dan pihak kepolisian untuk membantu memadamkan kobaran api yang telah menjalar ke rumah warga lainnya (rumah milik yamin dan ibrahim).
"Sekitar pukul 08.15 wita, barulah mobil water canon Polres Dompu tiba di lokasi kebakaran dan langsung menyiram beberapa unit rumah yang telah terbakar itu," bebernya.
Selang beberapa menit kemudian, akhirnya kobaran api mampu dipadamkan."Alhamdulillah, api berhasil dipadamkan," terangnya.
Masih berdasarkan informasi, akibat musibah kebakaran ini para pemilik rumah mengalami kerugian antaralain sertifikat rumah, surat tanah, Ijazah, surat mas 5 Gram, uang tunai sebesar RP 1 Juta, perabotan rumah tangga dan lainnya milik Nanu ludes terbakar dan nilai kerugian diperkirakan mencapai RP 400 Juta.
Begitu juga dirasakan oleh Yamin. Dokumen penting berupa sertifikat rumah, Ijazah, yang tunai RP 18 Juta, satu unit sepeda motor jenis Yahama Jupiter, beras 200 Kg dan prabotan rumah tangga ludes terbakar, sehingga total kerugian diperkirakan mencapai RP 300 Juta.
Sedangkan kerugian yang dialami Ibrahim, berupa Setifikat Rumah, Ijazah, satu unit HP Oppo dan prabotan rumah tangga serta lainnya ludes terbakar, sehingga besaran kerugian diperkirakan mencapai RP 200 juta. (Rul)