Aksi penutupan jalan di Desa Mangge Na'e Kecamatan Dompu. (foto/Rul) |
Dompu, Topikbidom.com - Puluhan warga yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Korban Pembunuhan Sadis (AMPKPS) Kabupaten Dompu, Selasa (28/7/2020) melakukan aksi penutupan jalur jalan Desa Mangge Na'e Kecamatan Dompu.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk sikap kekecewaan terhadap Polres Dompu yang diduga tidak merespon aspirasi dan tuntutan yang disampaikan AMPKPS mengenai penanganan kasus pembunuhan sadis terhadap korban Iskandar (almahrum) warga Desa Manggeasi Kecamatan Dompu.
Koordinator Lapangan (Korlap) massa aksi, melalui orasinya mendesak Kapolres Dompu untuk segera hadir menemui massa aksi di lokasi penutupan jalan Desa Manggenae.
"Kami dari tadi pagi unjukrasa di depan kantor Mapolres Dompu. Tapi sayangnya, Kapolres Dompu tidak merespon," ungkapnya.
Karena tidak direspon, itulah alasan kenapa pihaknya selaku massa aksi melakukan penutupan jalur jalan di lokasi ini. "Ini sebagai bentuk kekecewaan kami terhadap Kapolres Dompu," katanya.
Massa aksi juga menegaskan, tidak akan pernah membuka jalur jalan yang ditutup ini, sebelum Kapolres Dompu hadir. "Kami tidak akan pernah membuka jalan sebelum Kapolres Dompu menemui kami disini," terangnya.
Pantauan langsung Topikbidom.com di lokasi penutupan jalur jalan Desa Mangge Na'e, selain melakukan penutupan jalan, massa aksi juga melakukan orasi secara bergantian. Akibat penutupan jalur jalan ini pun, aktifitas penggunaan jalan lumpuh total. Sampai berita ini diunggah, penutupan jalan disertai orasi secara bergantian oleh massa aksi masih terus berlangsung. (Rul)