Sangaji Sanggili: DWN dan Bukit Sultan Dompu, Mutiara Pariwisata yang Terpendam

Kategori Berita

.

Sangaji Sanggili: DWN dan Bukit Sultan Dompu, Mutiara Pariwisata yang Terpendam

Selasa, 12 Januari 2021

 

Doro Wadu Na'e dan Bukit Sultan Kabupaten Dompu (ist/Topikbidom.com)


Dompu, Topikbidom.com - Pujian akan keindahan panorama alam Doro Wadu Na'e (Gunung Batu Besar) dan Bukit Sultan yang terletak di lingkungan Dorompana, Kelurahan Kandai Satu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, terus muncul dipermukaan. Baik itu melalui obrolan di warung kopi, jejaring sosial (Facebook) dan lainnya. Kali ini Selasa (12/1/2021), pujian itu kembali muncul dan diungkapkan melalui Facebook oleh pengguna Facebook dengan nama akun Sangaji Sanggili.



Lewat unggahan status Facebooknya, ia menulis Doro Wadu Nae (DWN) dan Bukit Sultan, mutiara Pariwisata yang terpendam. DWN, tempat dimana semua orang  bisa menyambut matahari terbit (Sunrise) dan menikmati mentari kembali ke peraduannya (Sunset) mulai dikenal luas sekitar tahun 2017 silam. Sebuah potensi pariwisata yang terpendam, setelah dikenal luas pun DWN sepertinya diabaikan, jangankan dikelola dengan baik, dilirikpun mungkin hanya dengan memicingkan mata. 





Meski secara administrative DWN masuk dalam wilayah Kelurahan Kandai Satu, awal dikenalnya  DWN jalur pendakiannya masih melalui  Desa Kareke Kecamatan Lepadi Pajo. Jalur di Desa Karekei ini, agak panjang dan sangat bagus untuk kegiatan soft treeking (aksi perjalanan panjang yang dilakukan dengan cara berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lainnya,red).


Awal 2020 silam, ditengah terror Covid 19, DWN kembali viral. Dimana pengunjung mulai banyak dan membludak meskipun mengabaikan prosedur keamanan. Potensi ini kemudian dilirik oleh Lurah Kandai Satu, Dedy Kansa  untuk mengemas DWN menjadi sebuah destinasi wisata. 


Meski minim dukungan dan perhatian dari instansi terkait, namun tidak menyurutkan semangat Lurah Kansa untuk terus menggaungkan DWN ini sebagai obyek wisata murah dan mudah dijangkau. 


Menggandeng anak anak muda yang tergabung dalam Pokdarwis Kandai Satu, DWN mulai dibenahi dengan membuka jalur pendakian melalui Dorompana, dimana di Dorompana ini sendiri terdapat sebuah bukit bersejarah dimana dipuncaknya terdapat makam Sultan Syamsuddin (Sultan Pertama Dompu). 


Oleh masyarakat setempat, bukit ini kemudian dinamakan Bukit Sultan. DWN dan Bukit Sultan adalah sebuah potrensi yang apabila dikemas dan dikelola dengan baik akan menjadi sebuah destinasi wisata yang lengkap. 


Selain untuk menikmati view wilayah kota Dompu dari puncak DWN, bisa dijadikan Wisata Sejarah dan Wisata Olahraga. Wisata Sejarah mungkin sudah lazim didengar. Namun wisata olahraga ini adalah hal yang baru, wisata olahraga ini bisa di kemas dalam bentuk HASH HOUSE HARRIERS.


Apa itu HASH HOUSE HARRIERS? 


Hash House Harriers merupakan sebuah bentuk olahraga rekreasi yang berbentuk aktifitas jalan dan lari mengikuti petunjuk kawul (kertas yang di sebar) dengan jarak tertentu seperti short, medium dan long bahkan super long. Lokasinya, mengambil daerah yang masih alami seperti pedesaan dan perbukitan atau daerah pegunungan dan DWN sangat cocok untuk kegiatan ini.


"Untuk memviralkan lagi DWN dan Bukit Sultan ini, bagaimana kalau kita adakan HASH HOUSE HARRIERS," tulis Sangaji Sanggili. 


Status Facebook Sangaji Sanggili ini pun, direspon baik oleh Lurah Kandai Satu, Dedy Arsyik S.Sos yang juga pengguna Facebook dengan nama akun Dedy Kansa. Lewat kolom komentar dibawah status Facebook Sangaji Sanggili, Dedy Kansa menulis "terimakasih atas Supportnya. Mohon masukan dan saran untuk kedepannya" 


Tidak hanya Dedy Kansa, pengguna Facebook lainnya pun terlihat juga memberikan respon positif dan ikut memberikan komentar. (Rul)