Penindakan Terhadap Pelaku Perusak Hutan, Dandim 1614/Dompu Nyatakan Siap Bantu Pemerintah

Kategori Berita

.

Penindakan Terhadap Pelaku Perusak Hutan, Dandim 1614/Dompu Nyatakan Siap Bantu Pemerintah

Rabu, 18 Agustus 2021

 

Dandim 1614/Dompu Letkol Inf. Ali Cahyono S.Kom, Tr (Han), saat ikut melakukan peninjauan di lokasi hutan gundul wilayah Desa Kramabura bersama Bupati Dompu dan pihak lainnya


Dompu, Topikbidom.com - Kondisi hutan di wilayah Kabupaten Dompu, sudah rusak parah (gundul). Hal ini disebabkan maraknya aktivitas perladangan liar sehingga merusak kelestarian hutan. Kondisi ini pun, membuat Kodim 1614/Dompu tidak tinggal diam dan menyatakan diri siap membantu pemerintah dalam melakukan penindakan terhadap para pelaku perusak hutan. 


"Kami  TNI-AD siap membantu untuk menyelematkan hutan yang sudah gundul di Kabupaten Dompu ini," ungkap Dandim 1614/Dompu, Letkol Inf. Ali Cahyono S.Kom, Tr (Han), saat ikut dalam kegiatan peninjauan hutan gundul di Desa Kramabura, Kecamatan Dompu, bersama Bupati Dompu, Wakil Bupati Dompu serta pihak lainnya, Rabu (18/8/2021).


Dandim 1614/Dompu, Bupati Dompu dan Kajari Dompu, saat membahas masalah kerusakan di lokasi hutan gundul di Desa Kramabura


Kata Dandim, kondisi hutan saat ini sudah rusak parah. Jika hal ini terus dibiarkan, maka ditakutkan akan menimbulkan dampak yang besar. "Mestinya, kita harus jadikan pelajaran akan bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa Dompu dulu. Sebab bencana itu terjadi karena hutan gundul," terangnya. 


Dandim menyebut, gundulnya hutan saat ini, itu akibat perladangan liar (berubahnya hutan menjadi lahan pertanian,Red). Menurut Dia, mestinya masyarakat yang melakukan perladangan liar, sadar bahwa apa yang mereka lakukan ini bisa menimbulkan bencana yang lebih besar di Kabupaten Dompu. "Jangan hanya memikirkan kebutuhan ekonomi. Sementara kelestarian hutan diabaikan," terangnya. 






Masih menurut Dandim, menyelematkan hutan yang sudah terlanjur gundul perlu dilakukan bersama dan dukungan semua pihak. Lebih lebih, kesadaran masyarakat untuk segera mengembalikan kelestarian hutan. "Masyarakat yang melakukan perladangan liar di lokasi hutan tutupan Negara harus memiliki rasa tanggung jawab dengan menanam kembali pohon di lokasi hutan gundul," jelasnya. 






Dandim menyebut, kurangnya debit air di lokasi areal mata air, itu juga disebabkan gundulnya hutan. "Lihat saja kondisi hutan saat ini, di lokasi sekitar areal mata air saja dibabat habis oleh kepentingan perladangan liar," bebernya. 


Dandim pun berharap, masyarakat yang sebelumnya melakukan perladangan liar di lokasi hutan tutupan Negara, agar tidak lagi melakukan aktivitas di lokasi setempat. "Saya juga mengajak kepada semua pihak untuk bersama sama mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak lagi menguasai hutan. Mari bersama sama untuk mengembalikan kelestarian hutan," Tandasnya. RUL