Kabid Dikdas Dikpora Dompu, Zainal Afrodi S.Pd, MM, saat bersilaturahmi dengan jajaran pengurus (DPC) MOI Kabupaten Dompu di Sekretariat MOI Dompu, Minggu (15/11/2020) |
DOMPU, Topikbidom.com - Sampai saat ini aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka di SD dan SMP, masih terkendala pandemi Covid-19. Sementara, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tata muka sangat dibutuhkan oleh para siswa. Hal ini pun, dibenarkan Dinas Dikpora Kabupaten Dompu. Pasalnya, sampai saat ini kegiatan KBM tatap muka di sekolah belum bisa sepenuhnya dilaksanakan mengingat pandemi Covid-19.
"Baru baru ini kami hanya melaksanakan simulasi KBM tatap muka di sekolah," ungkap Kabid Dikdas Dikpora Dompu, Zainal Afrodi S.Pd, MM, saat bersilaturahmi dengan pengurus organisasi perkumpulan Media Online Indonesia (MOI) Kabupaten Dompu di Sekretariat MOI Dompu, Minggu (15/11/2020).
Alasan melaksanakan simulasi KBM tatap muka kata Dia, agar para siswa tetap mendapatkan haknya. Selain itu, juga meminimalisir terjadinya degradasi (kemunduran, kemerosotan, penurunan dan sebagainyatentang mutu dan moral) yang dialami para siswa dimasa yang akan datang. "Inilah alasan kenapa kami melaksanakan simulasi KBM tatap muka," ungkapnya.
Menurut Zainal Afrodi S.Pd, MM, mestinya KBM tatap muka di sekolah tetap dilaksanakan meski dalam pandemi Covid-19. Walaupun, itu dilaksanakan dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 seperti menyediakan tempat cuci tangan, menyediakan masker dan mengatur jarak duduk para siswa. "Inilah mesti yang harus dilakukan agar para siswa tetap bisa mengikuti KBM secara tatap muka," katanya.
Bagaimana respon Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Dompu, terhadap dunia pendidikan ?
Zainal Afrodi S.Pd, MM, mengungkapkan, sampai saat ini dunia pendidikan mengharapkan adanya perhatian dari Tim Gugus Tugas, terutama dalam hal membantu alokasi anggaran untuk pemenuhan standar protap (pencegahan) Covid-19 alias membantu alokasi dari dana Biaya Operasi Sekolah (BOS). "Kalau menurut kami, inilah yang diharapkan oleh dunia pendidikan kepada Tim Gugus Tugas," katanya.
Tidak hanya itu lanjut Zainal Afrodi S.Pd, MM, dunia pendidikan juga mengharapkan adanya rekomendasi dari Tim Gugus Tugas agar KBM tatap muka di sekolah bisa dilaksanakan. Rekomendasi ini, landasan Dinas Dikpora Kabupaten Dompu untuk segera mengaktifkan kembali KBM di sekolah.
"Setau kami mengenai kasus Covid-19 di Kabupaten Dompu dalam waktu dekat daerah ini akan berada pada Zona kuning. Maka menurut kami KBM tatap muka di sekolah tentu bisa dilaksanakan," jelasnya.
Lebih jauh Zainal Afrodi S.Pd, MM, berharap semoga kedepan ada respon serius dari Tim Gugus Tugas terhadap dunia pendidikan, karena bagiamana pun, KBM tatap muka di sekolah harus tetap dilaksanakan.
"Kalau memang kita bisa bandingkan. Kenapa acara resepsi pernikahan di Kabupaten Dompu bisa dilakukan secara meriah, bahkan terkesan melanggar protokol pencegahan Covid-19. Tapi kalau KBM tatap muka di sekolah, ko tidak bisa dilaksanakan," heranya.
Ditengah pandemi Covid-19, apakah kegiatan KBM lewat dalam jaringan (sekolah Daring) tidak efektif ?
Tambah Zainal Afrodi S.Pd, MM, itu tidak efektif dan tidak maksimal dilakukan oleh para siswa. Apalagi, daring itu membutuhkan Telepon seluler (HP) jenis Android dan
jaringan internet.
"Pertanyaannya, bagaimana bagi siswa yang tidak memiliki HP dan paket internet. Apakah bisa mengikuti KBM melalui daring. Itulah alasan perlu adanya KBM tatap muka di sekolah," tandasnya.(Rul)