Wartawan (kiri), saat mewawancarai Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Calabai, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Hani JJ Mamengko SH, M.Si (kanan) |
Dompu, Topikbidom.com - Rencana pembangunan Pelabuhan Nusantara Kilo di Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, masih dalam tahapan proses oleh Kementerian Perhubungan RI.
Kementerian Perhubungan RI, melalui Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Calabai, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Hani JJ Mamengko SH, M.Si, mengatakan saat ini, sedang menunggu proses tender untuk Rencana Induk Pelabuhan (RIP) dan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) oleh pemerintah pusat.
"Minggu depan saya akan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melakukan koordinasi," ungkap Hani JJ Mamengko SH, M.Si, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Senin (7/3/2022).
Kata Dia, dokumen RIP dan AMDAL menjadi syarat mutlak bagi proses pembangunan pelabuhan Nusantara Kilo. Sehingga upaya penyusunan 2 dokumen itu, akan terus didorong pada tahun 2022."Kalau di tahun ini, salah satu dari 2 dokumen belum disusun, maka menunda pembangunan pelabuhan Nusantara," jelasnya.
Sebaliknya, jika 2 dokumen tersebut mampu dituntaskan dalam tahun ini, secara otomatis pembangunan pelabuhan Nusantara, tentunya akan mulai dikerjakan di tahun 2023. "Inilah penentu kapan pelabuhan itu mulai dikerjakan," terangnya.
Meski demikian, pihaknya bersama Pemda Dompu merasa optimis bahwa pekerjaan fisik pembangunan pelabuhan Nusantara bisa dikerjakan di tahun 2023. "Ya, kita sama-sama berdoa saja semoga semua proses tahapannya berjalan lancar," katanya.
Tambah Hani JJ Mamengko, pembangunan pelabuhan Nusantara, diyakini akan mampu memberikan kontribusi dalam meningkatkan perekonomian di Kabupaten Dompu. Salah satunya, akan mempermudah akses pengangkutan hasil pertanian."Bahkan akan ada banyak manfaat lainnya dengan adanya pelabuhan Nusantara Kilo," tandasnya. RUL