Gambar Ilustrasi Telur Busuk (foto/ist) |
Selaku pihak Gudang Bulog setempat, pihaknya hanya bertugas menyalurkan bantuan tersebut."Kami tidak tau kalau ada telur busuk," ujar Jauhari, saat dikonfirmasi wartawan melalui via WhatsApp, Senin (4/5/2020).
Diakui Jauhari, saat menyalurkan telur beserta beras ke kantor Pemerintah Desa (Pemdes) dan Kelurahan pihaknya sudah menyarakan agar mensotir telur tersebut. Kalau ada yang pecah dan busuk, maka saat itu juga pihaknya menggantinya.
"Tapi kalau saat penyaluran bantuan itu, Kades dan Lurah sudah menandatangani berita acara penyerahan bantuan. Artinya, semua bantuan itu sudah memenuhi syarat alias layak di konsumsi," katanya.
Disinggung apakah tidak ada kebijakan, kalau masih ditemukan telur busuk setelah berita acara penyerahan itu sudah ditanda tangani?
Kata Jauhari, hal itu bisa saja dilakukan, akan tetapi jumlah telur busuk yang diminta untuk diganti harus ada buktinya alias fisik telur busuk. "Kami akan menggantinya selama fisik telur busuknya diserahkan ke kami pihak Gudang Bulog agar bisa diketahui jumlahnya," jelasnya.
Jauhari menyebut, telur telur yang dibangikan oleh pihaknya ini bersumber dari Bulog Bima."Kami disini hanya bertugas untuk menyalurkan saja," terangnya.
Kembali disinggung mengenai perkembangan penyaluran bantuan Bansos JPS Gemilang NTB di Kabupaten Dompu?
Sambung Jauhari, saat ini pihaknya masih menyalurkan bantuan tersebut."Insyah Allah, dalam tempo seminggu ini penyalurannya akan tuntas," tandasnya. (Rul)