LSM Gerilya Dompu Akan Pertanyakan Proyek Pembangunan Embung Tambora Satu dan Dua Ke BWS NTB

Kategori Berita

.

LSM Gerilya Dompu Akan Pertanyakan Proyek Pembangunan Embung Tambora Satu dan Dua Ke BWS NTB

Rabu, 06 April 2022

Dompu, Topikbidom.com - Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pemuda Peduli Lingkungan (LSM Gerilya) Kabupaten Dompu, akan mempertahankan secara langsung proyek pembangunan 2 unit Embung Tambora I dan II yang bersumber dari APBN Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi NTB Tahun 2022. 


Proyek yang sedang dikerjakan oleh Laporkan CV. Puja Buana Indah dan Cv. Samas, dengan nilai anggaran (CV. Puja Buana Indah sebesar Rp. 3,062,534,815.00/Embung Tambora I dan CV. Samas Rp. 2 Miliar lebih/Embung Tambora II,red) ini, patut dipertanyakan kenapa harus dibangun di lokasi lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT. SMS, tepatnya di Kecamatan Pekat. 


Baca juga:Penggalian Pasir Diduga Tidak Mengantongi Izin, LSM Gerilya Bakal Laporkan CV. Puja Buana Indah dan Samas


"Kenapa 2 proyek embung itu harus  dibangun di lokasi HGU PT. SMS. Apalagi, lokasi itu sangat jauh dengan pemukiman warga. Bahkan proyek itu dibangun di areal tanah yang kondisinya terdapat banyak pasir. Saya akan segera pertanyakan ke BWS NTB," ungkap Ketua LSM Gerilya Dompu, Farid Fadli alias Chapunk pada wartawan, Rabu (6/4/2022). 


Kata Dia, kalau pun pembangunan proyek untuk kepentingan PT. SMS, berarti kinerja pemerintah patut dipertanyakan. Apalagi, proyek itu dibangun di areal kebun tebu milik PT. SMS. "Ada niatan apa pemerintah sehingga membangun proyek itu untuk kepentingan perusahaan. Padahal, perusahaan itu milik perseorangan dan bulan milk pemerintah," tegasnya. 


Baca juga:Anggota DPRD Dompu Ahmadin, Sorot Proyek Pembangunan Embung di Doro Ncanga dan Mboha


Baca juga:DLH Dompu Bakal Turun Cek Penggalian Pasir Proyek Pembangunan Embung Tambora I dan II


Lanjut Chapunk, sebaliknya kalau pun proyek itu untuk kepentingan masyarakat, lalu kenapa dibangun di lokasi HGU PT. SMS. Seharusnya, proyek itu dibangun di lokasi berdekatan dengan pemukiman masyarakat atau areal pertanian. "Kami LSM Garilya tidak akan tinggal diam dan akan terus mempertanyakan masalah ini,"  terangnya. 


Sementara itu, Kepala BWS NTB yang dihubungi wartawan ini melalui panggilan WhatsApp-nya, guna untuk dikonfirmasi mengenai adanya tanggapan LSM Gerilya Dompu, tidak merespon (tidak mengangkat panggilan melalui aplikasi WhatsApp). RUL