Dandim 1614/Dompu, saat memberikan mata kuliah wawasan kebangsaan kepada Maba STKIP Yapis Dompu
Dompu, Topikbidom.com - Dandim 1614/Dompu Letkol Inf. Ali Cahyono S.Kom, Tr (Han), Selasa (28/9/2021) memberikan kuliah umum materi wawasan kebangsaan kepada Mahasiswa Baru (Maba) STKIP YAPIS Dompu, pada kegiatan dengan tema meneguhkan komitmen menjadikan prestasi sebagai tradisi melalui pembentukan Mahasiswa yang berakhlak mulia, kreatif, inovatif dan adaptif dalam menghadapi tantangan revolusi industri yang berlangsung di Kampus STKIP Yapis Dompu.
Pada kegiatan ini pun, juga dihadiri Ketua Yayasan STKIP YAPIS Dompu Arman SE, Ketua STKIP YAPIS Dompu Dr. Dodo Kurniawan, SE.,ME, Waket 1 STKIP YAPIS Dompu fathirmaruf M.Kom dan Waket 3 STKIP YAPIS Dompu Budiman M.Pd. "Hari ini kita membahas sesuai dengan tema peran mahasiswa dalam mengatasi dan membangun bangsa menuju Indonesia Raya," ungkap Dandim.
Kata Dandim, dalam perjuangan menuju indonesia raya peran mahasiswa dalam dunia akademisi sangat strategis. Selain itu, pertumbuhan penduduk setiap tahun meningkat dan persaingan antara Negara pun akan terjadi.
"Peta konflik dunia disebabkan karena perebutan energi dan pangan. Bahkan hal ini pernah diucapkan oleh presiden kita pertama kita Ir. Soekarno yakni Kekayaan alam indonesia suatu saat nanti akan membuat iri negara negara di dunia. Artinya, peran mahasiswa harus lebih aktif dan bisa bersaing dengan negara negara yang ada di dunia," bebernya.
Dandim menyebut, ada beberapa cara negara luar ingin menghancurkan negara Indonesia yakni melalui pengaruh Narkoba, pergaulan bebas dan demonstrasi buruh dimana mana, perkelahian antar mahasiswa dan masyarakat serta lainnya.
"Perang yang akan kita hadapi adalah dengan istilah Proxy war. Dimana perang itu, kita tidak tahu mana kawan dan mana lawan. Maka itu, adik adik mahasiswa harus tau dan bisa mempersiapkan keahlian serta kemampuan masing masing," terangnya.
Lanjut Dandim, cara mengatasinya adalah peran pemuda sebagai motor penggerak pemersatu bangsa dan kemajuan bangsa. Maka itu, para pemuda atau mahasiswa harus mempersiapkan diri terutama bebagai agen perubahan.
Ia juga, mengajak kepada seluruh mahasiswa untuk bersinergi dengan pemerintah dan membangun negara ini khususnya Dompu. "Tetap ikuti imbauan pemerintah terutama menerapkan prokes dan mengsukseskan program vaksinasi COVID-19," jelasnya.
Pada kesempatan ini pun, Dandim juga menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh Maba mengenai berbagai hal termasuk masalah peredaran Narkoba di Kabupaten Dompu.
Dandim menjelaskan, semua barang bukti narkoba diamankan sebagai barang bukti di persidangan. Setelah selesai putusan pengadilan barang bukti tersebut akan di musnahkan.
Ia juga mengingatkan Maba, agar percaya dan yakin terhadap pemimpin yang tentunya berperan untuk mensejahterakan rakyatnya dengan caranya berbeda beda. "Negara kita bisa terjadi konflik seperti negara timur tengah, tetapi kita harus kuat karena ideologi negara kita bagus yaitu Pancasila, kita bisa sepertu ini karena pancasila," ungkap Dandim lagi.
Proxy war, adalah suatu negara ingin menghancurkan negara lain menggunakan negara lain, dengan cara merusak generasi mudanya melalui narkoba, lewat agama,pergaulan bebas dan lainnya, sehingga kalah dari negara lain dengan itu negara luar akan masuk dan menguasai negara ini.
"Negara kita adalah negara hukum, semua warga negara harus taat hukum karena hukum adalah panglima tertinggi. Cara untuk menghindari semua bentuk pelanggaran yaitu harus sadar bahwa pelanggaran berawal dari adanya kesempatan oleh karen itu harus kita hindari pelanggaran hukum," paparnya lagi.
Usai penyampaian Dandim, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian cenderamata oleh Ketua STKIP YAPIS Dompu DR. Dodo Kurniawan SE,MM kepada Dandim 1614/Dompu. RUL