Ketua DPC Perkumpulan Media Online Indonesia (MOI) Kabupaten Dompu, Sarwon Al-khan, terlihat berbincang bincang dengan jajaran Dikbud NTB di SMAN 1 Dompu. (foto/Rul) |
Dompu, Topikbidom.com -Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, melaksanakan kegiatan pentas permainan tradisional rakyat di NTB. Kegiatan ini, melibatkan seluruh siswa SMA di se-NTB.
Kabid Kebudayaan Dinas Dikbud NTB, Fairuz Abadi mengatakan, pihaknya selalu Dikbud NTB sengaja mengadakan kegiatan kegiatan seperti ini untuk menumbuhkan kembali permainan permainan tradisional rakyat di NTB.
Hal ini bertujuan, agar tradisi tradisi yang diajarkan oleh orang tua atau nenek moyang tempo dulu tidak hilang dan tetap akan terus dikembangkan. "Untuk mencapai semua ini, tentu yang paling pas melalui bidang pendidikan," ujar Fairuz Abadi, saat diwawancarai di lokasi SMA 1 Dompu yang saat itu sedang melakukan persiapan pentas permainan tradisional, Selasa (28/7/2020).
Fairuz Abadi menyebut, berbagai permainan tradisional ini salah satunya Tapa Gala (pengucapan dalam bahasa daerah Dompu dan Bima). "Masih banyak lagi permainan rakyat yang akan dipertontonkan dalam kegiatan ini," jelasnya.
Diakui Fairuz Abadi, kegiatan seperti ini sudah beberapa bulan sebelumnya diadakan secara live streaming. Dikbud Provinsi NTB, setiap hari Jum'at pekan pertama dan ketiga.
"Nanti perekaman kegiatan permainan tradisional rakyat yang ada di seluruh sekolah (SMA) di Dompu ini akan disiarkan oleh kami secara live streaming pada Jum'at pertama di bulan Agustus Tahun 2020 tepatnya pada episode ke empat," terangnya.
Perekaman video permainan tradisional ini pun laniut Fairuz Abadi, Dikbud Provinsi NTB mengambilnya di Bima, Dompu dan Sumbawa.
"Kalau secara eposide, kegiatan seperti ini sudah masuk ke episode keempat dan apabila sarana dan prasana kami sudah memadai alias normal, tentu kami akan mengadakan live streaming dengan semua Kota dan Kabupaten se-NTB," katanya.
Menurut Fairuz Abadi, semua masyarakat harus mencintai permainan tradisional. Maka itu, pihaknya berharap item kegiatan ini menjadi salah satu muatan lokal di daerah.
"Permainan rakyat dan olahraga tradisional akan menjadi pelajaran bagi semua kalangan terutama para generasi muda," tuturnya.
Para peserta yang dilibatkan dalam kegiatan ini tambah Fairuz Abadi, yakni semua siswa dan siswi di SMA se-NTB. "Nanti semua sekolah akan membuat perekaman video kegiatan ini dan mengirimnya ke kami," paparnya.
Dilokasi yang sama, Kabid Pembinaan SMA Dinas Dikbud NTB, H. Muhammad Fauzan, S.Ag M.Pd
, juga mengatakan, pihaknya melakukan penguatan kapasitas Kepala Sekolah (Kepsek). Dimana, mereka dituntut menjadi top manager di UPTD atau disatuan pendidikan masing masing.
"Capaiannya bagaimana menciptakan suasana kerja yang harmonis," katanya.
Diakuinya, Kepala Dikbud Provinsi NTB mempunyai tujuan untuk menciptakan pendidikan yang membanggakan di seluruh NTB.
"Hal ini mampu dicapai manakala tercipta suasana solid dan harmonis. Inilah yang kami sampaikan kepada semua KCD dan para satuan pendidikan se-NTB," tuturnya.
Menurut H. M. Fauzan, para KCD harus rajin mendatangi Kepsek di masing masing sekolah. Hal ini pun, sesuai dengan amanat Gubernur NTB yang wajib dilaksanakan. "Seperti yang kami lakukan saat ini dengan mengunjungi seluruh sekolah di NTB," jelasnya.
H. M. Fauzan juga menyebut, mengingat ada upgrade dapodik versi tahun 2021 yang harus dituntaskan oleh pihaknya dan dapodik Tahun 2020 terkait masuknya siswa (peserta didik) baru yang harus dimasukan dalam data dapodik, sehingga pada tahap berikutnya bisa terbayarkan dana BOS-nya. "Kalau tidak diupgrade tentu tidak bisa dibayar dana BOS tersebut," terangnya.
Ditambahkan H. M. Fauzan, keuangan negara harus dimanfaatkan sebaiknya dengan sistem transparan dan lainnya. "Inilah yang mesti harus kita terapkan," tandasnya. (Rul)