Danrem 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, bersama anggotanya saat meninjau Hutan lindung di wilayah Kecamatan Parado, Kabupaten Bima (ist/Topikbidom.com)
Bima, Topikbidom.com - Danrem 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, bersikap tegas untuk melindungi Hutan Lindung dari aksi perambahan liar dan lainnya. Sikap tegas ini, selain menjaga keseimbangan alam, juga mengantisipasi agar bencana alam (banjir) tidak kembali terjadi.
Penegasan ini, disampaikan Danrem 162/WB, saat meninjau kondisi kerusakan hutan yang semakin parah di wilayah Kecamatan Parado Kabupaten Bima, Selasa (20/4/2021). "Masyarakat tidak boleh lagi menggarap hutan lindung. Kami TNI akan melakukan upaya pencegahan bencana alam berkelanjutan," tegas Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, dikutip dari laman PerloporNTB.com
Danrem 162/WB juga menegaskan, ini terakhir masyarakat tanam tanam jagung di lokasi ini. Apabila masih terjadi, maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas. "Kalau ada yang tanam lagi tahun depan, kami akan bertindak. Langkah ini, demi menjaga agar bencana tidak kembali terjadi," terangnya.
Apa langkah TNI untuk mewujudkan kesadaran masyarakat agar tidak menggarap Hutan lindung ?
Diakui Danrem 162/WB, pihak TNI akan bentuk Satgas Terpadu. Fungsinya, untuk melakukan monitoring dilokasi dan perketat penjagaan hutan lindung."Nanti kita akan bergerak sama-sama dengan pihak terkait. Secepatnya kita akan bentuk Satgas Terpadu untuk ini," katanya.
Tambah Danrem 162/WB, kedepannya, warga akan diajarkan untuk memanfaatkan hutan tutupan negara itu dengan cara menanam pohon berbuah dan tanaman pohon yang dapat menyerap air."Kita akan mengajak dan mengajarkan masyarakat untuk menanam kembali dan menghijaukan kembali hutan lindung di wilayah Bima ini," paparnya.
Sambung Danrem 162/WB, dirinya juga mengingatkan masyarakat bahwa hutan adalah bagian dari kehidupan manusia. Menjaga hutan, maka manusia dikatakan menjaga dirinya. "Mari rawat segala isi alam ini seperti kita merawat dan menjaga diri kita sendiri," Ajaknya.(Rul)