BKAD Dompu Sebut Pencairan Anggaran Penanganan Covid-19 Capai Rp.16 Miliar lebih

Kategori Berita

.

BKAD Dompu Sebut Pencairan Anggaran Penanganan Covid-19 Capai Rp.16 Miliar lebih

Kamis, 26 November 2020

 

Kepala BPKAD Kabupaten Dompu, Muhammad ST, M.Si. (dok : Topikbidom.com)

DOMPU, Topikbidom.com - Sampai saat ini Pemda terus genjar dalam menangani wabah Covid-19 di Kabupaten Dompu, terutama dalam hal mengalokasikan anggaran untuk membiayai segala kebutuhan berkaitan dengan Penanganan Covid-19. Hasilnya, saat ini anggaran yang sudah dicairkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Dompu mencapai Rp.16 miliar lebih. 


Kepala BPKAD Kabupaten Dompu, Muhammad ST, M.Si, mengatakan, sampai saat ini jumlah anggaran yang telah dicairkan untuk penanganan Covid-19 mencapai Rp.16 miliar lebih. "Dari anggaran Rp. 16 miliar lebih itu, rincian pencairannya itu dari dana APBD perubahan sebesar Rp.13,7 miliar (dana tidak terduga) dan setelah APBD perubahan tercair Rp. 2 miliar lebih," ungkap Muhammad ST, M.Si, ketika diwawancarai sejumlah wartawan di kantor DPRD Dompu, Kamis (26/11/2020).


Berapa jumlah keseluruhan anggaran untuk penanganan Covid-19 ?


Ia menceritakan, awalnya pada saat pembahasan APBD tahun 2020 anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp.4 miliar, setelah dirasionalisasi karena Covid-19 kemarin banyak anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dikumpulkan dibawa ke BTT. "Jumlah anggaran OPD yang dibawa ke BTT sebesar Rp.47 Miliar," jelas Muhammad ST, M.Si. 


Lanjut Muhammad ST, M.Si, saat anggaran itu dibawa ke BTT yang terealisasi hanya sebesar Rp.13,7 miliar. "Dana Rp.13,7 itu sudah dibawa ke program masing masing OPD untuk di SPJ-kan menurut pengelola keuangan. Sehingga di APBD perubahan dari anggaran Rp. 47 miliar, kami menganggarkan kembali sebesar Rp.15 miliar. Dari besaran anggaran itu (Rp.15 miliar,red) yang baru terealisasi Rp.2 Miliar lebih," paparnya. 


Ditanya, item apa yang paling banyak menguras anggaran penanganan Covid-19 ?


Kata Muhammad ST, M.Si, lebih banyak penggunanya itu dalam hal program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang nilainya Rp.600 ribu per-orang (penerima manfaat). "BLT ini menghabiskan anggaran Rp. 5 miliar lebih," terangnya. 


OPD apa yang lebih banyak mendapatkan anggaran penanganan Covid-19 ?


Tambah Muhammad ST, M.Si, anggaran itu lebih banyak di Dinas Kesehatan (Dikes). Alasannya, karena dinas setempat berkaitan dengan pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan alat alat medis serta pengadaan obat obatan. "Mengenai berapa total anggaran Penanganan Covid-19 yang ada di Dikes, itu saya lupa dan mungkin bisa ditanyakan langsung ke Dikes," katanya. 


Kembali disinggung mengenai ketersediaan anggaran penanganan Covid-19 ?


Sambung Muhammad ST, M.Si, anggaran itu tetap ada sampai akhir tahun dan anggaranya tergantung dari kebutuhan. "Alasannya, karena sisa anggaran itu diprioritaskan untuk penanganan protokol Kesehatan pada Pilkada Dompu tahun 2020," tandasnya. (Rul)