Warga Desa Lepadi, saat melakukan aksi penghadangan mobil tronton pengangkut material PT STM (dok: Topikbidom.com) |
Dompu, Topikbidom.com - Puluhan masyarakat Desa Lepadi, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, Rabu (7/9/2022) malam melakukan aksi penggalangan terhadap 2 unit mobil tronton pengangkut material (pipa besi) milik PT Sumbawa Timur Mining (STM) di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu.
Aksi yang berlangsung secara spontanitas di jalur jalan Lintas Dompu-Lakey Desa Lepadi, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap PT. STM yang sampai saat ini, tidak memperhatikan nasib dan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Pajo, khususnya di Desa Lepadi.
"Kami sengaja melakukan aksi penghadangan mobil pengangkut material PT STM ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap perusahaan tambang di Kecamatan HU'u," ungkap Koordinator Lapangan (Korlap) Dediansyah alias Dedi, warga Desa Lepadi, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, saat dikonfirmasi wartawan media ini di lokasi TKP.
Baca juga: MTT Dompu Hadang Alat Berat PT Sumbawa Timur Mining
Baca juga: Syamsudin Some Hadang Alat Berat PT Sumbawa Timur Mining
Kata Dia, ini adalah aksi yang kesekian kalinya dilakukan, tapi sampai saat ini PT STM belum juga merespon dan merealisasikan apa yang menjadi tuntutan serta aspirasi yang disampaikan warga Desa Lepadi. "Tuntutan kami agar PT STM segera mengakomodir warga Desa Lepadi sebagai pekerja dan lain-lain," jelasnya.
Dedi menyebut, sampai saat ini PT STM tidak pernah memperhatikan warga Kecamatan Pajo, khususnya Desa Lepadi. Sebaliknya, malah memperhatikan warga Kecamatan HU'u saja. "Perlu diketahui bahwa Kecamatan Pajo juga merupakan bagian dari lingkar tambang PT STM. Tapi mereka malah mengabaikan masyarakat di wilayah ini," terangnya.
Berangkat dari kondisi ini, pihaknya mendesak pihak PT STM segera turun dan hadir menemui massa aksi. "Kami tidak akan membuka jalan dan tidak akan membiarkan 2 unit mobil ini jalan sebelum semua tuntutan kami direspon," katanya.
Disela waktu, Muhammad Quadratur Irfan alias Rendi sesa, warga Desa Lepadi, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, mengatakan, sebagai masyarakat di Kecamatan Pajo sangat kecewa dengan PT STM yang sampai saat ini tidak pernah merespon aspirasi dan tuntutan. Padahal, wilayah ini merupakan bagian dari wilayah lingkar tambang. "Inilah alasan kenapa kami melakukan aksi penghadangan mobil ini," ungkapnya.
Kata Rendi Sesat, selama ini masyarakat Kecamatan Pajo, sangat mengharapkan agar PT STM merekrut masyarakat disini. Namun, sayangnya sampai saat ini tidak ada satu pun masyarakat di wilayah ini direkrut. "Selama ini PT STM hanya memperhatikan masyarakat Kecamatan Hu'u saja," bebernya.
Lanjut Rendi Sesat, aksi penghadangan ini akan tetap berlangsung sebelum PT STM mengakomodir semua apa yang menjadi tuntutan dan aspirasi masyarakat Kecamatan Pajo. "Kami tidak akan membiarkan mobil yang kami hadang ini jalan," tegasnya.
Disela waktu juga, Pemerhati Tambang Muktamar SH yang juga berprofesi sebagai pengacara mengatakan, selama ini masyarakat Kecamatan Pajo, sudah menyampaikan aspirasi dan tuntutan kepada PT STM. Tapi, sampai saat ini perusahaan tambang tersebut, tidak juga meresponnya. "Kondisi ini membuktikan bahwa PT STM tidak memikirkan nasib masyarakat Kecamatan Pajo," ungkapnya.
Menurut Muktamar, mestinya PT STM tidak hanya memperhatikan masyarakat Kecamatan Hu'u saja. Sementara, Kecamatan Pajo diabaikan. "Kecamatan Pajo adalah bagian dari lingkar tambang. Jadi sudah seharusnya PT STM merespon aspirasi dan tuntutan masyarakat," katanya.
Lanjut Muktamar, jika PT STM tidak juga merespon keinginan masyarakat, maka jangan heran jika aksi seperti ini akan terus dilakukan. "Inilah yang harus disadari perusahaan tambang tersebut," terangnya.
Pantauan langsung wartawan media ini, aksi penghadangan mobil pengangkut material PT STM ini, masih terus berlangsung. RUL