Yatim anggota DPRD Dompu Fraksi Partai Demokrat
Dompu, Topikbidom.com - Anggota DPRD Dompu, Yatim alias Gatot (fraksi Partai Demokrat), kembali bersuara dalam rapat paripurna agenda Laporan pembahasan Banggar DPRD terhadap KUA/PPS RAPBD Tahun anggaran 2023 dan penandatanganan Nota Kesepakatan KUA/PPAS tahun 2023 yang berlangsung di ruang rapat kantor DPRD Dompu, Senin (7/11/2022).
Ditengah jalannya rangkaian rapat Paripurna, Yatim tiba-tiba berdiri dari kursi (tempat duduknya) sembari menyatakan Intrupsi (menyampaikan usul saran).
"Dalam rapat kemarin saya meminta kepada Bupati dan Ketua DPRD agar benar-benar memperhatikan kondisi masyarakat dan daerah. Salah satunya, penanganan sarana dan fasilitas, termasuk masalah irigasi yang perlu ditangani secara serius," ungkapnya, pada wartawan Topikbidom.com, Rabu (9/11/2022).
Pada rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Dompu Andi Bachtiar A.Md Par dan dihadiri 30 anggota DPRD, Bupati Dompu H Kader Jaelani, Sekda Dompu Gatot Gunawan Perantauan Putra SKM M.MKes, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), para pimpinan OPD serta undangan lainnya, Yatim juga mengungkap sarana dan fasilitas yang perlu dibenahi yakni Irigasi lingkungan Polo Kandai Dua, Pengerukan Sedimentasi di Dusun Embun Desa Mumbu, jalan ekonomi di perumahan baru Desa Matua, jalan depan Terminal Ginte, sarana air bersih (Bor Air) untuk Desa Baka Jaya.
"Inilah yang disampaikan oleh masyarakat yang sampai saat ini mengeluh atas kondisi sarana dan fasilitas umum tersebut," bebernya.
Lanjut Yatim, selain fasilitas umum itu, juga fasilitas sekolah yakni para SDN 11 Woja yang kondisinya sampai saat ini roboh dan sudah bertahun tahun tidak diperbaiki. Saluran irigasi (Drainase) SDN 07 Woja, kondisinya sangat memperhatikan dan menyebabkan genangan air, Pagar SDN di Desa Mumbu. "Ini yang harus diperhatikan juga oleh pemerintah, apalagi ini menyangkut sarana dan fasilitas dunia pendidikan," jelasnya.
Menurut Yatim, sebagai pemerintah dan wakil rakyat harus benar-benar menyikapi apa yang menjadi aspirasi dan keluhan masyarakat. "Kasihan masyarakat kalau aspirasi mereka tidak direspon secara serius," terangnya.
Lebih jauh, Yatim berharap kepada pemerintah, agar benar-benar serius menyikapi dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. "Semoga ke depan tepatnya di tahun 2023 semua aspirasi masyarakat bisa diakomodir oleh pemerintah," tandasnya. RUL