Wakil Bupati Dompu (kanan), Dandim 1614/Dompu (kiri) dan Kapolres Dompu (tengah), saat pimpin apel operasi ketupat Rinjani |
Dompu, Topikbidom.com - Wakil Bupati (Wabup) Dompu H Syahrul Parsan ST MT, didampingi Dandim 1614/Dompu Letkol Kav Taufiq S.Sos dan Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat SH S.IK, Jumat (22/4/2022) memimpin apelApel Operasi Ketupat Rinjani Tahun 2022 di lapangan Beringin kantor Pemda Dompu. Apel ini, sebagai bentuk persiapan pengamanan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Kegiatan yang berlangsung dengan berbagai rangkaian ini, pun juga dihadiri Wak Ketua DPRD Dompu Muhammad Amin, Perwakilan Dishub Dompu, Pasi Ops Kodim 1614/Dompu Lettu Inf Hamzah, Danki Brimob Dompu, Kasat Pol PP, Para Perwira Polres Dompu serta anggota Kodim 1614/Dompu, Brimob, Polres, Sat Pol PP, Dishub dan anggota Senkom.
Wabup Dompu, saat melakukan pengecekan anggota yang mengikuti apel operasi ketupat Rinjani |
Wakil Bupati (Wabup) Dompu H Syahrul Pesan ST MT, melalui pembacaan amanat Kapolri menyampaikan Hari Raya Idul Fitri sudah menjadi bagian terdiri masyarakat Indonesia untuk melaksanakan kegiatan ibadah berkumpul dan silaturahmi dengan keluarga serta sahabat.
"Pemerintah telah menetapkan libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1443 Tahun 2002 pada Tanggal 2 dan 3 Mei Tahun 2002. Bahkan, juga menetapkan cuti bersama Idul Fitri pada tanggal 29 April sampai dengan 6 Mei 2022," ungkapnya mengutip penyampaian amanat Kapolri.
Lanjut Wabup, kebijakan ini berbeda dengan Idul Fitri pada tahun lalu. Sebab, pada tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada masyarakat untuk dapat merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga. "Kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan pendekatan penyekatan- penyekatan di jalur-jalur lintas masyarakat yang melakukan perjalanan mudik," jelasnya.
Tambah Wabup, kebijakan pemerintah untuk tidak melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik telah ditanggapi dengan baik dan penuh rasa syukur. Hal ini, terbukti berdasarkan hasil survei badan Litbang Kemenhub RI diprediksi sekitar 8,5 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas atau perjalanan selama lebaran.
Pergerakan masyarakat ini, terutama terkonsentrasi lebaran didominasi oleh jalur darat dengan menggunakan kan kendaraan pribadi 47%, kendaraan umum 31%, jalur udara 10%, kereta api 10%, jalur laut 2% dan lainnya 0,1%.
Walaupun situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah terkendali. Namun, belum sepenuhnya selesai. Semua harus selalu waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan sangat rawan terhadap terjadinya transmisi Covid-19 menjelang pada saat dan pasca perayaan idul fitri. "Diperlukan langkah-langkah sinergis dengan stakeholder terkait agar masyarakat aman yang sehat," terangnya. RUL