Dompu, Topikbidom.com - Pemda dan Forkopimda Dompu melalui sejumlah perangkatnya dibawah, Senin (8/3/2021) menggelar rapat lintas sektor bidang kesehatan (Puskesmas) Dompu Barat Kecamatan Woja. Rapat ini, membahas mengenai penanganan Covid-19.
Rapat yang berlangsung di Aula Cafe Laberka depan Kampus STIE Yapis Dompu Kel. Bali Kec.Dompu, ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Dompu, Kepala Puskesmas Dompu Barat, Kapolsek Woja, Danramil 1614 -01/Dompu, Danposramil Woja, Sekertaris Dikes Dompu, Kabid P2P Dikes Dompu, Kabid SDK Dikes Dompu, Kabid Kesmas Dikes Dompu, Kabid Yankes Dikes Dompu.
Selai itu, hadir juga Lurah/Kades se-Kecamatan Woja, Kepala KUA Kecamatam Woja, Kepala UPTD PPKB Woja, Kepala UPTD peternakan dan kesehatan hewan Woja, Kepala Pustu/Poskesdes se- Kecamatan Woja dan para penanggung jawab UPTD Puskesmas Dompu Barat.
Camat Woja Suherman S.Pt, menyampaikan, bahwa masyarakat tidak pernah takut untuk divaksin karena tidak berdampak negatif terhadap kondisi tubuh. "Mari kita mendukung program vaksinasi agar kita terhindar dari penyebaran Covid-19," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, masalah rabies jangan pernah dianggap sepele. Maka itu, perlu juga dilakukan langkah serius guna mengantisipasi timbulnya kasus Rabies tersebut. "Ini juga yang perlu kita lakukan," katanya.
Menurut Suherman, jika muncul kasus Rabies segera dilaporkan ke Pustu atau Polindes terdekat. "Kami juga sangat berharap semua pihak serius dalam menjalankan tugas terutama mengenai Covid-19, Rabies dan Demam Berdarah Dangue (DBD)," harapnya.
Sekertaris Dikes Dompu, pada kesempatan ini mengungkapkan mengenai perkembangan data jumlah kasus Covid-19. "Kasus positif Covid-19 696 orang, pasien diisolasi 27 orang, sembuh 696 dan meninggal 21 orang," ungkapnya.
Ia menyebut, cakupan vaksinasi Kabupaten Dompu mencapai 94 persen. Saat ini, Dompu bagian kota statusnya zona biru dan untuk wilayah Kecamatan Woja dinyatakan 100 persen dengan zona biru. "Mengenai DBD, kita perlu meningkatkan berbagai penanganan guna mengantisipasi timbulnya kasus tersebut," terangnya.
Kabid P2P Dikes Dompu, pada kesempatan ini menyampaikan tentang capaian program tahun 2020 dan Januari 2021. Hal itu antaralain program KIA, kesehatan ibu, Cakupan K-1, K-2, complikasi internal tertangani, linkes, linfakes, kunjungan infas dan cakupan bum8l anenia.
"Mengenai masalah program KIA masih ada bimil yang tidak melakukan pemeriksaan. Kehamilan K-1 masih ada ibu hamil yang blm melakukan pemeriksaan k4. Masih ada ibu hamil yang belum mendapatkan kunjungan nifas kecuali di Desa Serakapi dan Wawonduru. Juga masih ditemukan Anemia dan KEK," bebernya.
Mengenai program Gizi, prosentase stunting perdesa/kelurahan, capaian D/S Posyandu keluarga menurut desa/kelurahan tahun 2020. Data distribusi vitamin A balita G - 59 bulan menurut desa/kelurahan tahun 2020. Sedangkan untuk jumlah kasus Rabies mulai bulan Januari sampai Desember 2020 ada 86 kasus. "Penggunaan var : 324 war, belum var II : 10 kasus, belum var III : 10 kasus. Tahun 2019 meninggal 2 orang, tahun 2020 1 orang," jelasnya.
Mengenai sasaran pencanangan Vaksinasi covid -19 tahap 2 untuk pelayanan ASN dan masyarakat, jumlah keseluruhan sementara ini mencapai 1.745 orang. Sasaran untuk pencanangan perdana Vaksinasi tahap 2 jumlah Pejabat 30 orang, tokoh agama 10 orang, TNI 22 orang, Polri 22 orang, Sat Pol PP 3 orang, Guru 20 orang, ASN 1 orang dan pedagang pasar 5 orang.
Pada kesempatan ini juga, Dr.M.Rizqa Fauzi, melalui penyampaiannya juga menjelaskan bahwa vaksinasi adalah upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif dengan tindakan pemberian Zat antigen dengan sengaja. "Vaksinasi untuk merangasang pembentukan zat anti penyakit sehingga tubuh diharapkan akan kebal terhadap penyakit," paparnya.(Rul)