Ketua LAKP Dompu, saat dikonfirmasi wartawan (dok: Topikbidom.com) |
Dompu, Topikbidom.com - Sejumlah pemuda yang menamakan diri Lembaga Advokasi Kebijakan Publik (LAKP) Kabupaten Dompu, Rabu (18/5/2022) melakukan aktivitas blokade (tutup) jalan dan terminal Ginte lingkungan Ginte Kelurahan Kandai Dua, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu.
Aksi ini, dilakukan guna mendesak Gubernur NTB, agar memperhatikan penataan pembangunan terminal Ginte termasuk infrastrukturnya. Selain itu, juga meminta Bupati Dompu, agar memperhatikan kondisi pasar belakang terminal Ginte yang sudah semrawut dan kotor.
Koordinator Lapangan (Korlap) LAKP Kabupaten Dompu, Irfan Adi Ramadhan S.Pd mengatakan, aksi blokade jalan dan menutup aktivitas terminal bentuk kekecewaannya terhadap pemimpin (Gubernur NTB dan Bupati Dompu,red) yang sampai saat ini mengabaikan kondisi terminal Ginte dan Pasar di belakang terminal Ginte yang kondisinya sangat memprihatikan. "Inilah alasan kenapa kami melakukan aksi hari ini," ungkapnya.
Kata Irfan, selama ini kondisi terminal Ginte dibiarkan seperti itu. Termasuk, mengenai infrastruktur jalan dan penataan pembangunannya. Padahal, keberadaan terminal ini sudah sejak lama menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi NTB.
"Jangan hanya taunya menerima hasil retribusi (Pendapatan Asli Daerah), sementara kondisi terminal dibiarkan semrawut dan lain lain," bebernya.
Selain mengenai terminal Ginte, pihaknya juga merasa kecewa dengan pemerintah daerah (Pemda) Dompu, yang sampai saat ini mengabaikan kondisi pasar di belakang terminal Ginte.
"Sampai saat ini pasar itu kondisinya memprihatinkan. Selain kotor dan semrawut, juga pipa pembuangan air (limbah,red) tersumbat," katanya.
Menurut Irfan, mestinya Pemda Dompu, tidak tinggal diam dan segera melakukan berbagai langkah agar pasar itu bisa segera ditata terutama dari segi penataan pembangunan dan kebersihannya. "Ini yang mestinya dilakukan pemerintah," tuturnya.
Berangkat dari berbagai persoalan ini, pihaknya selaku LAKP Dompu, meminta kepada Gubernur NTB dan Bupati Dompu, agar segera menindaklanjuti permasalahan ini. "Kalau aspirasi kami tidak ditindaklanjuti, kami akan terus melakukan blokade jalan dan menutup aktivitas terminal Ginte," terangnya.
Pantauan wartawan Topikbidom.com, aksi ini tidak hanya menggangu aktifitas penggunaan jalan. Tapi, juga mengakibatkan pelayanan (aktivitas) terminal Ginte lumpuh total. Masih dalam pantauan, kelangsungan aksi ini dikawal dan dijaga oleh Aparat Kepolisian Polsek Woja dan Polres Dompu, dipimpin Kapolsek Woja IPDA Zainal Arifin S.IP.
Sampai berita ini diunggah, pihak Pemerintah Provinsi NTB dan Kabupaten Dompu, belum berhasil dimintai tanggapannya. RUL