Sekertaris Puskesmas Dompu Kota, Mulyadin AMD.Kep (foto/ist) |
Oleh : Mulyadin AMD.Kep
Manusia dalam konsep sosial dapat berarti hubungan individu, kelompok dan masyarakat dalam sebuah kegiatan bermasyarakat. Dari konsep ini dapat di gambarkan bahwa manusia hidup berinteraksi dengan manusia lainnya dalam hidup dan kehidupannya termasuk dalam upaya pemenuhan kebutuhan sandang, pangan dan papan.
Dalam interaksi ini, tentu manusia di pandang perlu untuk bersilaturahim, bergaul dan saling merangkul satu sama lainnya dengan caranya masing -masing.
Interaksi jarak dekat, misalnya berjabat tangan atau berpelukan menjadi awal interaksi yang sangat bersahabat. Interaksi jarak jauh bisa disalurkan melalui komunikasi via handpone yang semakin canggih membuat unteraksi itu sendiri terasa nyaman dan seakan kita ada di tempat yang sama.
Di situasi pandemi covid-19, proses interaksi tersebut tentu kita tentu di batasi untuk mencegah penularan berkelanjutan dari manusia yang satu ke manusia yang lainnya. Pilihan tepat mengarah kepada sosial distancing yang sedang di ganungkan pemerintah.
Bukan tanpa sebab, pemerintah khawatir rakyatnya terus menerus tertular covid -19 yang notabene di definisikan sebagai penyakit yang dengan penularan sangat cepat.
Penularan -penularan yang sudah tidak bisa di kendalikan, kasus yang kian hari semakin bertambah tentu saja sebagai acuan kita dalam mengedepankan kewaspadaan diri manusia itu sendiri dan keluarga.
Screning awal yang sedang di lakukan oleh Pemerintah Kabupaten dompu sudah tepat dan dianggap selangkah lebih maju oleh kabupaten lainnya. Hasil yang di dapat tentu akan memberi jalan keluar yang akurat untuk memutus rantai penularan di kabupaten dompu.
Jumlah kasus reaktif yang mampu di deteksi adalah hasil kerjasama semua pihak, meski jumlahnya tidak sedikit tapi kesiapsiagaan kita terhadap pandemi sudah sungguh luar biasa.
Apresisai atas kerja ekstra tenaga kesehatan di puskesmas maupun di rumah sakit terus di berikan oleh masyarakat merupakan penilaian atas apa yang dilakukan oleh Kabupaten Dompu, meski beberapa proses yang dilalui masih didalami dan di perbaiki sejalan dengan perkembangan kasus. Kendala dan masalah yang di temui dalam proses penanggulangan covid -19 yang di temui sebagai dasar perbaikan.
Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu setelah swab pertama kasus reaktif ini jauh - jauh hari harus menyiapkan strategi baru untuk mengantisipasi melonjaknya angka positif dari hasil swab.
Jika ada kasus positif, pilihan karantina sesuai golongan umur dan jenis kelamin harus diatur sedemikian rupa dan rapi. Begitupun jika hasilnya negatif, tindaklanjut karantina mandiri terhadap kasus tersebut dibuatkan regulasi untuk dilakukan pengawasan karantina secara ketat sampai sebelum dilakukannya pemeriksaan lanjutan.
*Penulis : Mulyadin, AMD.Kep adalah
Sekretaris Puskesmas Dompu Kota dan
Ketua DPK PPNI Puskesmas Dompu Kota*