Massa aksi ARM Dompu, saat berorasi di depan pintu masuk bangunan kantor Dikes Dompu |
Dompu, Topikbidom.com - Sejumlah pemuda dan aktivis yang menamakan diri Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) Dompu, Senin (6/6/2022) melakukan aksi unjuk rasa di halaman kantor Dinas Kesehatan (Dikes). Aksi ini dilakukan ARM, guna mempertanyakan anggaran pengadaan Vaksin Var dan Revrigator Tahun 2020 sebesar Rp. 1.772.000.000.
Koordinator Lapangan (Korlap) ARM, Surip Sulistio alias Rio mengatakan, hari ini adalah aksi unjuk rasa (demo) mempertanyakan penggunaan anggaran sebesar Rp. 1 Miliar lebih untuk pengadaan Vaksin Var dan Revrigato. "Penggunaan anggaran Rp. 1.772.000.000, untuk pengadaan dua item itu, perlu dipertanyakan," ungkap Rio, pada wartawan Topikbidom.com.
Pada aksi ini, pihaknya menyampaikan beberapa tuntutan yakni meminta salinan laporan program pengadaan vaksin Var dan Pengadaan Revrigator yang menguras Anggaran Rp. Rp. 1.772.000.000. "Kami ARM menduga adanya dugaan korupsi terhadap penggunaan dana sebesar itu," bebernya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta kepada Bupati Dompu, agar sesegera mungkin berkoordinasi (bersurat) kepada Inspektorat Dompu, guna melakukan audit secara khusus terhadap penggunaan dana tersebut. "Ada dugaan pengadaan itu dilakukan oleh oknum pegawai Dikes," katanya.
Disinggung, selain melakukan aksi unjuk rasa. Apakah sempat melakukan audiensi atau hearing dengan Dikes Dompu, guna mempertanyakan penggunaan anggaran tersebut?
Diakui Rio, saat aksi unjuk rasa berlangsung pihak Dikes setempat, tidak merespon dan enggan menemui massa aksi. "Tapi tidak apa. Yang jelas, kami akan terus menyuarakan masalah ini. Bahkan, dalam waktu dekat akan melaporkan kasus ini ke Polda NTB," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Dompu Maman SKM M.MKes, yang didatangi wartawan Topikbidom.com di ruang kerjanya, guna untuk diwawancarai mengenai masalah tersebut, tidak berhasil ditemui. Sampai berita ini diunggah, pihak Dikes Dompu masih dalam upaya untuk dikonfirmasi. "Pak Kadis sedang tidak ada di kantor," terang salah satu pegawai Dikes Dompu. RUL