Diisukan Penyebab Banjir di Desa Daha, PT. STM Angkat Bicara

Kategori Berita

.

Diisukan Penyebab Banjir di Desa Daha, PT. STM Angkat Bicara

Rabu, 10 Maret 2021

 

Peta Kegiatan PT. STM 

Dompu, Topikbidom.com - PT. Sumbawa Timur Mining (STM), Kamis (11/3/2021) menanggapi adanya pihak-pihak yang mencoba menyebarkan berita bohong (Hoax) di sosial media, khususnya Facebook mengenai bencana  banjir di Desa Daha, baru-baru ini. 


"Kami, PT. STM ingin menyampaikan bahwa pernyataan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab kepada PT. STM yang menuding sebagai penyebab terjadinya banjir di Desa Daha adalah tidak benar, serta menjurus kepada provokasi dan penyebaran berita bohong (hoax) mengenai kegiatan eksplorasi PT. STM di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu NTB," tegas Communications Manager, PT Sumbawa Timur Mining (STM), Agus Hermawan. 


Agus Hermawan menyebut, saat ini, PT. STM sedang melakukan kegiatan eksplorasi dan bukan kegiatan penambangan (eksploitasi) seperti disebutkan dalam pernyataan pihak-pihak tersebut.


ia menjelaskan, kegiatan eksplorasi PT. STM mengacu pada ketentuan Kontrak Karya (KK) dan pelaksanaanya diawasi secara ketat oleh Direktorat Jendral Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, serta lembaga pemerintah terkait di tingkat Pusat dan Provinsi, termasuk KPH Tofo Pajo.


Kegiatan eksplorasi yang dilakukan PT. STM selalu dilakukan dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup, termasuk dalam hal ini wilayah kawasan hutan. 


"Hal itu antara lain, dilakukan dengan seminimal mungkin melakukan penebangan pohon, melakukan inventarisasi pohon yang ada di wilayah kerja PT. STM dan melaporkannya kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta melakukan penanaman kembali dilokasi yang telah digunakan," paparnya. 


Lanjut Agus Hermawan, aktifitas kegiatan eksplorasi PT STM saat ini terpusat di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu dan sama sekali tidak melakukan kegiatan eksplorasi di wilayah lain. "Kegiatan eksplorasi PT. STM terletak jauh dari wilayah terdampak banjir di Desa Daha. Titik pemboran terdekat dengan hulu Sungai Daha berjarak lebih dari 6,5 Km," jelasnya.


Tambah Agus Hermawan, PT. STM beserta seluruh karyawan dan kontraktor, turut prihatin dengan terjadinya bencana banjir di Desa Daha. Untuk itu Perusahaan juga telah memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok dan obat-obatan yang diperlukan masyarakat terdampak, dan menggunakan alat berat milik Perusahaan untuk melakukan normalisasi sementara aliran sungai.


"Kami juga mengajak pihak-pihak, agar tidak memanfaatkan situasi bencana ini untuk agenda kepentingan pribadi atau kelompok dengan menyebarkan berita bohong (hoax) di Sosial Media maupun media lain, yang dapat berujung pada tindakan dan tuntutan hukum," tandasnya.(Rul)