Kabid Dikdas Dinas Dikpora Kabupaten Dompu, Muhammad Asyrul Riady S.Pd (dok: Topikbidom.com) |
Dompu, Topikbidom.com - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Dompu, membenarkan adanya anggaran sebesar Rp.156 Juta Tahun 2022. Anggaran ini, untuk membiayai berbagai kegiatan yang dilaksanakan tim pelaksana Dana Alokasi Umum (DAK) Dinas Dikpora, salah satunya Pemetaan, Monitoring dan Pengukuran Lahan Sekolah.
Kepala Dinas Dikpora Dompu, melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Muhammad Asyrul Riady S.Pd, mengatakan, anggaran tersebut sudah digunakan sesuai dengan petunjuk tehnik (Juklak-juknis) penggunaan dana tersebut. "Anggaran sebesar itu (Rp156 juta,Red) sudah digunakan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada," ungkapnya, saat dikonfirmasi wartawan Topikbidom.com, Selasa (28/6/2022).
Baca juga:Luar Biasa, Anggaran Monitoring DAK Dikpora Dompu Tahun 2022 Rp100 Lebih Juta
Ia menjelaskan, besaran dana itu salah satunya digunakan untuk membiayai kegiatan yang dilaksanakan oleh tim pelaksana DAK Dikpora Dompu, dalam hal ini bidang Dikdas. Kegiatan yang dilakukan yakni sosialisasi DAK dan Pemetaan, Monitoring dan Pengukuran Lahan di seluruh 221 SD Negeri dan Swasta serta 69 SMP (Negeri dan Swasta) se-Kabupaten Dompu.
Kegiatan ini, dilaksanakan sebagai langkah awal untuk kebutuhan data pengajuan DAK (usulan oleh Dinas Dikpora) ke Pemerintah Pusat. Apa yang dilakukan Dinas Dikpora melalui bidang Dikdas, akhirnya membuahkan hasil yang maksimal, sehingga mampu meningkatkan nilai anggaran DAK tahun 2022. "Alhamdulillah, hasilnya luar biasa," jelasnya.
Anggaran DAK Tahun 2022 meningkat hingga mencapai Rp19 Miliar lebih?
Lanjut Muhammad Asyrul Riady S.Pd, dari hasil Pemetaan, Monitoring dan Pengukuran Lahan sekolah serta lainnya, mampu meningkatkan nilai DAK tahun 2022 mencapai Rp.19 Miliar lebih. "Alhamdulillah, anggaran DAK meningkat. Salah satunya, karena sebelumnya dilakukan Pemetaan, Monitoring dan Pengukuran Lahan Sekolah yang sudah dilakukan oleh kami di Dikdas," terangnya.
Besaran dana ini, untuk membiayai pembangunan fisik dan non fisik pada sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Dompu. "DAK ini untuk membiayai Pembangunan gedung-gedung Ruang Kelas Baru (RKB), Rumah Dinas (Rumdis) Guru, Ruangan Laboratorium TIK, Toilet (WC), Ruangan Perpustakaan, Pengadaan Laptop, Media Pembelajaran serta lain-lain (DAK fisik dan non fisik)," paparnya.
Sudah berapa persen-kah realisasi (persentase) DAK Fisik dan Non Fisik Tahun 2022?
Muhammad Asyrul Riady S.Pd, mengaku, mengenai itu sedang dalam tahap pekerjaan dan belum tahu berapa persentasenya. "Baru diketahui setelah ada pencairan tahap kedua (serapan anggaran). Intinya, sedang dalam pogres," jelasnya lagi.
Sambung Muhammad Asyrul Riady S.Pd, meski dana DAK tahun tetap didapat setiap tahun oleh daerah, akan tetapi perhatian Pemerintah Pusat dan Provinsi NTB terhadap dunia pendidikan Kabupaten Dompu, sangat luar biasa. Terlepas mengenai anggaran DAK, perlu diketahui bersama bahwa setiap tahun akan dilakukan asesmen (uji siswa, guru dan kepsek) untuk mengetahui sejauh mana peran tingkat satuan pendidikan terhadap sekolah yang dipimpin.
Berdasarkan hasil Asesmen Nasional yang telah dilakukan pada tahun 2021, keluarlah Rapor Mutu Pendidikan Dompu, memang terlihat secara umum hasil Rapor Mutu Pendidikan Dompu masih rendah di bidang Literasi dan Numerasi, ini dikarenakan dari dampak dari pembelajaran jarak jauh akibat Pandemi Covid-19, hampir semua siswa mengalami Learning Loss (Hilangnya semangat belajar karena Pandemi Covid 19).
"Target kami di bidang Dikdas siswa kelas rendah 1,2 dan 3 harus tuntas Calistung ( Baca,tulis dan berhitung ) serta kelas 6 harus tuntas Iqra sehingga masuk SMP sudah mampu membaca Al Quran, ini sesuai target menjadikan anak anak sekolah memiliki kecerdasan yang dilandasi karakter religius sesuai dengan Program Pemerintah mewujudkan Dompu yang Mashur. Kita doakan bersama," tandasnya. RUL