Singa Parlemen dan Puluhan Nelayan Dompu Datangi Kantor Dislutkan

Kategori Berita

.

Singa Parlemen dan Puluhan Nelayan Dompu Datangi Kantor Dislutkan

Rabu, 10 Agustus 2022
Anggota Komisi II DPRD Dompu Yatim alias Gatot, bersama puluhan petani tambak dan Nelayan di Kecamatan Woja, saat bertemu dengan pihak Dislutkan Dompu di kantor Dislutkan Dompu (ist topikbidom.com)

Dompu, Topikbidom.com - Anggota Komisi II DPRD Dompu, Yatim alias Gatot (Fraksi Partai Demokrat) bersama puluhan Petani Tambak dan Nelayan di wilayah Kecamatan Woja, Rabu (10/8/2022) mendatangi Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kabupaten Dompu.  Kehadiran mereka, selain mempertanyakan adanya kejadian pengerusakan jaring milik Nelayan, juga menyampaikan beberapa aspirasi.


"Kehadiran saya di kantor Dislutkan Dompu untuk mendampingi puluhan Nelayan dari Kecamatan Woja untuk meminta tanggung jawab dan menyampaikan aspirasi," ungkap Gatot.


Diakui Gatot yang juga biasa disapa dengan panggilan singa parlemen ini, berdasar pengakuan para Nelayan, bahwa jaring ikan milik mereka dirusak oleh oknum-oknum yang diduga merupakan petugas di Dislutkan Dompu. "Tidak terima dengan adanya kejadian tersebut, itulah alasan kenapa kami hadir tadi hadir di kantor Dislutkan," bebernya. 


Kata Dia, tadi pagi sudah bertemu dengan pihak Dislutkan dan mereka menerima baik laporan mengenai kejadian tersebut. Bahkan, mereka akan menyanggupi beberapa item permintaan petani tambak dan nelayan. "Itulah hasil dalam pertemuan tadi," jelasnya.


Lanjut Gatot, tadi petani tambak dan nelayan juga menyampaikan harapannya kepada Dislutkan agar bisa membantu terutama mengenai sarana dan prasarana penunjang aktivitas mereka (petani tambak dan nelayan). "Mereka juga sangat berharap adanya bantuan dari Dislutkan terutama dalam bentuk mesin ketinting dan lain - lain. "Hal ini juga yang mereka sampaikan," terangnya.


Menurut Gatot, Pemda Dompu khususnya Dislutkan harus memperhatikan dan membantu petani tambak dan nelayan. Sebab, mereka adalah bagian penting yang aktivitasnya bersentuhan langsung dengan program unggulan pemerintah yakni Jagung, Porang, Padi, Sapi dan Ikan (Jara Pasaka) demi mewujudkan Kabupaten Dompu yang Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius (Mashur). "Intinya pemerintah harus benar-benar serius memperhatikan nasib para Petani Tambak dan Nelayan," katanya. 


Tambah Gatot, semoga kedepan pemerintah lebih serius dalam membantu mereka (petani tambak dan Nelayan) khususnya yang ada di Kecamatan Woja. "Kita sama-sama berharap ada gerakan perubahan kemajuan nyata dilakukan pemerintah," harapnya.


Sementara itu, sampai saat ini pihak Dislutkan Kabupaten Dompu, belum berhasil dimintai tanggapannya dan media ini akan terus berusaha mendapatkan tanggapan dari OPD setempat. RUL