Kepala Bagian Administrasi Pembangunan dan ULP Setda Dompu, Nasrun Hanif (foto/ist) |
Hal itu disampaikan langsung Kepala Bagian Administrasi Pembangunan dan ULP Setda Dompu, Nasrun Hanif, saat diwawancarai di Cafe Uma Tua Dompu, Minggu (10/5/2020).
Nasrun juga menjelaskan, sepanjang biaya untuk covid-19 terpenuhi, kegiatan pembangunan tetap berjalan. Ia menyebut, ada beberapa item pekerjaan proyek yang tengah siap dikerjakan dan beberapa direncanakan. "Intinya pekerjaan proyek tetap dilaksanakan," paparnya.
Nasrun menyebut, anggaran atau alokasi untuk biaya pembangunan ada juga yang dialihkan untuk penanganan Covid-19."Mengenai itu bisa ditanyakan di DPKAD,' katanya.
Sebenarnya lanjut Nasrun, anggaran tidak dikirim oleh pusat sehingga Pemda dipaksa untuk melakukan relokasi anggaran. Ia mencontohkan, misalnya tahun kemarin, anggaplah anggaran yang disediakan oleh pusat sebesar RP 1 Triliun. Lalu karena ada kebutuhan Covid-19 secara nasional, akhirnya hanya dikirim RP 600 Miliar.
"Karena itu, kita pun harus melakukan perencanaan ulang. Sebab seluruh pembiayaan covid itu diatur oleh pusat," jelasnya.
Terkecuali tambah Nasrun, beberapa anggaran yang masuk dalam tanggap darurat, itu daerah sendiri yang melakukannya."Namun urusan penyelesaian secara garis besar, itu tetap diatur oleh pusat," terangnya.
Diakui Nasrun, tapi bukan berati adanya Covid-19 ini tidak berdampak pada pembangunan di daerah. Yang jelas pasti ada dampaknya. Baik dari segi keuangan dan pekerjaan dalam intem pembangunan itu sendiri.
"Ada SK bersama antara Mendagri dengan kepala LKPP. Ada juga SK mendagri dan Menteri keuangan. Jadi menyelesaikan seluruh persoalan kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan di masa pandemi Covid-19 semuanya sudah diatur," ungkapnya.
Mengenai berbagai item proyek yang akan dikerjakan Tahun 2020 sambung Nasrun, itu bisa dilihat secara langsung di situs LPSE. "Kemungkinan sekitar bulan Juni, akan mulai dikerjakan. Tapi kita lihat perkembangan kedepan," tandasnya. (Rul)