Wakil Bupati Dompu (dokumen Prokopim Setda Dompu) |
Dompu, Topikbidom.com - Wisuda bukan akhir untuk menempuh pendidikan, akan tetapi prosesi ini merupakan awal dari segalanya, untuk membuktikan dan mempraktekan kepada masyarakat ilmu, teori dan praktek yang pernah didapatkan selama bangku kuliah. Semua harus mampu menjadi contoh ditengah masyarakat nantinya baik dalam berprilaku, bersikap dan bertutur kata. serta mampu membuktikan kelayakan dan bisa dibanggakan.
Hal tersebut, disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Dompu, H Syahrul Parsan ST MT, saat menghadiri Rapat Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Strata Satu (S1) Angkatan VIII Tahun Akademik 2021/2022, diadakan di gedung Paruga Samakai Senin (01/08/22). "Kalian harus mampu membuktikan kelayakan dan dibanggakan," ungkapnya.
Selain ajang pembuktian kepada masyarakat, ilmu yang didapatkan dapat digali secara mendalam lewat metode penelitian. Ia pun, mencontohkan seperti Hari Ulang Tahun Dompu, kenapa harus bertepatan dengan meletusnya gunung Tambora 11 April.
Padahal jauh sebelumnya Misi Gajah Mada setelah menaklukan sebagian besar Wilayah Nusantara, ada beberapa Daerah yang ingin kembali dikuasai, keinginan penguasaan tersebut diucapkan lewat Sumpah Palapa. Daerah tersebut seperti Seram, Tanjung Pura, Bali Sunda, Palembang termasuk Dompo, berarti Kabupaten Dompo sekarang Dompu sudah ada jauh sebelum itu.
"Inilah tugas anak-anaku yang ada di Jurusan Prodi Sejarah, mengkaji, menelaah serta menggali hal-hal semacam ini, agar fakta sejarah sebuah peristiwa betul-betul terungkap dengan jelas dan tuntas, begitu juga dengan jurusan yang lain harus keinginan kuat untuk belajar lagi," jelasnya.
Tambah Wabup, dipundak kalianlah nantinya kemajuan masa depan bangsa dan daerah khususnya dunia pendidikan dipertaruhkan. "Jadilah pendidik harapan serta kebanggaan orang tua, masyarakat dan almamater kampus, minimal bisa mempertanggung jawabkan disiplin ilmu sesuai jurusan masing-masing," terangnya. (*)