Penutupan Lomba Tahfizh Al-Qur'an, Azan dan Ceramah Didesa O'o, Ini Penyampaian Danrem 162/WB, Bupati Dompu dan Tokoh Agama

Kategori Berita

.

Penutupan Lomba Tahfizh Al-Qur'an, Azan dan Ceramah Didesa O'o, Ini Penyampaian Danrem 162/WB, Bupati Dompu dan Tokoh Agama

Jumat, 14 Agustus 2020
(dok: Topikbidom.com)

Dompu, Topikbidom.com - Kodim 1614/Dompu bersama jajaran panitia pelaksana kegiatan lomba di Desa O'o, Jumat (14/8/2020) menggelar acara penutupan lomba Tahfizh Al-Qur'an, Azan dan Ceramah Agama antar pondok Pesantren se-Kecamatan Dompu yang berlangsung di Rumah Qur'an Husnul Khatimah (milik Ustadz Taqiudin S.Pdi) di Dusun KalaTimur Desa O'o Kecamatan Dompu.


Danrem 162/WB, saat menyampaikan sambutannya.

Danrem 162/WB Brigjen TNI Muhammad Rizal Ramdhani S.Sos, SH, M.Han, mengatakan, kegiatan lomba Tahfizh Al-Qur'an, Azan dan Ceramah Agama ini tidak hanya dilaksanakan di Kabupaten Dompu. Akan tetapi, dirinya juga memerintahkan kepada seluruh Dandim wilayah NTB untuk  melaksanakan kegiatan lomba seperti ini.

"Tapi karena kecintaan saya terhadap daerah Bima dan Dompu. Makanya hari ini saya hadir langsung untuk menutup langsung kegiatan lomba ini. Bima dan Dompu spesial untuk saya pribadi," ujar Danrem 162/WB.

Diakui Danrem 162/WB, pertama dirinya dinas setelah laporan ke Pangdam, pihaknya pertama kali langsung datang ke Bima dan Dompu. "Saya punya kemistri tersendiri dengan Bima dan Dompu," katanya.

Diakui Danrem 162/WB juga, pertama keluar skep Brigjen itu dipulau Sumbawa." Ini berkat, dukungan dan doa semua masyarakat yang ada di NTB khsususnya Bima dan Dompu," tuturnya.

Mengenai lomba ini laniut Danrem 162/WB, semua sudah melihat para santri dan santriwati mulai dari yang kecil serta besar yang menjadi peserta dalam lomba tersebut. Tujuan pihaknya, bukan mencari siapa yang menang dan kalah. Akan tetapi, membiasakan suatu pelajaran yang menjadi edukasi kepada anak anak.

"Hal ini karena masyarakat di NTB ini mayoritas Muslim. Kalau kami tidak melaksanakan kegiatan lomba seperti ini, siapa lagi yang mau melaksanakan. Itulah alasan kenapa para Dandim untuk melaksanakan lomba ini dalam rangka memperingati HUT RI," jelasnya.

Kegiatan lomba ini pun kata Danrem 162/WB, pihaknya bersinergi dengan Kapolda NTB. Jadi apapun bentuknya, NTB khusunya Bima dan Dompu harus aman dan kondusif apalagi saat ini menjelang Pilkada.

"Kami terus mendorong para Dandim berserta jajarannya untuk selalu dekat dengan masyarakat melalui kegiatan kegiatan keagamaan maupun teritorial yang lain," terangnya.

Ditambahkan Danrem 162/WB, pihaknya berharap banyak dari santri santri yang berprestasi membawa nama baik NTB bahkan Nasional. "Kesempatan itu akan ada untuk siapa saja. Tergantung kemauan," harapnya.

Bagi Satri dan Santriwati Akan Diprioritaskan Apabila Punya Keinginan Menjadi Prajurit TNI?

Danrem 162/WB kembali mengakui, dirinya sudah melaporkan kepada Pangdam, Kapolda NTB dan Gubernur NTB, bagi para Santri dan Santriwati yang bisa Hafiz 15 Juz Al-Qur'an, pihaknya akan memprioritaskan menjadi prajurit TNI.

Alasan memproiritaskan para santri dan santriwati menjadi prajurit TNI, itu karena situasi global yang begitu mempengaruhi kehidupan di masyarakat, sehingga banyak calon calon prajurit yang kurang berkualitas.

"Tapi kalau calon prajurit adalah dari anak anak santri, tentu akan menjadi contoh bagi rekan rekannya di asrama, barak dan satuannya. Minimal menjadi iman dan lainnya," jelasnya lagi.

Maka itu sambung Danrem 162/WB, pihaknya menawarkan kepada para santri dan santriwati yang ada di Dompu khsususnya di Desa O'o
untuk menjadi prajurit TNI. Kalau ada yang mau, bisa melaporkan kepada Dandim 1614/Dompu.

"Siapkan diri terlebih dahulu termasuk melatih diri dengan cara berolahraga dan lainnya agar fisik dan Kesehatannya sehat bugar. Nanti kalau seleksi, fisik dan kesehatannya memenuhi syarat yang ditentukan itulah yang kami akan prioritaskan menjadi prajurit TNI dengan rekomendasi Hafizh Al-Qur'an. Kalau sudah ditulis Hafizh Al-Qur'an, jangankan pejabat, malaikat pun tentu akan acc," paparnya.

Diakhir penyampaiannya, Danrem 162/WB, juga menyampaikan mengenai kegiatan HUT RI, pihaknya memacu dan membangkitkan semangat anak anak, bahwa kemerdekaan itu punya seluruh bangsa Indonesia dan bukan hanya kelompok kelompok tertentu.

"Kemerdekaan itu punya seluruh komponen bangsa Indonesia termasuk adik adik yang ada di pesantren pesantren di Dompu ini. Bapak Panglima juga mengucapkan salam hormat kepada para adik adik santri dan santriwati serta jajaran pondok pesantren. Beliau bilang kepada saya, bahwa nanti pada kesempatan pertama akan mengunjungi pulau Sumbawa khsususnya di Dompu dengan melalui jalan darat," tutup Danrem 162/WB, yang saat itu langsung menutup secara resmi menutup lomba Tahfizh Al-Qur'an, Azan dan Ceramah.

Bupati Dompu, saat menyampaikan sambutannya.

Disela waktu, Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin, melalui penyampaiannya mengaku sangat luar biasa bisa berada dan hadir dalam acara ini. "Ini sungguh jauh dari apa yang dipikirkan dan bayangkan oleh pihaknya," tuturnya.

Bupati juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada jajaran Pondok Pesantren di Desa O'o terutama kepada Ustadz M. Taqiuidin S.Pdi.

"Saya secara pribadi menyampaikan permohonan maaf. Acara pada malam ini, benar benar membuka mata teliga dan pikiran kami. Saya berdoa kepada Allah, semoga ini adalah awal bagi sinergi dan kebersamaan kita demi Dompu, NTB dan Indonesia," ucapnya.

Kata Bupati, Pemda Kabupaten Dompu sebenarnya memiliki visi Dompu yang mandiri dan religius. Diakuinya, hampir 10 tahun menjadi Bupati Dompu memandirikan masyarakat secara ekonomi. Semua, bisa melihat tanda tanda kemandirian. Tapi, di beberapa kasus di Kabupaten  yang terjadi akhir akhir ini yakni menyadarkan dirinya secara pribadi bahwa masih ada hal hal terkait religius kehidupan masyarakat yang masih perlu diperkuat dan digerakkan lagi.

"Kalau saja, suasana seperti ini bisa kita temukan di desa desa lain. Saya yakin, keberkahan Allah, kemakmuran daerah dan negeri akan ada bersama kita selama lamanya," katanya.

Bupati Akan Serius Bantu Pondok Pesantren di Desa O'o? 

Maka itu lanjut Bupati, dirinya mengajak semuanya untuk menguatkan niat bahwa inilah awal permulaan sinergitas. "Saya akan membicarakan banyak hal dengan teman teman di Pemda untuk bagaimana bisa membantu pondok pesantren khsususnya di Desa O'o," janjinya.

Menurut Bupati, karena cukup banyak uang hasil jagung yang didapatkan oleh masyarakat, harusnya membawa pengaruh yang sangat kuat juga terhadap kesediaan semuanya untuk berinfaq dan bersedekah bagi syi'ar Islam di daerah ini.

Ia juga menyebut, akhir akhir ini banyak masyarakat khususnya petani di Dompu mengeluhkan mengenai kondisi cuaca yang katanya membuat hasil jagung kurang bagus.

"Saya sering bilang, jangan menyalahkan siapapun. Salahkanlah diri sendiri karena setiap kali terima hasil uang jagung sering lupa sebelum membeli motor harusnya membayar zakat terlebih dahulu," ungkap Bupati.

Menurut Bupati juga, kalau hal ini diterapkan (membayar zakat), insyah Allah rezeki, keberkahan dan kenikmatan tidak ditahan oleh Allah SWT dan semuanya pasti akan terus bersemangat dan berusaha memperbaiki kehidupan ekonomi masing masing.

Akhir Akhir ini, orang orang di Dompu sudah banyak menanam tembakau. Tapi orang orang juga ribut rokok merusak kesehatan, namun tembakau banyak yang ditanam.

"Perlu diingat, yang kita dapat dari Tembakau bukan cuman uang dari harga Tembakau. Tapi juga kita mendapatkan bagian dari pajak cukai tembakau," jelasnya.

Bupati menyebut, Dinas Kesehatan Dompu selalu protes kenapa uang dari Cukai Tembakau tidak ada yang ke Dinas Kesehatan tapi malah ke Dinas Pertanian dan Perkebunan Dompu.

"Saya menjawab, karena merekalah (dinas pertanian dan perkebunan) yang membuat uang itu dengan mendorong orang untuk menanam tembakau," katanya.

Ditambahkan Bupati, kemandirian ekonomi adalah jalan untuk memandirikan syi'ar agama karena apapun alasannya kemiskinan itu akan mendekatkan orang pada kekufuran. Masyarakat yang mandiri adalah masyarakat selalu berkesempatan untuk memberi dan memiliki kemampuan untuk berbagi dan itulah yang diperlukan untuk saat ini.

"Semoga semakin mandirinya masyarakat di bidang ekonomi dan sosial, maka akan semakin memperkuat kemandirian kita untuk lebih banyak bersedekah dan berinfaq. Sehingga anak anak yang miskin misalnya tapi memiliki potensi intelegensial yang baik mereka tetap akan mendapat kesempatan untuk mengembangkan dirinya pada waktu waktu yang akan datang. Semoga ikhtiar ikhtiar yang ada di Desa O'o akan menular ke desa desa lain," harapnya.

Ustadz M. Taqiuidin S.Pdi, saat menyampaikan sambutannya.

Disela waktu juga, perwakilan tokoh agama (pimpinan Rumah Al-Qur'an Husnul khatimah Desa O'o) Ustadz M. Taqiuidin S.Pdi, melalui penyampaian juga mengungkapkan, alasan diadakan  lomba ini diadakan di Desa O'o dalam rangka memperingati HUT RI. Hal itu karena, pihaknya sejak dulu mengiginkan adanya kegiatan seperti ini.

"Ini kegiatan yang kami harapkan sejak dulu untuk mengedukasi para generasi khususnya anak anak didik kita," ujarnya.

Ustadz M. Taqiuidin S.Pdi menegaskan, perlu pihaknya menyampaikan, mungkin banyak yang meragukan dan mempertanyakan apakah pihaknya cinta kepada Negeri ini.

Mungkin kata Dia, bagi TNI dan Polri mencintai negeri ini karena memang sudah menjadi tugas dan tanggungjawabnya.

"Tapi bagi kami, mencintai negeri ini adalah aqidah yang diajarkan oleh Baginda Nabi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Bahkan para santri dan santriwati siap membela Islam, Ulama dan Negara," tegasnya.

Ustadz M. Taqiuidin S.Pdi, Ungkap Dinamika Kehidupan Pondok Pesantren DiDesa O'o?

Ustadz M. Taqiuidin S.Pdi menyebut, santri dan santriwati yang berprestasi sudah luar biasa. Para anak anak ini, tidak tampil begitu saja tapi melalui proses yang panjang dan tidak sedikit dari anak anak (para santri dan santriwati) ini adalah anak asuh, miskin dan anak dari orang tua yang tidak memiliki kemampuan, dimasukan ke pondok tapi punya prestasi dan kemampuan.

"Walaupun menjadi calon santri dan santriwati di pondok pesantren di Desa O'o ada biaya yang harus dikeluarkan oleh orang tua. Tapi kalau ada anak yang berprestasi, kami berat hati untuk menolaknya," ungkapnya.

Karena ini pun lanjut Ustadz M. Taqiuidin S.Pdi, para Ustadz di Pondok Pesantren harus pontang panting menghubungi donatur. Maka itulah, perlu adanya bantuan dari semua pihak untuk memberikan biasiswa kepada para santri dan santriwati berprestasi. Terutama, beasiswa Tazhidul
Qur'an, prestasi dan beasiswa anak miskin.

"Nanti anak anak yang berprestasi ini bisa diberikan beasiswa. Saya bilang kepada para Ustadz, jangan malu membantu kaum muslimin. Apalagi, kalau yang memberikan beasiswa adalah pak Danrem, Bupati, Dandim, Kapolres dan lainnya ini sungguh luar biasa," tuturnya.

Diakui Ustadz M. Taqiuidin S.Pdi, pihaknya habis energi dan sebagiannya. "Tapi, mudah mudahan diberikan oleh Allah SWT ganjaran pahala," katanya.

Ustadz M. Taqiuidin S.Pdi, kembali menyebut, hari ini semuanya berada di rumah Qur'an Nul Qorimah dan dulu ini dirintis olehnya memulai dengan taman kanak-kanak dan sekolah alam Qurani (sekolah alam Qur'an).

"Sekolah ini adalah satu satunya yang ada di NTB. Tujuannya, agar mereka kedepan menjadi pemimpin yang hafiduz Qur'an dan pemimpin lainnya (menjadi presiden, Bupati, Gubernur). Tapi sebelum mencapai semua itu, tentu awalnya menjadi ulama," jelasnya.

Ustadz M. Taqiuidin S.Pdi juga menyebut, di Desa O'o ini adalah pusatnya sekolah dan pondok pesantren di Kabupaten Dompu. Maka tidak heran, kalau di Desa ini banyak sekali pondok pesantren. "Ini adalah karunia yang diberikan oleh Allah SWT untuk kita semua," terangnya.



Pantauan langsung Topikbidom.com, dalam acara  penutupan lomba Tahfizh Al-Qur'an, Azan dan Ceramah Agama antar pondok Pesantren se-Kecamatan Dompu, selain dihadiri Danrem 162/WB dan Bupati Dompu, tapi juga hadir Dandim 1614/Dompu Letkol Inf. Ali Cahyono S.Kom, Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat SH, S.IK, Ketua DPRD Dompu Andi Bachtiar A.Md, Par, Kepala Kemenag Dompu Drs. H. Syamsul Ilias M.Si, Kepala Desa O'o, sejumlah pejabat Pemda Dompu, Kasi Intelrem 162/WB Letkol Inf Setya Asmara bersama Ibu dan Pjs Kasdim 1614/Dompu Kapten Inf. Ketut Sugra.

Hadir juga, pimpinan Rumah Al-Qur'an Husnul khatimah Dompu Ustadz M. Taqiuidin S.Pdi, Pimpinan Yayasan Ponpes Usman Bin Affan Ustadz H. Syamsudin, Ketua FUI Dompu Ir. H. M. Amin MM, Pimpinan Pondok As Salam Ustad Mujahidul Haq, Ustadz Zulfikifli Spd, Ketua Pondok Usman bin Affan Ustad Zainuddin Spdi, Kemenag Kab Dompu Drs H. Syamsul Ilias Msi, Perwira staf dan Danramil jajaran Kodim 1614/Dompu, Camat Dompu Abdulrahman Sos, Ustad Jufri S.Pd (Kepala sekolah As Salam) Ustadz Iksan, Ustadz Herman, Kades Desa O'o Wawan Spd, tokoh agama, masyarakat dan perwakilan Santri dan santriwati serta undangan lainnya.







Menariknya, dalam acara ini pun juga dirangkaikan dengan acara
dalam rangka memperingati hari ulang tahun pernikahan Danrem 162/WB Brigjen TNI Muhammad Rizal Ramdhani S.Sos, SH, M.Han, yang ke 20 Tahun.

Setelah ini pun, dilanjutkan dengan pembacaan nama nama pemenang lomba Tahfizh Al-Qur'an, Azan dan Ceramah oleh panitia kegiatan lomba. (Rul)