Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), saat mendatangi Sapri di RSUD Dompu. (ist/ Topikbidom.com) |
Dompu, Topikbidom.com - Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc, telah membantu Sapri (24 thn) anak muda kelahiran Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu yang terbaring lemas di Rumah Sakit Umum (RSUD) Dompu, karena mengidap penyakit komplikasi.
Respon cepat ini bagian dari langkah cepat Pemerintah Provinsi NTB mengantensi isu-isu sosial dan Kesehatan di Media Sosial. Bantuan sementara yaitu biaya tunggakan iuran kesehatan BPJS Sapri.
Sapri, sejak sabtu (17/10) malam mendapatkan kunjungan langsung dari Dinas Sosial Provinsi NTB melalui Pilar Sosial Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Dalam rangka mendapatkan informasi kondisi kesehatan dan sosial keluarga dan anak tersebut.
Al-hasil beberapa informasi yang dirampung. Sapri kelahiran tahun 1996 yang sedang berproses menyelesaikan semeseter akhir Pendidikan Tinggi di Universitas Mataram. Kondisinya lemas tak berdaya di RSUD Dompu, karena mengidap penyakit komplikasi, seperti batu Ginjal/Luka Di Bagian Hati, Kuning, Maag. Harapannya, Sapri dapat mendapatkan rujukan pengobatan lebih lanjut.
Sedangkan kondisi sosial, orang tuanya Kalisom dan Firdaus (Almarhum,red) merupakan keluarga tidak mampu, asal Dusun Sigi Rt 02 RW 02 Desa Huu Kecamatan Hu'u. Mereka bukan dari Peserta penerima bantuan PKH, BPNT Program Kemensos RI. Namun, bantuan di masa Covid19 seperti Bantuan Sosial Tunai Kemensos pernah dapat. Kemudian tentang BPJS, Sapri sebelumnya menggunakan BPJS Mandiri, namun terkendala biaya, BPJS saat ini terkonfirmasi ada tunggakan iuran.
"Pagi ini bantuan sementara diserahkan, untukmembayar tunggakan BPJS adinda Sapri. Supaya kartu BPJS-nya aktif kembali dan penanganan di rumah sakit menjadi Gratis," Ungkap Gubernur NTB melalui Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, H.Ahsnul Khalik, S.Sos MH, Pada rilis Minggu (12/10)
Selanjutnya, Kata Gubernur, adinda Sapri akan ditangani lebih lanjut oleh Tim Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten Kota. Agar anak muda tersebut segera pulih dan kembali berjuang meraih pendidikan dan membantu orang tua dan adik-adiknya.
"Untuk kondisi ekonomi, akan kami chek juga apakah keluarganya sudah masuk dalam data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau tidak. Agar kemudian BPJS keluarganya bisa dialihkan ke PBI," Ujarnya
"Semoga lekas sembuh adinda Sapri dan keluarga diberikan kesabaran," timpalnya
Kondisi Mahasiswa Unram itu, sempat viral di media sosial. Kemudian mendapatkan atensi Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB. Kemudian mengintruksikan SKPD terkait untuk menelusuri dan mengechek kondisi keluarga. Akhirnya Dinas Sosial Provinsi dan Dinas Kesehatan menindaklanjutinya.(*)